Fenomena mereka yang "jatuh"

Beberapa waktu belakangan ini saya suka membaca berita orang-orang kristen yang berjatuhan. Membaca berita-berita seperti itu menimbulkan berbagai perasaan dalam diri saya, mulai dari perasaan aneh, sedih, kesal sampai akhirnya mungkin akan berpikir “mungkin tidak ya hal itu bisa terjadi pada diri saya?”.

Berita-berita tentang kejatuhan orang kristen yang cukup terkenal belakangan ini yang kebanyakan orang tahu misalnya seperti Israel Hougthon seorang penyanyi rohani terkenal yang memenangkan Grammy Award yang menikah kembali. Dan kalau dari yang saya baca mereka menikah kembali seperti tidak ada perasaan bersalah. Israel Houghton bahkan mengatakan di foto pernikahannya kembali di Instagram kalau "Jesus at the center of it all,".

Mungkin akan ada sebagian orang yang akan mengatakan bahwa mereka ini  seperti  Israel Houghton dan penyanyi rohani kontemporer lainnya bisa jatuh seperti itu karena  mereka orang-orang yang tidak belajar alkitab dengan baik sehingga tidak memiliki pemahaman alkitab yang baik. Tapi pendapat ini sepertinya tidak tepat juga karena ada orang yang belajar alkitab dengan baik seperti Tullian Tchividjian (cucunya Billy Graham) juga memiliki kasus yang sama seperti  Israel Houghton. Beberapa bulan lalu Tullian menikah kembali. Tullian ini memiliki gelar M.Div dari Reformed Theological Seminary (RTS) dan dia juga pernah menjadi visiting Professor di RTS.

Dan saya juga membaca beritanya R.C Sproul J.r  yang di tangkap karena mabuk sambil mengendarai kendaraan. Tahun lalu dia juga ketahuan pernah mengunjungi website perzinahan yaitu website “Ashley Madison” yang beritanya cukup heboh beberapa tahun lalu. R.C Sproul J.r adalah anak dari R.C Sproul seorang teolog Reformed yang terkenal. Pendidikan teologi yang dimiliki R.C Sproul J.r tidaklah meragukan dia memiliki gelar M.A dari RTS dan D.Min theology dari Whitefield Theological Seminary. Dan dia merupakan rektor Reformation Bible College dan editor majalah Tabletalk.

Pernah juga saya membaca bahwa George Ladd teolog Perjanjian Baru yang disegani, yang juga merupakan salah seorang teolog kesukaan saya ternyata sewaktu dia mengajar di Fuller juga memiliki masalah dengan alkohol dan ada isu kalau dia selingkuh dengan mahasiswinya. Hal ini di ceritakan dalam buku biografinya “A Place at the Table: George Eldon Ladd and the Rehabilitation of Evangelical Scholarship in America” yang di tulis oleh John A. D'Elia.

Dari ketiga contoh yang saya sebutkan terakhir jelas bahwa kejatuhan seseorang tidak ada hubungannya dengan pemahaman alkitab mereka yang kurang baik. Isunya adalah kehidupan rohani mereka sendiri. Mungkin akan ada sebagian orang yang akan berpendapat, terutama mereka yang percaya doktrin Lordship Salvation bahwa orang-orang ini memang belum pernah lahir baru namun juga pasti akan ada orang yang menentang pendapat tersebut. Ya kembali ke pemahaman doktrin masing-masing orang.

Dari apa yang saya amati tentang Tullian (dari khotbahnya, tulisannya dan berita tentang dia) menurut saya sebelum kejatuhannya dia sering kali menekankan grace dengan tidak seimbang. Sehingga akhirnya kebablasan dan tidak sadar. Dan seperti pada umumnya untuk orang yang jatuh dalam kasus ini biasanya juga suka mengkritik orang-orang yang memiliki dosa serupa, dimana dia sebelum kejatuhannya dia juga pernah mengkritik tentang masalah isu pelecehan seksual yang terjadi di gerejanya C.J Mahaney. Hal ini cukup ramai sampai akhirnya blognya di hapus dari blog The Gospel Coalition.

Kalau untuk Israel Houghton saya tidak terlalu mengikuti tapi yang saya tahu dia menjadi worship leader di gerejanya Joel Osteen yang memang terkenal memiliki pengajaran yang aneh. Tapi umumnya penyanyi rohani kontemporer memang banyak yang “aneh” dan tidak banyak dari mereka yang saya tahu hidupnya terkenal saleh dan tidak doyan uang misalnya seperti Keith Green dan Rich Mullins. Begitu juga dengan R.C Sproul J.r saya tidak terlalu mengikuti, yang saya tahu dia adalah seorang hyper Calvinist. Tapi yang pasti kehidupan rohaninya pasti bermasalah.

Sedangkan George Ladd dari kesaksian yang saya baca dari beberapa orang yang pernah menjadi mahasiswanya dia adalah memang seseorang yang memiliki passion besar bagi injil, bahkan dia pernah nangis saat dia memberikan kuliah. Dan sepertinya George Ladd mengalami kejatuhan tersebut menurut seseorang di blog yang saya baca karena dia mengalami spiritual warfare dan juga mungkin karena masalah tekanan dan psikologis seperti yang dikatakan John Piper sewaktu menceritakan kisah George Ladd di dalam bukunya “The Pastor as Scholar”

Membaca berita-berita seperti ini kadang sangat menakutkan bagi diri saya. Saya masih ingat di awal masa saya menjadi kristen saya membaca buku Larry Lea tentang doa yang saya pinjam dari teman saya. Buku itu bagus sekali dan menyentuh diri saya. Saya akhirnya menceritakan ke teman yang meminjamkan buku itu tentang apa pendapat saya mengenai buku itu. Dan dia bilang kira-kira gini “nes, Larry Lea sudah cerai.” Saya langsung shock dengarnya dan selama seminggu itu saya gelisah memikirkan hal itu. Karena saya berpikir orang yang sehebat itu saja bisa jatuh lalu bagaimana dengan saya yang sangat lemah, rapuh dan tidak berpengetahuan ini. Tapi dalam anugerah Tuhan Dia membimbing dan menguatkan saya sehingga meyakinkan saya bahwa saya bisa finish dengan baik.

Dan dalam perjalanan kristen saya, akhirnya saya banyak membaca buku biografi pahlawan-pahlawan kristen yang hidup dengan baik dan saleh sampai akhir kehidupan mereka. Saya juga di kuatkan dengan orang-orang yang saya suka dengar khotbahnya seperti Leonard Ravenhill dan David Wilkerson yang hidupnya berapi-api bagi Tuhan dan terkenal memiliki kehidupan yang saleh sampai akhir kehidupan mereka. Mungkin ada benarnya yang di bilang Paul Washer kalau mau baca buku lebih baik baca buku orang-orang yang sudah meninggal ratusan tahun lalu yang sudah terbukti kehidupannya seperti Spurgeon, Jonathan Edwards, John Flavel dll.

Dari kejatuhan-kejatuhan yang kita baca ini hendaknya membuat kita sadar bahwa kita tidak kebal terhadap dosa selama kita masih hidup di dalam daging. Tapi kita juga bisa menghindari dosa-dosa ini dengan terus bergantung pada anugerah Tuhan dengan hidup yang disiplin.  Amin.


Comments

Popular posts from this blog

Masih Adakah Pewahyuan Sekarang Ini?

Sebuah Biografi Singkat Mengenai Kehidupan John Wesley

Pengertian Kelahiran Kembali (Regenerasi) dan Efek yang mengikutinya