Penderitaan mengungkapkan kebenaran – Art Katz
Ada sesuatu tentang penderitaan yang mengungkapkan kebenaran saya rasa
kata “penderitaan” adalah kata yang begitu dihindari sebagaimana juga kata “salib”
dan kata-kata itu dihindari sebenarnya karena alasan yang sama. Kita hidup di
sebuah generasi dan sebuah peradaban yang tidak mempunyai toleransi untuk
merasakan sesuatu yang menyakitkan kita. Kita berpikir bahwa “penderitaan”
adalah sebuah subyek yang menyakitkan dan siapapun yang membicarakannya dia
sendiri pasti sakit, jika tidak masochistic (suka menyiksa dirinya sendiri),
atau mempunyai sedikit masalah psikologi. Dan walaupun demikian, saya mempunyai
sebuah perasaan yang aneh bahwa ada sesuatu tentang natur penderitaan yang
menggambarkan tentang apa sebenarnya salib itu – dan bahwa tidak ada suatu
apapun yang lain selain penderitaan yang mempunyai kapasitas untuk
mengungkapkan kebenaran begitu jelas dan dalam artinya yang paling dalam.
Sungguh, Dia ini adalah Putra Allah.
Yesus yang banyak dikotbahkan dan dinyanyikan di gereja sekarang ini
begitu lemah, sentimentil dan melayani kepentingan diri kita sendiri, sama
sekali berkontradiksi kepada Kristus yang menderita dan mati. Dan jika Allah
ingin membenarkan pandangan kita terhadap-Nya – yang mana berarti juga
membenarkan pandangan kita terhadap diri kita sendiri – adalah keyakinan saya
pada malam ini bahwa satu-satunya tempat dimana itu bisa kita peroleh adalah
pada salib Yesus Kristus. Apakah anda sudah berada di sana?
Disini Kebenaran mengalami penderitaan pada puncaknya dan olehnya penderitaan
mempunyai kapasitas paling besar untuk mengungkapkan kebenaran. “dan kamu akan
mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." Kondisi sebenarnya yang menyedihkan dari
begitu banyak orang Kristen dan gereja,serta daya tarik dunia yang besar yang
begitu mempengaruhi umat Allah, semuanya itu mengungkapkan fakta bahwa kita
telah secara tragis menolak salib Yesus.
Jika saya membuat statement yang extreme malam ini, saya rasa apa yang
saya sampaikan adalah benar,mesikpun mungkin ada sedikit pengecualian. Paulus
berkata dia “sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita
Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.”
faktor tunggal terbesar yang menjelaskan kenapa kita begitu terpikat oleh
dunia, yang telah membuat kita berkompromi, yang mana kita telah merefleksikan
fashion dan gaya dunia ini, dan mempromosikan spiritnya ke dalam kekristenan
kita dengan cara kita meniru gaya rambutnya dan trendnya, kita mengakomodasi
semua hal-hal yang menyenangkan dengan apa yang kita sebut “kekristenan” bahkan
sampai pada menggunakan music rock dan amplifiernya – saya dapat terus
melanjutkan daftar ini – semuanya ini terjadi hanya karena satu faktor, karena
absennya salib di pengalaman hidup umat Allah.
Hanya salib yang dapat secara efektif menyalibkan dunia ini dari kita
dan menyalibkan kita dari dunia ini. Dunia terlalu banyak bersama kita, karena
salib telah ditolak di dalam pengertian dan pengalaman kita. Tidak kurang dari
apapun dari yang namanya salib yang dapat memisahkan kita dari sebuah dunia
yang begitu kuat menggoda kita, dunia yang begitu bermusuhan terhadap Allah,
dunia yang dikuasai si jahat. Berapa banyak dari anda yang percaya kepada saya
selagi saya mengatakan hal-hal ini? Yang saya maksud bukan anda “mengetahui”
tetapi maksud saya anda “percaya” – sampai pada tahap hati anda perih, dimana
anda telah menyentuh dunia ini anda akan bergidik sampai ke tulang belakang
anda, karena anda membenci dunia ini sama
seperti Allah membencinya. Dan saya tidak hanya berbicara tentang kejahatan yang
paling buruk; tapi saya juga berbicara tentang hal-hal yang serupa dengan dunia
yang dihargai sebagai sesuatu yang bijak dan baik
Tahukah anda apa yang di injil Lukas katakan “Sebab apa yang dikagumi
manusia, dibenci oleh Allah?” apakah anda memperlakukan dunia ini dengan
pengertian kalau dunia ini ada di bawah penghakiman Allah? Apakah anda melihat
semua aspeknya, termasuk kulturnya, hal-hal yang mengesankan, elegan dan
terhormat, sebenarnya juga berasal dari neraka dan diprakasai oleh penguasa kegelapan? Apakah ketidaksukaan
anda terhadap dunia ini sampai ke tahap anda sudah tidak sabar lagi untuk
meninggalkan dunia ini dan anda disini bertentangan dengan keinginan anda sendiri
untuk meninggalkan dunia ini, dan menanti Allah memanggil anda pulang
kerumah-Nya? Apakah anda menganggap diri anda adalah seorang musafir dan
seorang pendatang di dunia ini yang mana anda menanti-nantikan kota yang
mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah?” jawaban untuk
setiap pertanyaan diatas anehnya “tidak”.
Comments