Posts

Showing posts from November, 2013

When God Comes Down by David Wilkerson

Dasar Injil : Sebuah Introduksi Apostolik - Paul Washer

Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu--kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya. Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci (1 Korintus 15:1-4) Seorang penulis atau pengkotbah akan kesulitan untuk membuat sebuah introduksi Injil Yesus Kristus yang lebih baik dibandingkan introduksi yang dibuat oleh rasul Paulus di atas kepada jemaat di Korintus. Dalam beberapa baris kata dia memberikan kepada kita sebuah kebenaran yang cukup untuk kita hidupi seumur hidup kita dan membawa kita pulang kepada kemuliaan. Hanya

Kebudayaan Tandingan - John Stott

Dewasa ini tampil lagi orang orang yang menolak kemewahan barat yang serakah dan tamak itu, yang tampak makin gendut dan gendut lagi dengan cara menjarah lingkungan alami atau mengeksploitasi bangsa bangsa yang sedang berkembang atau dengan melakukan kedua duanya sekaligus. Dan para penolak itu menunjukan kemutlakan penolakan penentangan mereka dengan cara hidup yang sederhana, berbusana sembarangan, bertelanjang kaki dan menghindari pemborosan. Dalam kebencian mereka terhadap pergaulan borjuis yang berpura pura itu, mereka haus akan suatu hubungan timbal balik yang dirasuki oleh kasih. Mereka muak terhadap kecetekan, baik kecetekan materialisme maupun kecetekan agama yang konformis yang sudah berkompromi dengan dunia, sebab mereka peka sekali akan realitas menakjubkan yang jauh lebih hebat daripada hal hal yang sepele ini dan mereka berusaha menemukan dimensi “transendental” yang selalu mengelakan diri melalui meditasi, narkotika atau seks. Kompetisi “rat race” (adu sikut menyiku

Arti menerima injil - Paul Washer

Ketika dua hal berlawanan atau bertolak belakang satu sama lainnya, untuk menerima yang satu adalah untuk menolak yang lain. Semenjak tidak ada persamaan atau persahabatan apapun antara injil dan dunia, untuk “menerima’ injil adalah “menolak” dunia. Apa yang ditunjukkan di sini memperlihatkan betapa radikalnya tindakan untuk menerima injil itu. untuk menerima dan mengikuti panggilan injil adalah untuk menolak semua yang dapat dilihat oleh mata dan dapat di pegang oleh tangan untuk menukarnya dengan apa yang tidak bisa dilihat. Menerima injil adalah menolak otonomi pribadi, mempunyai hak untuk  memerintah atas dirinya sendiri untuk menjadi budak dari Seorang “Mesias” yang mati dua ribu tahun lalu di kenal sebagai Seorang musuh negara dan Seorang yang menghujat (Yohanes 10:33). Menerima injil adalah untuk menolak mayoritas dengan segala pandangannya untuk bergabung dengan minoritas yang di caci maki dan kelihatannya tidak signifikan yang di sebut gereja. Untuk menerima injil adalah untu

A Young Man's Invitation to a Life of Sacrifice

Apakah “satu hal lagi” itu? - K.P Yohannan

Ada dua orang yang datang kepada Yesus, masing masing datang dengan sebuah masalah rohani yang dalam. Satu di antara mereka mendapatkan hidup dan yang satu lagi kehilangan hidup. Apa yang salah dengan sesi konseling ini? Orang yang pertama datang kepada Yesus adalah seorang pemimpin yang datang mendekati Yesus dengan pertanyaan yang membara di hatinya : “…apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" (Lukas 18:18) Dia tidak mencari sebuah perdebatan rohani, sebagaimana yang banyak dilakukan banyak orang. Dia hanya benar benar ingin tahu. Saat Yesus menanyakan kepada dia lima perintah hukum taurat, pempimpin muda ini menjawab kalau dia sudah melakukannya dengan sempurna. Kristus tidak menghukum dia kalau dia berpikir dia sudah sempurna di hadapan Allah, tapi Kristus hanya meresponinya dengan berkata, “"Masih tinggal satu hal lagi yang harus kau lakukan: juallah segala yang kaumiliki … kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." (Lukas 18:22)

Pengkotbah Kebenaran – Art Katz

Saya percaya bahwa Tuhan ingin membuat sebuah statement sehubungan dengan fenomena firman Tuhan yang disampaikan sekarang ini, bukan hanya bagi mereka yang bertanggung jawab untuk memberitakan firman Tuhan, tapi juga bagi gereja secara keseluruhannya. Dalam pengamatan saya, kita tidak terlalu menganggap bahwa apa yang dikotbahkan adalah benar benar sebagai firman Tuhan. Kita tidak sepenuhnya memahami arti dari “memberitakan firman Tuhan” atau kondisi dari bejana yang memberitakan firman Tuhan tersebut. Adalah tanggung jawab gereja untuk menyediakan lingkungan dan suasana yang kondusif saat pemberitaan firman Tuhan berlangsung. Saat saya mengatakan “firman Tuhan” saya tidak berbicara tentang mengkotbahkan firman Tuhan yang alkitabiah. Yang saya maksud adalah firman yang   diberikan Tuhan sendiri, Tuhan menyatakan secara langsung kepada si pengkotbah apa yang ingin disampaikanNya kepada jemaat yang mendengar kotbah tersebut. Saya memberikan judul artikel ini, “Pengkotbah Kebenaran”.