Posts

Showing posts from June, 2014

K.P Yohannan : Komitmen yang dangkal vs kekristenan yang alkitabiah

Terlalu sering kita hanya bersedia menjadi “pelajar kekristenan” daripada menjadi murid Kristus’’. Kebenarannya “belajar dan informasi” adalah sesuatu yang paling mewakilkan dari yang namanya praktek ketaatan. Tidak pernah terjadi di dalam sejarah dimana ada sebuah kumpulan orang-orang dengan begitu banyak “informasi” tentang Allah tapi sangat minim pengetahuan yang sejati tentang Allah yang kudus. Pengajaran yang benar tanpa sebuah kehidupan yang benar tidak ada artinya di pemandangan Allah.   Jelas bahwa terdapat jurang pemisah yang lebar antara kekristenan yang alkitabiah dan cara kita hidup sekarang. Banyaknya waktu yang dihabiskan kebanyakan orang Kristen di depan televisi, membaca novel duniawi, rekreasi adalah menakjubkan.   Kita tidak mau menerima “paku” karena itu akan berarti kematian terhadap diri kita sendiri. Kita malah lebih menginginkan kesenangan hasrat kita dan kepuasan diri kita. Dan kita menemukan “gembala-gembala” dan guru-guru Alkitab yang akan memberi

Allah memberikan kepada kita gembala-gembala – K.P Yohannan

Pada waktu tahun 1970an selama 4-1/2 tahun saya menggembalakan sebuah gereja di Amerika Serikat. Kemudian pada tahun 1979 Tuhan memimpin saya dan istri saya untuk berhenti dari penggembalaan untuk melakukan pelayanan misi sepenuh waktu. Saya selalu ingat minggu terakhir itu. Saya mengasihi jemaat gereja yang saya gembalakan dan saya sedih untuk meninggalkan mereka. Saya bahkan masih mengingat khotbah terakhir saya. Judulnya adalah “tujuh hal yang harus anda ingat sewaktu saya pergi.” Salah satu point dari khotbah itu adalah siapapun yang akan menggantikan saya sebagai gembala – mereka harus mentaati dia dan tidak menyakitinya, walaupun dia seseorang yang tidak mempunyai kualifikasi sama sekali. Setelah khotbah itu mereka menangis selagi kami mengucapkan kata-kata perpisahan. Waktunya tiba bagi kami untuk meninggalkan gereja. Gisela, saya dan putra kami yang masih kecil Danny, pergi meninggalkan gedung gereja. Saya dapat mengingat dengan jelas sewaktu saya menuruni tangga masuk

The Sun is Setting (Part 2) – K.P Yohannan

http://www.roadtoreality.org/listen/sun-setting-part-2-1/

To Live is Christ! - K.P Yohannan

Inkarnasi Firman - Athanasius

Kitalah yang menyebabkan Ia menjadi daging. Ia mengasihi kita sedemikian rupa untuk keselamatan kita, Ia lahir sebagai manusia .... Hanya Sang Penebus sendiri, yang pada permulaan menciptakan segala sesuatu dari yang tidak ada, dapat mengembalikan yang bejat menjadi tidak binasa; tidak ada yang dapat menciptakan kembali orang-orang dalam rupa Allah, kecuali rupa Allah itu sendiri. Tidak lain Tuhan kita Yesus Kristus, yang adalah Hidup itu sendiri, yang dapat membuat yang fana menjadi kekal. Tidak satu kecuali firman, yang memerintah segala sesuatu dan yang adalah Anak yang sejati dan tunggal dari Sang Bapa, yang dapat mengajar manusia tentang Sang Bapa dan membinasakan pemujaan berhala. Karena utang yang harus dibayar manusia (karena semua orang harus mati), Ia datang di antara kita. Setelah Ia membuktikan keallahan-Nya melalui karya-Nya, Ia mempersembahkan kurban-Nya demi kita dan menyerahkan bait-Nya (tubuh-Nya) kepada maut menggantikan umat manusia. Ia melakukannya untuk membeba

Berlari sekuatnya mengejar Kristus

Selama bertahun tahun saya menemui begitu banyak orang kristen, yang   hidupnya sangat tidak peduli dan tidak memberikan perhatian kepada hal-hal yang saleh. Saya bertemu juga dengan sedikit orang kristen yang membuat Kristus adalah segalanya bagi mereka. Orang kristen yang sedikit ini membuat kesan yang mendalam bagi saya. Apakah perbedaan di antara keduanya ? Pernahkah anda mendengar kisah tentang kelinci dan rubah (landak)? rubah melihat si kelinci dan akhirnya dia memutuskan untuk memangsanya. Si kelinci melihat si rubah dan memutuskan dia ingin menyelamatkan dirinya untuk tetap hidup. Mereka berdua akhirnya berlari dan berlari dan berlari. Sampai suatu saat si rubah kelelahan dan akhirnya menyerah, dan memutuskan bahwa sepotong daging tidaklah layak. Si kelinci akhirnya lolos dan dapat menyelamatkan hidupnya dan saking leganya dia tidak memperhatikan kalau dia telah berlari begitu kencang. Rubah berlari untuk sepotong daging, tapi kelinci berlari untuk hidupnya. Perbe

Harga yang harus di bayar – David Wilkerson

Salah satu cara paling cepat untuk kehilangan teman adalah saat saudara mengikuti Tuhan dengan segenap hidup saudara. Sekali saudara menjadi serius dengan hal-hal rohani — meninggalkan semua berhala saudara, berpaling dari dunia ini, berbalik kepada Yesus dengan segenap hati saudara dan mempunyai rasa lapar akan Allah — saudara tiba-tiba akan menjadi seorang kristen yang fanatik, dan segera saudara akan mengalami penolakan yang paling buruk yang pernah saudara alami dalam hidup saudara. Saat saudara masih menjadi orang kristen yang suam-suam kuku saudara bukanlah masalah bagi siapa pun, bahkan juga bukan masalah bagi iblis. Saudara tidak terlalu berdosa ataupun terlalu kudus. Saudara hanyalah salah satu dari begitu banyak orang kristen yang hidupnya setengah-setengah bagi Tuhan. Hidup saudara cukup tenang dan tidak bermasalah dan saudara di terima dengan baik oleh orang-orang sekitar saudara. Tapi kemudian saudara berubah, saudara tiba-tiba mempunyai rasa haus dan lapar akan k

Dicurahkan Sebagai Persembahan – Oswald Chambers

‘’Aku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan minuman..’’(2 Timotius 4 : 6, NKJV) Siapkah anda untuk dicurahkan sebagai persembahan? ini adalah tindakan kehendak anda, bukan perasaan anda. Katakanlah kepada Allah bahwa anda siap di persembahkan sebagai korban bagi-Nya. Lalu terimalah akibatnya, tanpa keluhan sama sekali, apa pun yang di atur Allah bagi anda. Allah mengutus anda melalui krisis yang tidak seorang pun dapat membantu anda. Dari luar mungkin hidup anda tampak biasa saja, tapi perbedaannya terletak pada kehendak anda. Sekali anda mengalami krisis dalam kehendak anda, anda takkan menghiraukan akibatnya bila hal itu mempengaruhi anda secara lahiriah. Jika anda tidak membereskan kehendak anda terlebih dahulu dengan Allah, akibatnya kelak hanyalah anda akan mengasihi diri anda sendiri. ‘’Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali, pada tanduk tanduk mezbah’’ (Mazmur 118 : 27). Anda harus bersedia diletakkan di atas mezbah dan merasakan panasnya api ; bersedia mengal

June 1, 2014 - Carter Conlon - The Secret War Of Every Saint