Tidak Menghindari Bahaya

Kisah Para Rasul 20:23-24 (TB)  selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku. Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih 

Apakah yang paling penting bagi Paulus dalam kehidupan ini? Bukan nyawa, bukan uang, bukan kesehatan, bukan kenyamanan apalagi harta benda. Yang paling penting bagi Paulus adalah menyelesaikan pelayanan.  Paulus tidak menghindari bahaya. Dia tahu dia akan dianiaya dan akan mati. Tapi dia tetap pergi asal pelayanannya selesai. Sebelumnya Paulus juga telah sering dianiaya, tapi dia tidak pernah kapok kalau akan dianiaya lagi 

Beberapa waktu lalu saya melihat video seorang wanita kristen yang melakukan penginjilan di sebuah taman di Inggris, selagi dia berbicara tiba-tiba ada seorang pria menusuk lehernya. Wanita ini berlumuran darah, tapi luar biasanya dia tidak langsung mencari pertolongan tapi dia bangkit lagi untuk berkhotbah dengan kepala yang dilumuri darah. Seberapa banyak dari kita yang memiliki spirit seperti Paulus dan wanita tersebut? Tidak menghindari bahaya bahkan nyawa. 

Tragisnya tidak sedikit belakangan ini orang percaya tidak mau pelayanan lagi karena covid. Begitu dengan jauh kekristenan dalam perjanjian baru. Paulus dan wanita tersebut tidak menghindari kematian dan penyakit. Bagi mereka sekalipun mereka sakit atau mati tidak masalah asal pelayanan selesai. 

Hidup di dalam dunia ini adalah hidup yang penuh resiko. Dengan menjaga kesehatan sebaik mungkin pun kita akan sakit dan akan mati. Dan umumnya setiap orang mati karena sakit, selain itu manusia mati karena kecelakaan atau dibunuh. Semua orang pasti sakit. Sesehat apapun kita hari ini, kita akan pasti sakit dan mati. Lalu mengapa kita harus khawatir kalau kita akan sakit? Terlebih ketika kita punya kesempatan untuk melayani Tuhan walau di dalam pelayanan tersebut kita berisiko akan menerima penyakit. Ketika kita menganggap bahwa kesehatan itu lebih berharga daripada pelayanan yang diberikan Tuhan kepada kita, maka kesehatan itu sesungguhnya sudah menjadi berhala. 

Dan satu hal yang seharusnya semakin membuat kita semangat dalam melayani Tuhan adalah seperti yang dikatakan George Whitefiled "kita kekal di dunia ini selama masih ada pekerjaan Tuhan yang harus kita lakukan." Dengan kata lain kita tidak akan mati sebelum Tuhan sendiri yang memanggil kita. Doktrin kedaulatan Tuhan mengajarkan kepada kita hari kematian kita telah ditentukan, hari itu tidak akan kecepatan dan tidak akan juga terlambat. Dengan pemahaman ini seharusnya tidak ada apapun yang membuat kita takut untuk melayani Tuhan. Sebagaimana Paulus yang telah ditetapkan Tuhan akan menderita sebagaimana nubuatan yang disampaikan kepadanya, demikian juga masa depan kita telah ditentukan. Jadi tidak ada yang perlu di takutkan. 

Paulus juga memiliki penglihatan apostolik, dia melihat akhir. Banyak orang berbicara tentang eskatologi tetapi gaya hidupnya menunjukan seakan-akan dia ingin hidup selamanya di dunia ini. Berbeda dengan Paulus, "akhir" itu benar-benar mendrive kehidupannya sehingga mempengaruhi gaya hidupnya. Pengharapan eskatologinya di validasi oleh tindakannya. Berbeda dengan banyak orang percaya yang pengharapan eskatologinya invalid, dimana mereka hanya sampai di teori tapi tidak sampai gaya hidup. 

Kepastian akan sakit, akan kematian, akan ada akhir seharusnya mendorong kita untuk tidak menghindari bahaya untuk melayani Tuhan Yesus yang telah di salibkan, mati dan bangkit bagi kita. Amin.

Comments

Popular posts from this blog

Masih Adakah Pewahyuan Sekarang Ini?

Sebuah Biografi Singkat Mengenai Kehidupan John Wesley

Sebuah kajian kritis terhadap doktrin pre-tribulasi rapture