Berlari sekuatnya mengejar Kristus



Selama bertahun tahun saya menemui begitu banyak orang kristen, yang  hidupnya sangat tidak peduli dan tidak memberikan perhatian kepada hal-hal yang saleh. Saya bertemu juga dengan sedikit orang kristen yang membuat Kristus adalah segalanya bagi mereka. Orang kristen yang sedikit ini membuat kesan yang mendalam bagi saya. Apakah perbedaan di antara keduanya ?

Pernahkah anda mendengar kisah tentang kelinci dan rubah (landak)? rubah melihat si kelinci dan akhirnya dia memutuskan untuk memangsanya. Si kelinci melihat si rubah dan memutuskan dia ingin menyelamatkan dirinya untuk tetap hidup. Mereka berdua akhirnya berlari dan berlari dan berlari. Sampai suatu saat si rubah kelelahan dan akhirnya menyerah, dan memutuskan bahwa sepotong daging tidaklah layak. Si kelinci akhirnya lolos dan dapat menyelamatkan hidupnya dan saking leganya dia tidak memperhatikan kalau dia telah berlari begitu kencang. Rubah berlari untuk sepotong daging, tapi kelinci berlari untuk hidupnya.

Perbedaan antara orang kristen yang serius dan orang kristen yang tidak serius adalah perbedaan yang sama antara kelinci dan rubah. Yang satu berlari untuk mengejar sepotong daging dan yang satunya lagi berlari untuk hidupnya. Yang satu punya tujuan yang rendah yaitu untuk menikmati kenikmatan yang sementara dan makanan, yang satunya lagi punya tujuan yang lebih tinggi yaitu untuk bertahan hidup.

Orang-orang kristen yang serius adalah mereka yang hidupnya berusaha untuk mencapai tujuan mereka. Mereka berlari lari kepada Yesus. Saat mereka menemukan diri mereka kelelahan mereka minta kepada Tuhan agar memperbaharui kekuatan mereka karena mereka tidak ingin jatuh. Mereka berlari untuk hidup mereka. Mereka ingin menyucikan diri mereka dari semua kejahatan dan ingin kelihatan murni dihadapan Tuhan. Mereka mendekat kepada Tuhan mereka yang ada di surga karena mereka rindu untuk bersama sama dengan Dia. Dengan cara inilah kita semua harus hidup. Kadang-kadang kita menyebut kehidupan kristen adalah sebuah perjalanan dengan Tuhan. Kata yang lebih alkitabiah sebenarnya adalah ‘’sebuah perlombaan.’’

Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah  begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya (1 Korintus 9 : 24)

Comments

Popular posts from this blog

Masih Adakah Pewahyuan Sekarang Ini?

Sebuah kajian kritis terhadap doktrin pre-tribulasi rapture

Sebuah Biografi Singkat Mengenai Kehidupan John Wesley