Posts

Showing posts from September, 2017

Panggilan Kebapaan - Henri Nouwen

Tak pernah dalam hidup ini saya bermimpi bahwa pria dan wanita cacat mental akan menjadi orang-orang yang meletakkan tangan memberkati dan menawarkan rumah kepada saya. Bertahun-tahun saya mencari keamanan dan keselamatan di antara orang-orang bijak dan pandai. Saya hampir tidak menyadari bahwa Kerajaan justru di nyatakan kepada "anak kecil", bahwa "yang bodoh bagi dunia, dipilih oleh Allah untuk memalukan orang berhikmat". Ketika saya menerima kehangatan, ketulusan mereka yang tak punya apa-apa untuk dibualkan, dan mengalami pelukan cinta dari orang-orang yang tidak pernah bertanya sedikitpun, saya mulai menemukan bahwa kepulangan rohani berarti kembali kepada mereka yang miskin rohani, yang justru memiliki kerajaan sorga. Pelukan sang bapa menjadi sangat nyata bagi saya dalam pelukan orang-orang yang miskin secara mental........ Orang-orang cacat mental tidak punya apa-apa, sehingga mereka juga tak akan kehilangan apa-apa juga. Dengan tulus mereka menunju

Perbudakan kasih dunia yang bersyarat - Henri Nouwen

Selama saya selalu di sibukkan dengan pertanyaan, "apakah engkau mengasihi aku? Sungguh-sungguh mengasihi aku?," Saya memberikan segalanya kepada suara-suara dunia dan menempatkan diri saya dalam perbudakan karena dunia ini dipenuhi dengan begitu banyak "jika". Dunia akan mengatakan, "Ya..saya mengasihi engkau jika engkau menarik, pandai dan kaya. Saya mengasihi engkau jika engkau berpendidikan, punya pekerjaan baik, mempunyai banyak relasi. Saya mengasihi engkau jika engkau menghasilkan banyak dan membeli banyak." Tak terhitung berapa banyak "jika" yang tersembunyi di belakang kasih dunia. Syarat-syarat itu memperbudak saya, karena mustahillah saya memenuhi semua syarat itu dengan memadai. Kasih dunia adalah dan selalu kasih yang bersyarat. Selama saya tetap mencari diri yang sejati dalam dunia kasih yang bersyarat, saya akan tetap bergantung kepada dunia - mencoba, gagal, dan mencoba lagi. Itulah dunia yang selalu menimbulkan rasa ketagiha