Posts

Showing posts from January, 2014

Kristen Radikal - Paul Washer (Indonesia)

Sebuah panggilan ke tingkat yang lebih tinggi – K.P Yohannan

Hanya satu orang. Hanya membutuhkan satu orang untuk mengusir kuasa kegelapan dan membuat sebuah kesaksian bagi kemuliaan Allah. Sejarah memberikan kesaksian tentang kebenaran ini selagi kita mengingat individu-individu seperti – Martin Luther, Pandita Ramabai, Sadhu Sundar Singh, Musa, Elia. Daftar ini dapat terus berlanjut dan berlanjut. Di dalam setiap generasi, ada beberapa individu yang memilih bangkit untuk hidup diatas rata-rata orang-orang kristen normal yang menjalani hidup mereka dengan mudah, yang telah meneguhkan hati mereka seperti keteguhan gunung batu dan mengerjakan hal-hal yang besar bagi Allah. Dari semenjak permulaan, Allah telah mencari individual-individual seperti ini, mereka yang kepadanya  Dia dapat menunjukan Diri-Nya perkasa dan yang melalui mereka Dia dapat menggenapi rencana dan tujuan-Nya di bumi ini. Renungkanlah apa yang di 2 Tawarikh 16:9 katakan - Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh

Penderitaan mengungkapkan kebenaran – Art Katz

Ada sesuatu tentang penderitaan yang mengungkapkan kebenaran saya rasa kata “penderitaan” adalah kata yang begitu dihindari sebagaimana juga kata “salib” dan kata-kata itu dihindari sebenarnya karena alasan yang sama. Kita hidup di sebuah generasi dan sebuah peradaban yang tidak mempunyai toleransi untuk merasakan sesuatu yang menyakitkan kita. Kita berpikir bahwa “penderitaan” adalah sebuah subyek yang menyakitkan dan siapapun yang membicarakannya dia sendiri pasti sakit, jika tidak masochistic (suka menyiksa dirinya sendiri), atau mempunyai sedikit masalah psikologi. Dan walaupun demikian, saya mempunyai sebuah perasaan yang aneh bahwa ada sesuatu tentang natur penderitaan yang menggambarkan tentang apa sebenarnya salib itu – dan bahwa tidak ada suatu apapun yang lain selain penderitaan yang mempunyai kapasitas untuk mengungkapkan kebenaran begitu jelas dan dalam artinya yang paling dalam. Sungguh, Dia ini adalah Putra Allah. Yesus yang banyak dikotbahkan dan dinyanyikan di ger

Tetaplah melihat apa yang Yesus lakukan – K.P Yohannan

Saat Yohanes pembaptis berada di penjara Herodes. Mengetahui hidupnya hanya tergantung pada seutas benang, dia mengutus dua muridnya kepada Yesus untuk menanyakan, “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?" (Lukas 7:20). Apa yang telah terjadi dengan pengkotbah penuh kuasa dan tidak kenal takut ini, yang menyerukan kepada bangsanya agar mereka bertobat dan menyebut orang-orang farisi sebagai keturunan ular beludak? Yohanes pembaptis dilahirkan saat orang tuanya sudah tua – oleh sebuah mujizat yang luar biasa. Saat dia tumbuh dewasa, dia pasti sering mendengar orang berkata, “engkaulah orang yang telah dikatakan nabi Yesaya, seseorang yang datang dengan roh Elia untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan.” Yohanes pasti tidak mempunyai keraguan mengenai identitas dirinya dan dia tahu bagaimana menjawab mereka yang bertanya kalau dia adalah Mesias. “"aku bukan Mesias” dia mengaku. “"akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun . .

Kesaksian Ibu K.P Yohannan

Pada 27 Agustus 1990 jam 06.10 Ibu saya meninggal. Dia meninggal pada usia 84 tahun. Kata-kata terakhirnya adalah, “saya akan pergi ke rumah Bapa”. Dia sangat mengasihi Tuhan dan mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan-Nya. Melalui contoh hidupnya sendiri dia mengajar 6 anak laki-lakinya untuk mengasihi Yesus. 21 cucunya dan 5 buyutnya juga tersentuh oleh kasihnya kepada Tuhan Sejauh yang saya ingat, Ibu selalu bangun jam 4 pagi untuk membaca alkitabnya dan berdoa. Berjam-jam dia mencurahkan isi hatinya kepada Bapa yang dikasihinya dan dia mendapatkan kekuatan melalui firman-Nya. Kemudian dia membangunkan seluruh keluarganya dan berkata, “waktunya untuk berdoa!” setiap pagi kami duduk berkumpul untuk membaca alkitab dan berdoa. Saya tidak dapat mengingat sekalipun kalau saya pernah melihat Ibu pada pagi hari tanpa alkitab di tangannya. Saya masih dapat mengingat dengan jelas dia membawa saya ke sebuah pertemuan injil. Saya baru berusia 8 tahun, tapi saat itu saya memberika

Hanya berapa mil lagi - Watchman Nee

Hanya berapa mil lagi, kekasih… Dan kaki kita tidak akan terasa sakit lagi Tiada lagi dosa dan penderitaan Diamlah, Yesus berjalan di depan… Dan kudengar Dia berbisik dengan lembut Jangan takut, jangan gentar, teruslah maju Karena mungkin esok hari Perjalanan yang panjang ini akan berakhir

Kekayaan terbesar - Trivena Ellen

Kekayaan terbesar bukanlah harta yang melimpah Kekayaan terbesar bukanlah keluarga yang berbahagia Kekayaan terbesar bukanlah kehormatan, jabatan, dan penghargaan Kekayaan terbesar bukanlah menguasai seluruh pengetahuan Kekayaan terbesar bukanlah menjelajahi keindahan seluruh isi dunia Kekayaan terbesar bukanlah mencicipi semua yang dapat mengenyangkan Kekayaan terbesar bukanlah mengenakan pakaian terindah yang pernah ada Kekayaan terbesar bukanlah kesehatan dan umur panjang Kekayaan terbesar bukanlah memilki keturunan Kekayaan terbesar bukanlah dikasihi banyak orang Kekayaan terbesar bukanlah tertawa penuh sukacita Kekayaan terbesar bukanlah dipercayakan banyak rupa talenta Kekayaan terbesar bukanlah terbebas dari masalah hebat Kekayaan terbesar bukanlah yang sakit disembuhkan Kekayaan terbesar bukanlah segala sesuatu yang terlihat, yang terjamah, yang dicari kebanyakan orang yang mengaku mengenal Allah Kekayaan terbesar adalah ketika Dia menyatakan raha

Apakah yang penting bagi anda? – K.P Yohannan

Setiap kita di panggil untuk sebuah tujuan. Beberapa tahun lalu saat saya berada di India utara, seorang anak laki—laki yang berusia sekitar 8 tahun memperhatikan saya selagi saya bersiap-siap untuk bersekutu dengan Tuhan di pagi hari  “Mau kemana kamu?’’ saya bertanya kepada anak itu  “Saya mau pergi ke sekolah,” jawabnya  “Kenapa kamu pergi ke sekolah?”  “Untuk belajar” jawabnya  “Kenapa kamu belajar?”  “Supaya pintar”  “Kenapa supaya pintar?”  “Supaya saya dapat pekerjaan yang baik”  “Kenapa kamu ingin mendapatkan pekerjaan yang baik?”  “Supaya saya memiliki banyak uang”  “Kenapa kamu ingin memiliki banyak uang?”  “Supaya saya dapat membeli makanan”  “Kenapa kamu ingin membeli makanan?”  ‘Supaya saya dapat makan”  “Kenapa kamu ingin makan?” “ “Untuk tetap bisa hidup”  “Untuk apa kamu hidup?” Pada point itu, anak-anak laki itu berpikir sejenak, menggaruk-garuk kepalanya, lalu menatap wajah saya dan berkata, “Pak untuk apa saya hidup?” dia berh

Lihatlah sekelilingmu - K.P Yohannan

Apa yang anda anggap kebutuhan dasar paling penting dalam kehidupan ini? Mari kita buat beberapa list apa saja yang kita butuhkan agar kita bisa bertahan hidup atau terus melanjutkan kehidupan kita. Mari kita mulai dengan sebuah rumah. Berapa banyak ruangan di rumah yang kita butuhkan agar kita bisa bertahan melanjutkan hidup kita? Baiklah kita masukan sebuah kamar tidur dan tambahkan sebuah kamar mandi yang sempit; itu seharusnya sudah cukup. Tapi bagaimana dengan sebuah dapur? Mungkin sebuah dapur yang kecil. Kulkas? Kita akan sulit hidup tanpa kulkas! Kita butuh air juga – setidaknya air dingin dan mungkin kita dapat tambahkan kalau kita membutuhkan air panas juga. Bagaimana dengan listrik? Kita pasti membutuhkan itu. karpet untuk lantai? Kita perlu itu agar kita tidak kedinginan di musim dingin. Bagaimana dengan sebuah TV? Kita perlu mengetahui apa yang sedang terjadi di dunia ini. Mari kita teruskan ke mobil. Mobil seperti apa yang kita butuhkan? Sebuah mobil yang