Inkarnasi Firman - Athanasius
Kitalah yang
menyebabkan Ia menjadi daging. Ia mengasihi kita sedemikian rupa untuk
keselamatan kita, Ia lahir sebagai manusia .... Hanya Sang Penebus sendiri,
yang pada permulaan menciptakan segala sesuatu dari yang tidak ada, dapat
mengembalikan yang bejat menjadi tidak binasa; tidak ada yang dapat menciptakan
kembali orang-orang dalam rupa Allah, kecuali rupa Allah itu sendiri. Tidak
lain Tuhan kita Yesus Kristus, yang adalah Hidup itu sendiri, yang dapat
membuat yang fana menjadi kekal. Tidak satu kecuali firman, yang memerintah
segala sesuatu dan yang adalah Anak yang sejati dan tunggal dari Sang Bapa,
yang dapat mengajar manusia tentang Sang Bapa dan membinasakan pemujaan
berhala. Karena utang yang harus dibayar manusia (karena semua orang harus
mati), Ia datang di antara kita. Setelah
Ia membuktikan keallahan-Nya
melalui karya-Nya, Ia mempersembahkan kurban-Nya demi kita dan menyerahkan
bait-Nya (tubuh-Nya) kepada maut menggantikan umat manusia. Ia melakukannya
untuk membebaskan manusia dari utang dosa pertama dan untuk membuktikan bahwa
Ia lebih berkuasa daripada maut. Ia menunjukkan bahwa tubuh-Nya tidak dapat
binasa, sebagai buah sulung kebangkitan semua orang .... Dua mujizat terjadi
sekaligus: kematian seluruh umat manusia terlaksana dalam tubuh Tuhan, dan maut
serta kebejatan dimusnahkan karena firman yang telah menjadi satu dengan-Nya
.... Melalui kematian, kekekalan menjangkau seluruh umat manusia. Karena Firman
telah menjadi manusia, maka pemeliharaan kesemestaan bersama pencipta serta
pemimpin-Nya, yaitu firman Allah itu sendiri telah diperkenalkan. Ia telah
menjadi manusia, agar kita menjadi ilahi; Ia menyatakan diri dalam rupa
manusia, agar kita dapat mengerti Sang Bapa yang tak kelihatan itu; Ia
menanggung penghinaan orang, agar kita dapat mewarisi hidup yang kekal.
Comments