Harga yang harus di bayar – David Wilkerson



Salah satu cara paling cepat untuk kehilangan teman adalah saat saudara mengikuti Tuhan dengan segenap hidup saudara. Sekali saudara menjadi serius dengan hal-hal rohani — meninggalkan semua berhala saudara, berpaling dari dunia ini, berbalik kepada Yesus dengan segenap hati saudara dan mempunyai rasa lapar akan Allah — saudara tiba-tiba akan menjadi seorang kristen yang fanatik, dan segera saudara akan mengalami penolakan yang paling buruk yang pernah saudara alami dalam hidup saudara.

Saat saudara masih menjadi orang kristen yang suam-suam kuku saudara bukanlah masalah bagi siapa pun, bahkan juga bukan masalah bagi iblis. Saudara tidak terlalu berdosa ataupun terlalu kudus. Saudara hanyalah salah satu dari begitu banyak orang kristen yang hidupnya setengah-setengah bagi Tuhan. Hidup saudara cukup tenang dan tidak bermasalah dan saudara di terima dengan baik oleh orang-orang sekitar saudara. Tapi kemudian saudara berubah, saudara tiba-tiba mempunyai rasa haus dan lapar akan kebenaran, saudara rindu ingin mengenal Yesus lebih lagi dan saudara tidak mau lagi main gereja gerejaan. Saudara bertobat dan berbalik kepada Allah dengan segenap hati saudara. Meninggalkan semua berhala-berhala saudara seperti uang , ketenaran, kesenangan, olahraga --- apapun dan segala sesuatu yang dahulu bagi saudara lebih penting daripada Yesus. Saudara mulai mendalami firman Tuhan. Saudara berhenti mengejar harta benda dari dunia ini, sekarang saudara menjadi terobsesi mengejar Kristus. Saudara sekarang mempunyai kemampuan untuk membedakan dalam hal-hal rohani dan mulai melihat hal-hal di gereja yang sebelumnya tidak pernah mengganggu saudara. Saudara mendengar kotbah dari mimbar yang isinya cuma membuat hati saudara hancur karena tidak adanya urapan dan hal-hal bodoh yang saudara dengar. Dan sangat menyakitkan saudara saat saudara melihat orang-orang kristen yang penuh kompromi seperti saudara dahulu.

Singkatnya keadaan rohani saudara dibangunkan, lalu saudara berbalik kepada Tuhan dengan hati yang hancur dan remuk dan Tuhan memberikan beban kepada saudara bagi gereja-Nya.

Dan hasilnya? sekarang semua teman dan keluarga saudara berpikir kalau saudara sudah gila. Bukannya bersukacita dan menguatkan saudara karena apa Tuhan yang sedang lakukan di dalam hidup saudara tapi mereka malah menertawakan dan mengejek saudara dan mencap saudara sebagai seorang yang fanatik.

Beberapa tahun yang lalu Roh Kudus menyadarkan saya dan berbicara kepada saya tentang kekudusan. Dan saya mulai serius menanggapi panggilan Tuhan untuk kekudusan. Saya mulai serius untuk berjalan dalam kebenaran Tuhan dan firman-Nya menjadi hidup bagi saya. Saya mulai melihat hal-hal yang tidak pernah saya lihat sebelumnya, dan saya ingin membagikan hal yang saya dapat ini kepada semua orang. Saya menghubungi para hamba Tuhan melalui telpon dan menjelaskan kepada mereka apa yang Tuhan telah katakan kepada saya. Banyak dari mereka yang datang ke kantor saya untuk menemui saya. Saya membuka alkitab saya, sambil menangis saya menjelaskan kepada mereka tentang kebenaran yang mulia tentang berserah sepenuhnya kepada Tuhan dan kemurnian hati

Saya pikir para hamba Tuhan ini akan melihat kebenaran ini juga — dan mereka akan mengasihi firman Tuhan dan berlutut berdoa bersama saya untuk jamahan Tuhan yang baru. Sebaliknya kebanyakan mereka hanya mengejapkan mata dan terlihat bingung. Mereka mengatakan hal-hal seperti, ‘’apakah kamu yakin kalau yang kamu katakan itu tidak berlebihan? atau ‘’itu terlalu berat bagi saya. ’’semakin saya mencari Tuhan, semakin saya tidak melihat mereka. ini ibaratnya seperti mereka melemparkan air dingin ke muka saya. Mereka tidak mau dengar apapun yang Tuhan katakan kepada saya

Sekali lagi, ini terjadi kepada saudara semenjak Tuhan membangunkan kehidupan rohani saudara, saudara tidak sendirian. Firman Tuhan memperingatkan saudara apa yang akan terjadi jika saudara memutuskan untuk mengikuti Tuhan dengan segenap hidup saudara.

Yesus memperingatkan ‘’sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.’’ (Yoh 15 : 19)

Tunjukan kepada saya seorang kristen yang mencintai dan melakukan kebenaran, dan saya akan tunjukan kepada saudara seseorang yang telah di tolak dan di aniaya oleh seluruh gereja yang suam-suam kuku.

Yesus punya banyak pengikut — tapi itu hanya sampai saat kotbah-Nya dirasakan terlalu keras dan terlalu menuntut banyak. Kerumunan orang yang menyukai mujizat yang mendengar perkataan-Nya meninggalkan Dia dan berkata, ’’ini terlalu keras! siapa yang dapat menerimanya ?”dan kemudian Yesus berpaling kepada murid murid-Nya dan bertanya, ‘’tidakkah kalian mau pergi juga ? atau dalam kata lain, ‘’apakah perkataan saya terlalu keras juga bagimu ?”” Petrus menjawab, Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal’’ (Yohanes 6 : 68)

Tidak, Petrus dan murid-murid yang lain tidak akan pergi. Mereka mengasihi firman yang dirasakan banyak orang terlalu keras dan terlalu menuntut banyak ; mereka tahu kalau perkataan itu akan mengerjakan hal hal kekal di dalam kehidupan mereka. mereka ingin mengikuti kebenaran, berapa pun harga yang harus mereka bayar.

Ini adalah sebuah pertanyaan yang harus di hadapi oleh setiap orang kristen di hari-hari terakhir ini : akankah kita berpaling dari kebenaran yang telah meyakinkan kita — untuk meninggalkan dosa-dosa kita dan memerintahkan kita untuk membuang semua berhala kita? akankah kita mengabaikan kebenaran yang telah memerintahkan kita untuk memalingkan mata kita dari materialisme, mati terhadap dunia ini dan mati terhadap diri kita sendiri? akankah kita mengizinkan Roh Kudus untuk menyelidiki dan menyingkapkan hati kita ?

Kebanyakan orang kristen sekarang ini tidak mengasihi kebenaran. Tuhan mengatakan hal ini terjadi karena mereka menyembunyikan dosa mereka dan dengan secara sembunyi-sembunyi mereka ikut menikmati hal-hal yang tidak benar. Orang-orang yang penuh kompromi dan menyukai kesenangan ini tertipu, tapi seperti orang-orang Yahudi pada zaman Yesus, mereka sangat yakin kalau mereka itu benar. Mereka itu percaya kalau mereka itu anak-anak Allah, tapi mereka menolak dengan penuh kemarahan setiap kata yang menyingkapkan apa isi hati mereka yang sebenarnya, yang isinya penuh dengan hawa nafsu.

Jika saudara berniat untuk mengikuti Yesus dengan segenap hidup saudara, saudara harus bersiap untuk bersekutu dalam penderitaan-Nya.’’ "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu... Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.(Yohanes 15 : 18, 21).

Siapakah yang menghina Yesus, menaruh mahkota duri di atas kepala-Nya dan memfitnah nama-Nya dengan jahat? mereka adalah kerumunan orang-orang yang sangat agamawi! Sama seperti Kristus berjalan di dunia ini dan di tolak, begitu juga saudara akan mengalami hal yang sama. Jika dunia ini menganiaya dan menghina Dia, maka dunia juga akan melakukan hal yang sama kepada mereka yang mati terhadap diri sendiri bagi kemuliaan-Nya.

Comments

Popular posts from this blog

Masih Adakah Pewahyuan Sekarang Ini?

Sebuah kajian kritis terhadap doktrin pre-tribulasi rapture

Sebuah Biografi Singkat Mengenai Kehidupan John Wesley