Anda tidak akan mati sebelum waktunya


Kalau Tuhan telah menetapkan kita untuk melakukan pekerjaan-Nya maka yakinlah kita tidak akan mati sebelum pekerjaan kita selesai. Saya tahu seorang Kristen yang mengidap HIV karena kesalahannya di masa lalu. Orang ini begitu yakin sewaktu dia di vonis terjangkit HIV bertahun-tahun lalu dia akan segera mati. Ketika itu kematian bagi dia bukan sesuatu yang menakutkan karena dia telah mengenal Kristus. Orang ini berdoa “Tuhan, kalau Tuhan panggil saya, saya berterima kasih, tapi kalau Tuhan berikan saya panjang umur, kiranya Tuhan pakai kehidupan saya.”

Singkat cerita orang Kristen ini dari tubuh yang begitu kurus dan lemah berangsur-angsur mulai pulih (dia minum obat setiap hari) dan hidup normal sebagaimana orang kebanyakan. Orang-orang di sekitarnya dahulu  berpikir dia bakal mati dan sekalipun dia terus hidup, hidupnya akan menyusahkan orang lain. Sebuah kehidupan yang tidak berguna.

Namun demikian Tuhan Yesus membalikan keadaan tersebut, Dia memberikan harapan dan mimpi kepada orang ini untuk melakukan pekerjaan-Nya. Orang Kristen ini setelah beberapa waktu bisa bekerja kembali, bahkan dari hasil pekerjaannya dia bisa membantu keluarga dan orang lain. Selain itu dia juga melakukan hal-hal dalam pelayanan yang dia tidak pernah pikirkan atau mimpikan sebelumnya.

Begitu juga dengan salah seorang teman saya, dia sedari kecil sudah menderita penyakit jantung. Jantungya bocor. Tidak boleh terlalu lelah dan sangat berbahaya kalau melahirkan (dia perempuan). Tapi keyataannya teman saya ini memiliki dua anak dan melakukan pelayanan yang menurut saya bagi orang yang sangat sehat pun akan kelelahan.

Dari hal ini pelajaran yang bisa saya ambil adalah bahwa memang benar umur itu di tangan Tuhan, kalau Tuhan sudah memilih kita untuk melakukan pekerjaan-Nya kita tidak akan mati apapun penyakit dan penderitaan yang kita alami. Saya juga melihat bahwa penyakit dan penderitaan  sebenarnya adalah provisi yang di sediakan Tuhan agar kita bisa lebih baik dalam melayani-Nya. Karena saat kita sadar kita lemah dan tidak bisa melakukan apapun maka kita akan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Sebagaimana yang Tuhan katakan kepada Paulus justru “dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna” (2 Kor. 12: 9). Dan sendainya pun kita bisa ini dan itu kita tidak akan bermegah, karena kita mengerti benar bahwa kuasa Tuhan yang memampukan kita untuk melakukannya.

Bagi anda yang memiliki penyakit yang mematikan ataupun kelemahan-kelemahan lainnya percayalah kalau Tuhan telah memilih anda, anda tidak akan mati sebelum waktunya. Dia akan terus berkarya dalam kehidupan anda, sampai semua maksud dan tujuan-Nya dalam hidup anda terselesaikan. Terpujilah Tuhan Yesus. Amin.

Comments

Popular posts from this blog

Masih Adakah Pewahyuan Sekarang Ini?

Sebuah Biografi Singkat Mengenai Kehidupan John Wesley

Pengertian Kelahiran Kembali (Regenerasi) dan Efek yang mengikutinya