Haleluya! Terpujilah Allah selamanya – Dennis F. Kinlaw

Habakuk 3:17-19

“Namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN,  beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan” Habakuk 3:18

Suatu waktu saya diberikan kesempatan istimewa untuk berjalan kaki  di sore hari di pegunungan Helderberg bersama Norman Grubb menantu dari C.T Studd seorang misionaris  yang sangat terkenal yang pergi ek Afrika. Grubb sendiri menghabiskan banyak waktunya di pedalaman Afrika untuk melayani bersama Ayah mertuanya. Saya sangat terkesan dengan biografi C.T Studd yang di tulis Grubb, jadi saya mulai bertanya kepada Grubb mengenai  kehidupan C.T Studd. Dan salah satu kisah yang diceritakannya adalah tidak terlupakan bagi saya.

Studd dan tim misionarisnya tinggal di pedalaman Afrika yang cukup dalam sehingga surat yang dikirim untuk mereka hanya dapat di terima dua minggu sekali. Keberadaan mereka tergantung kepada yang ada di dalam surat itu, jadi saat surat itu tiba, hal itu merupakan sebuah  “event.” C.T Studd adalah ahli dalam “perayaan” pembukaan surat. Dia membuat “event” itu seperti sebuah ritual.

Suatu kali ada surat yang datang dengan uang yang cukup banyak. Komentar Studd adalah “terpujilah Allah selamanya! Dia tahu bahwa kita adalah sekumpulan orang yang suka menggerutu. Dan dia mengirimkan kita jumlah uang yang cukup untuk membuat kita diam.” Suatu waktu lagi uang yang di terima cukup sedikit. Studd berkata “Allah mengajari kita untuk percaya kepada Dia.” Dan lain waktu lagi tidak ada uang dalam surat yang diterima. Grubb berkata, misionaris yang berkumpul dekat Studd menantikan apa yang akan di katakan Studd. Dan mereka tidak kecewa. Studd dengan bersuara lantang dia berseru, “haleluya! Terpujilah Allah selamanya! Kita sudah berada di dalam kerajaan Allah, Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Beberapa orang mungkin berpikir iman Studd adalah iman yang nekat. Saya menduganya demikian, sehingga dia memiliki sebuah tempat khusus di hati Allah, karena dia berani berharap kepada Allah untuk setia kepada janji-Nya.

Selagi anda melihat ke belakang dalam kehidupanmu, dapatkan anda meliaht kebaikan Allah yang tidak patut anda terima? Selagi anda melihatnya, apakah anda melihat dengan penantian yang menggembirakan? Seharusnya demikian. Track record Allah selalu sangat baik.

Comments

Popular posts from this blog

Masih Adakah Pewahyuan Sekarang Ini?

Sebuah Biografi Singkat Mengenai Kehidupan John Wesley

Pengertian Kelahiran Kembali (Regenerasi) dan Efek yang mengikutinya