Posts

Showing posts from May, 2020

Selfish?

Mungkin salah satu kata yang agak sering terdengar di masa “pandemik” seperti sekarang ini adalah “selfish” (mementingkan diri sendiri). Ada orang-orang yang menganggap mereka yang tidak mematuhi lockdown atau PSBB (di Indonesia) sebagai orang yang selfish. Dari komentar atau tulisannya sepertinya mereka sangat peduli dengan orang lain. Di masa pandemik ini tiba-tiba banyak bermunculan orang-orang yang “rohani” atau peduli dengan orang lain. Tapi apakah benar demikian adanya? Kebetulan saya lumayan aktif mengikuti perkembangan berita melalui Twitter dengan memfollow orang-orang yang cukup berpengaruh baik ataupun akun-akun yang menurut saya cukup obyektif. Dari pengamatan saya tidak sedikit orang yang memanfaatkan atau menggunakan situasi ini untuk memojokkan orang lain yang menjadi musuh ataupun orang yang mereka benci. Mereka seakan-akan bersimpati atau sangat peduli kepada yang akan ataupun sudah menjadi “korban.”  Misalnya saja jika di Amerika tidak sedikit orang-orang yang san

Covid-19 dan Eskatologi

Terlepas dari setuju atau tidak dengan penafsiran yang mengaitkan Covid dengan eskatologi (hal-hal yang berhubungan dengan akhir),  pesan eskatologi memang memberikan kita harapan bagi kita hidup dizaman seperti ini sebagaimana dikatakan Michael Kruger. "Eskatologi bukanlah sebuah topik khusus untuk para teolog atau pakar alkitab, eskatologi adalah topik untuk setiap orang kristen dan karena itu juga bagi setiap orang. Kita semua hidup disebuah dunia yang gelap, dan tidak ada pesan yang lebih relevan bagi mereka yang hidup di sebuah dunia yang gelap daripada sebuah pesan bahwa suatu hari dunia akan berubah." Eskatologi tidak hanya berbicara tentang kedatangan Tuhan, kehancuran apokaliptik (eskatologi umum) tapi juga tentang kematian (eskatologi pribadi). Dengan demikian setiap orang pada akhirnya akan mengalami realitas eskatologis, apakah saat ini mereka mempertimbangkannya atau tidak, mereka akan tetap mengalaminya karena realitas eskatologis adalah hal yang tidak terhi

Origenes Yang "Kebablasan"

Mungkin banyak sudah pernah mendengar nama Origenes. Ya, Origenes adalah seorang bapa gereja yang terkenal di abad ke 3, bapa gereja yang sangat cerdas. Kecerdasannya ini tidak hanya dikagumi oleh orang kristen tapi juga mereka yang kafir mengaguminya. Banyak orang cerdas tapi jarang ada orang cerdas yang bisa membuat tujuh sekretarisnya sibuk melalui dikteannya seperti Origenes. Semasa hidupnya Origenes telah menghasilkan sekitar 2000 karya. Beberapa yang terkenal adalah Hexapla (kritik teks), On First Principle (teologi sistematis) dan Againts Celcus (Apologetika). Namun yang menarik walaupun dia terkenal sangat cerdas dan produktif, tidak seperti kebanyakan orang yang cerdas dan produktif lainnya di zaman sekarang, Origenes merupakan seorang kristen yang sangat berkomitmen, saleh, dan pada suatu titik banyak akan orang kristen akan mengatakan bahwa dia kebablasan. Coba pertimbangkan beberapa fakta berikut ini: - Ketika masih berusia 16 tahun Origenes ingin menyerahkan diri jad