Masa Tribulasi dan sosok Antikristus
Di
tengah situasi keadaan dunia sekarang ini yang semakin tidak menentu yang di
warnai dengan berbagai macam konflik dan peperangan yang terjadi di
timur-tengah, tidak sedikit orang yang berpikir bahwa dunia ini akan semakin kacau dan biasanya orang-orang
kristen akan mencoba menghubungkan
berbagai peristiwa yang terjadi tersebut dengan nubuatan-nubuatan yang ada di
alkitab tentang akhir zaman.[1] Yang mana akhirnya orang akan mulai
memperbincangkan tentang masa tribulasi yang semakin mendekat.
Masa
tribulasi atau masa kesusahan dimana nanti Iblis akan berkuasa di dunia ini
memang adalah suatu masa yang dicatat oleh alkitab akan terjadi, baik di dalam
perjanjian lama ataupun dalam perjanjian baru. Namun sebagaimana umumnya dalam
hal-hal yang menyangkut eskatologi seperti masalah millenium dimana orang-orang
kristen tidak memiliki keseragaman pendapat, begitu juga mengenai masalah
tribulasi ini, banyak perbedaan pendapat di antara orang-orang kristen itu
sendiri. Namun demikian hal ini tidak boleh menghalangi kita untuk terus
menyelidiki masalah tersebut.
Untuk
itulah melalui tulisan ini penulis akan berusaha membahas tentang masalah
tribulasi dan juga mengenai sosok antikristus. Penulis akan mencoba membahasnya
berdasarkan data-data yang ada di dalam alkitab dan dari sumber-sumber yang
penulis miliki seperti buku-buku yang berhubungan topik ini dan juga dari
sumber-sumber yang ada internet, mereka yang penulis anggap memiliki kapasitas
dalam topik ini. Kiranya tulisan ini berguna dan menjadi berkat bagi yang
membacanya dan membuat kita lebih siap dalam memasuki masa tribulasi tersebut.
Pengertian
masa tribulasi
Ada beberapa pendapat mengenai apa itu tribulasi
namun umumnya tribulasi menurut penganut pre-mill ini adalah periode tujuh
tahun yang mendahului kedatangan Kristus dan Kerajaan seribu tahun. Ini akan
menjadi masa damai yang besar (3-1/2 tahun yang pertama) dan perang besar
(3-1/2 tahun yang kedua) ketika Antikristus memerintah. Pada akhir 3-1/2 tahun
yang kedua Antikristus akan menyatakan dirinya dan menuntut untuk di sembah.
Banyak orang akan sujud dan menyembah Antikristus, dan banyak akan menolak.
Mereka yang menolak untuk menyembah Antikristus akan dibunuh. Periode 3-1/2
tahun kedua inilah yang suka disebut sebagai periode tribulasi besar yang akan
melibatkan seluruh dunia (Wah. 3:10). Akan ada bencana di seluruh dunia. (Lihat
Mat. 24, Markus 13, Luk. 17).
Apakah masa tribulasi sudah terjadi?
Setiap orang kristen
memang di tentukan untuk mengalami kesusahan atau tribulasi (1 Tes. 3:3).
Tetapi tribulasi dalam konteks eskatologi ini adalah sebuah tribulasi yang
melebihi tribulasi yang pernah ada sebelumnya di bumi ini. Tapi ada sebagian
orang kristen yang menganut pandangan preterist berpendapat bahwa masa
tribulasi ini telah terjadi pada tahun 70M sewaktu kehancuran Yerusalem dan
bait Allah yang sekaligus mengakhiri untuk selamanya Yudaisme biblikal,
perjanjian lama, sistem pengorbanan binatang – sebagaimana yang telah dikatakan
Kristus (Mat. 23 – 24).[2] Hal ini merupakan
perdebatan yang cukup sengit di antara para theolog, namun penulis sendiri
percaya bahwa tribulasi ini belum pernah terjadi karena beberapa alasan, salah
satunya yang paling sederhana adalah bahwa
Antikristus yang akan duduk di bait Allah di dalam 2 Tesalonika 2:4 dan Daniel
8:13-14 kalau kita membaca teks secara jujur ini adalah benar-benar literal
akan terjadi di akhir zaman. Pendapat ini di dukung oleh bapa gereja mula-mula seperti
Ireneaus.[3] Dan kalau ada Pendapat
yang mengatakan nubuatan Dan 8:11–13; 9:27; 11:31; dan 12:11 sudah di genapi
oleh Antiochus IV Epiphanes pendapat ini juga sangat sulit untuk di terima
karena saat Kristus berbicara tentang hal
ini di dalam Mat.24:15 "Jadi
apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman
yang disampaikan oleh nabi Daniel--para pembaca hendaklah memperhatikannya—“ Dari
teks ini sangat jelas kalau yang Kristus maksudkan adalah bersifat future dari
hari dimana Dia ada di dunia ini dan nubuatan dalam kitab Daniel itu belum di
genapi pada saat Antiochus IV Epiphanes.[4] Kita harus membiarkan
alkitab menafsirkan dirinya sendiri dan khususnya saat Kristus mendorong kita
untuk memahami hal ini dan Dia langsung memberikan petunjuk khusus.[5]
Sosok Antikristus
Selama berabad-abad orang kristen selalu
berspekulasi mengenai siapa Antikristus itu, para Reformator seperti Martin Luther
dan John Calvin berpendapat kalau Antikristus itu adalah Paus. Ada sebagian
juga yang pernah mengira Antikristus itu mulai dari Napoleon, Hitler, Henry
Kissinger sampai Mikhail Gorbachev.[6] Seiring dengan adanya
perubahan politik atau perpindahan kekuasaan yang besar di dunia ini tampaknya
spekulasi tentang siapa sosok Antikristus ini terus berlangsung. Lalu siapa
sosok Antikristus itu sendiri menurut alkitab? Nama Antikristus hanya muncul dalam
tulisan rasul Yohanes yaitu di dalam surat 1 Yohanes 2:18, 2:22, 4:3, dan 2
Yohanes 7. Dari teks-teks tersebut kita bisa mengetahui bahwa akan muncul
banyak Antikristus sampai kedatangan
Kristus yang kedua kali. Tapi dari banyak Antikristus itu ada seorang
Antikristus terakhir yang di identifikasi Paulus sebagai ἀνομίας
yaitu manusia tanpa hukum (2 Tes. 2:3)[7] yang akan muncul sebelum
kedua kedatangan Kristus kedua kali dan akan menyebabkan penderitaan besar dan melakukan
penganiayaan terhadap orang-orang percaya, yang akhirnya akan dimusnahkan oleh Tuhan Yesus.[8] Dari data yang ada di
alkitab asal Antikristus ini secara geografis dapat di temukan dalam Daniel 8:9
and 11:21 yang berasal keturunan dari Ismail dan Esau (Maz. 83; Yes. 34:5-6, 8;
Yeh. 35-36, Oba 1:6-17) dan memang bukan dari keturunan Yahudi.[9] Dan hal ini juga di dukung
oleh orang-orang seperti John Wesley, Jonathan Edwards dan Daniel I. Block
seorang sarjana perjanjian lama yang mungkin saat ini merupakan orang paling
ahli mengenai kitab Yehezkiel yang berpendapat bahwa Gog itu ada di Turki modern
saat ini.[10]
Oleh karena itu penulis berpendapat bahwa Antikristus akan muncul dari kalangan
orang muslim.[11]
Tindakan-tindakan yang akan dilakukan
Antikristus selama masa tribulasi
Seperti telah dibahas sebelumnya bahwa
di masa tribulasi akan muncul seorang Antikristus terakhir. Lalu yang menjadi
pertanyaan adalah apa yang akan Antikristus lakukan di dalam masa tribulasi
ini. Berikut ini adalah beberapa yang penulis dapat sampaikan berdasarkan
data-data di alkitab dan dari beberapa sumber tulisan yang penulis baca:
1) Menyesatkan
banyak orang melalui tanda dan mujizat palsu
Salah satu karakter iblis
ada penyesat, dia selalu berusaha menyesatkan manusia sepanjang zaman mulai
dengan berbagai macam cara dan di masa tribulasi ini dia akan menyesatkan
banyak orang melalui tanda-tanda dan mujizat yang palsu (2 Tes. 2:9-10; Wah.
13:13). Orang-orang kristen yang cenderung suka “mencari” mujizat kemungkinan
besar akan terkecoh dengan tanda-tanda dan mujizat palsu yang akan dilakukan
Antikristus ini. Karena tidak sedikit orang kristen yang menanggap sesuatu yang
supranatural itu pasti berasal dari Tuhan. Apalagi bagi mereka yang bukan orang
kristen yang suka pergi ke dukun dan lain sebagainya, mereka pasti akan
menerima begitu saja keberadaan Antikristus ini, karena bagi mereka tanda-tanda
dan mujizat adalah sebuah konfirmasi bagi kebenaran. Dan apa yang dilakukan
oleh Antikristus ini tidak tersembunyi tapi dilakukan di depan mata semua orang seperti saat dia menurunkan api dari langit
(Wah. 13:14). Pasti ini adalah sesuatu yang spektakuler dan menarik perhatian
banyak orang yang bisa dipastikan akan diliput oleh banyak media massa yang
akhirnya bisa dilihat oleh seluruh orang di dunia ini. Tidaklah mengherankan sehingga
nanti ada orang kristen yang mengira
yang melakukan itu adalah Kristus itu sendiri padahal sebenarnya adalah
Kristus palsu bahkan Antikristus. Hal ini sudah diperingatkan Tuhan Yesus
sendiri saat Dia berkata didalam Markus 12:22 dan Matius 24:24 bahwa akan ada
Mesias palsu yang akan melakukan tanda dan mujizat palsu.
2) Memberi
tanda 666
Tanda 666 di dalam Wahyu
13:18 adalah sesuatu yang sering dibicarakan oleh orang kristen dan juga sering
menjadi perdebatan. Semua bapa gereja mula-mula sendiri setelah era Nero
menganut pandangan futuris yang percaya bahwa tanda 666 ini masih bersifat
future,[12] yang juga percaya pada
pre-mill. Umumnya semua teolog Injili sekarang ini yang menganut pandangan
pre-mill sepengetahuan penulis juga percaya bahwa tanda 666 ini masih bersifat
future. Dan walaupun banyak perbedaan pendapat di antara orang kristen mengenai
tanda 666 ini tapi yang pasti kalau kita membaca teks alkitab secara literal
kita harus percaya bahwa tanda itu memang suatu hari akan diberikan kepada
manusia di bumi ini sewaktu Antikristus berkuasa dan menjadi pemimpin dunia ini
yang dijelaskan di dalam kitab Daniel dan Wahyu (Dan 7 dan Wah. 13). Tanda 666
ini diberikan Antikristus dengan dua tujuan[13] pertama Untuk menyatakan kepemilikan, barangsiapa memakai tanda 666
ini orang tersebut adalah milik Antikristus. Di zaman raja Philopator (217 SM)
dinasti Ptolemaik orang-orang Yahudi di Mesir dipaksa untuk di registrasi
melalui sensus dan kemudian di cap pada tubuhnya dengan gambar daun Ivy,
lambang dewa Bacchus (3 Makabe 22: 28,29) barangsiapa yang menolak akan dieksekusi. Tujuan dari tanda tersebut adalah
untuk menandakan penolakan terhadap kesetiaan mereka yang semula dan penerimaan
sepenuhnya atas sebuah yang kesetiaan baru. Dan hal ini juga sama saat nanti
tanda 666 di berikan yang akan menandakan orang tersebut memiliki kesetiaan
sepenuhnya terhadap Antikristus. Dan yang menolak tanda 666 ini akan dibunuh. Kedua orang yang menerima tanda 666 ini
akan membuat orang bisa melakukan jual beli. Dan sebaliknya orang yang tidak
memiliki tanda tersebut tidak akan bisa melakukan jual beli yang mana ini akan
membuat mereka tersisih dari masyarakat dan merupakan sebuah tekanan ekonomi
yang sangat hebat, karena banyak orang akan kehilangan mata pencaharian seperti mereka yang berdagang dan juga tidak menutup
kemungkinan orang-orang yang tidak menerima tanda ini akan kehilangan pekerjaan
mereka. Yang pasti ancaman kematian dan kelaparan akan menanti mereka yang
tidak mau menggunakan tanda 666 ini.
3) Menggenosida
orang-orang Yahudi
Kalau kita membaca sejarah
baik dari alkitab maupun dari sejarah modern kita akan mendapati bahwa bangsa
Yahudi adalah bangsa yang beberapa kali hendak di genosida, mulai dari zaman
Firaun, Haman sampai zaman Hitler. Hal ini adalah bukan sesuatu yang kebetulan
begitu saja terjadi karena masalah politik dan lain sebagainya, tapi ada campur
tangan iblis di dalamnya. Iblis sangat membenci bangsa Yahudi karena dia tahu
Juruselamat akan lahir dari keturunan bangsa Yahudi dan dia tahu suatu hari
Raja Yahudi akan memerintah untuk selama-lamanya. Di masa tribulasi ini yang
juga dikatakan sebagai waktu kesusahan bagi Yakub (Yer. 30:7) bangsa Yahudi
akan mengalami penderitaan yang tiada taranya sampai ada seorang Yahudi
Mesianic yang bernama Art Katz yang berkata bahwa genosida yang dilakukan
Hitler cuma kid’s stuff di bandingkan dengan apa yang akan dilakukan
Antikristus pada orang Yahudi di waktu kesusahan Yakub ini.[14] Di dalam Wahyu 12:13
dikatakan iblis akan memburu perempuan itu (Israel), sehingga sampai orang
Israel akan di iraikan di antara segala bangsa (Amo. 9:11). Ini adalah saat
dimana orang-orang Yahudi akan diburu untuk di bunuh. Mereka akan berusaha lari
kemana mereka bisa tapi mereka akan terus di kejar. Banyak orang berpikir orang
Yahudi tidak akan terusir lagi dari negara Israel yang sekarang ini ada, tapi
pada saat tribulasi nanti negara Israel yang ada ini akan hancur dan juga
orang-orang Yahudi yang berada di berbagai negara seperti Amerika Serikat dan
negara-negara Eropa juga akan diburu untuk di bunuh.
4) Menganiaya
orang-orang kristen
Di masa tribulasi ini
penulis percaya bahwa gereja masih berada di dunia karena tidak ada satu teks
pun di alkitab yang menyatakan bahwa gereja akan di angkat sebelum masa
tribulasi.[15]
Di dalam Wahyu 12:17 ada orang-orang kristen (gereja) yang mengalami masa
tribulasi. Karena mereka memiliki kesaksian tentang Yesus maka mereka diperangi
oleh antikristus. Sangat sulit untuk mengatakan bahwa mereka ini adalah bukan
orang kristen atau gereja, karena tidak mungkin seseorang memiliki kesaksian
tentang Yesus tanpa karya Roh Kudus dalam orang tersebut, sementara pendukung
teori pre-trib rapture berpendapat bahwa Roh Kudus sudah tidak ada di masa
tribulasi berdasarkan teks 2 Tesalonika 2:6-7. Tuhan Yesus sendiri menyatakan
kalau Roh kudus akan menyertai orang kristen (Mar. 13:11) sewaktu mereka
mengalami penganiayaan di masa tribulasi. Ada juga yang berpendapat bahwa
orang-orang kristen tidak akan mengalami tribulasi karena di dalam Wahyu pasal
4 – 18 tidak ada satu kata pun yang menunjuk kepada gereja, namun kalau
argumennya memang demikian maka seharusnya surat Titus, Ibrani, 1 Petrus, 2
Petrus, 1 Yohanes, 2 Yohanes dan Yudas juga bukanlah untuk orang-orang kristen
karena di dalam surat-surat tersebut tidak ada kata yang menunjuk kepada gereja.
Dimasa tribulasi inilah gereja di panggil untuk memberikan kepada Israel sebuah
kesaksian akhir tentang salib – perwujudan kasih Bapa paling nyata bagi
umat-Nya. Hal ini hanya bisa dilakukan saat kita mengindentifikasi diri kita
dengan mereka dan mengorbankan hidup kita bagi mereka.[16] Gereja pasti akan
mengalami aniaya karena menolong orang Yahudi sama seperti yang di alami oleh
Corrie Ten Boom karena memang sudah “takdir” gereja untuk menderita.
[1] Terutama mereka penganut pre-mill yang menafsirkan
kitab Wahyu secara futuris yang berpandangan
bahwa pusat nubuatan di kitab Wahyu seperti ketujuh materai akan terjadi
beberapa tahun terakhir sebelum kedatangan Kristus yang kedua kali (Leon
Morris, The Book of Revelation,
(Notthingham, Intervarsity Press: 2009) EPUB e-book, chap. Introduction)
[2] John Noe, “An Exegetical Basis for a
Preterist-Idealist Understanding of the Book of Revelation,” Journal
of the Evangelical Theological Society, 49/4 (2006) 767–96
[3] Ireneaus, Against Heresies, 5.25.2
[4] John Stott, The Message of Thessalonians, (Leicester, Inter-Varsity Press:
1991), PDF e-book, chap 7
[5] Mark A. Hassler, ‘The Identity of the Little Horn in Daniel 8: Antiochus IV Epiphanes, Rome,
or the Antichrist?,” The Master’s Seminary Journal, 27,1, 2016. 39
[6] The 7 Most Popular Contenders for the
Title “Antichrist” – Joe Carter
[7] Manusia tanpa hukum yang dimaksud
disini bukan hanya seperti menolak hukum Musa – sebuah antinomianisme ataupun
gaya hidup libertine yang di singgung Paulus dalam suratnya kepada jemaat
Korintus (Jeffrey A. D. Weima, 1-2 Thessalonians - Baker Exegetical Commentary
on the New Testament, (Grand Rapids, Baker Academic: 2014), EPUB e-book,
chap. 2 Tessalonians :III)
[8] Wayne Grudem, Systematic Theology - An Introduction to Biblical Doctrine, (Grand Rapids, Zondervan: 2000), EPUB e-book, chap.
Glossary
[9] John Walvoord berpendapat bahwa tidak ada
bukti kalau Antikristus berasal dari
keturunan Yahudi (John F. Walvoord, Revelation - The John Walvoord Prophecy
Commentaries, (Chicago, Moody Publishers: 2011), EPUB e-book, chap. 13)
[10]
Selain mereka ada beberapa buku komentar dan kamus alkitab seperti The
Zondervan Illustrated Bible Dictionary, The IVP Bible Background Commentary,
The New Unger’s Bible Dictionary dan The Zondervan Illustrated Bible
Backgrounds Commentary yang berpendapat bahwa Gog itu ada di Turki Modern saat
ini.
Gog as Antichrist: A Historical Survey
[11]
Joel Richardson menulis buku tentang Antikristus Muslim yang menjadi New York Time Best Seller. Bukunya juga
tersedia dalam bahasa Indonesia dan bisa di download secara gratis di:
Foreign Translations of Islamic
Antichrist
[12] John F. Walvoord,
[13]
Grant R. Osborne, Revelation - Baker Exegetical Commentary on
the New Testament, (Grand Rapids, Baker Academic: 2012), EPUB e-book, chap
III
[14] The Time Of Jacobs Trouble by Art
Katz
[15]
Pengajaran pre-trib rapture baru muncul pada tahu 1800an dan pada beberapa
puluh tahun belakangan ini sudah mulai banyak di tinggalkan orang-orang injili.
Banyak teolog injili yang menulis buku menentang teori tersebut seperti misalnya seperti George Ladd, John Piper,
David Pawson, Craig L. Blomberg dan banyak lagi lainnya. Dan mereka ini bukan
penganut a-mill tapi penganut pre-mill yang percaya post-trib.
[16] Joel Richardson, When a Jew rules the world : what the Bible really says about Israel in
the plan of God, (Washington, D.C: WND Books, 2015), EPUB e-book, chap 17
Comments