Keheranan orang kristen - Karl Barth
Yang baru itu, yang sungguh-sungguh mengherankan, yang menjadi pokok teologi bukanlah ketika air dirubah menjadi anggur di pesta perkawinan Kana, bukan ketika pemuda Nain diberikan kembali kepada ibunya yang menangis, bukan pula ketika makanan dihidangkan kepada 5000 orang yang lapar, bukan juga ketika danau Galilea tiba-tiba tenang, bukan juga mengenai keperawanan ibunda Yesus dan bukan juga mengenai kubur kosong di taman Yusuf Arimatea, bukan kejadian-kejadian ini.
Mungkin seseorang yang tidak percaya kepada Tuhan menggelengkan kepala melihat semuanya itu dengan perasaan heran. Mungkin juga perasaan heran yang timbul berhadapan dengan visi suatu dunia yang jauh lebih baik, begitu menarik sehingga seseorang tidak dapat melihat apa yang sungguh-sungguh baru menurut kesaksian alkitab.
Yang benar-benar baru adalah Manusia Baru, yang menurut kesaksian alkitab hidup di tengah-tengah orang lain sebagai Tuhan, Hamba dan Penjamin bagi semua orang. Melalui tindakan-tindakan-Nya Ia memberitakan diri-Nya sendiri dan keadilan Allah serta pengadilan-Nya dan dengan demikian menyatakan kemuliaan Allah.
Dia sendiri baru sebagai sinar harapan yang telah datang dan akan datang lagi dan kini menyala untuk sementara dalam cahaya-cahaya kecil. Yang baru adalah ialah perdamaian antara Allah dan dunia, Ia dinanti-nantikan dalam PL dan digenapi dalam PB oleh Manusia Baru, yang sedemikian rupa sehingga perjanjian antara Allah dan manusia di sempurnakan.
Yang baru adalah cinta kasih, anugerah yang bebas, kasih sayang yang tak terbatas yang ditunjukkan oleh Allah kepada Israel yang melawan Dia dan kepada seluruh umat manusia yang memberontak dan cenderung mengarah pada yang jahat. Dengan demikian, Allah melaksanakan keputusan-Nya yang kekal, bukan sebagai cita-cita yang dapat dipahami dan yang meyakinkan. Akan tetapi, sebagai karya yang konkret, yang terjadi di ruang dan waktu yang tinggal diluar jangkauan manusia, firman menjadi darah dan daging, daging yang melarat dan berdosa sama seperti daging kita sehingga Dia dapat mengambil tempat kita dihadapan Allah untuk mengatasi dosa dan dari maut yang memisahkan kita dari Allah.
Yang baru adalah Dia yang mendengarkan Allah, melayani dan menguduskan nama-Nya dalam kehidupan dan kematian-Nya, yang telah menyatakan dan mendatangkan kerajaan sesuai dengan kehendak Allah yang dijadikan di bumi seperti di sorga. Yang baru ialah jalan yang terbuka dalam Manusia Baru itu dalam kuasa kehidupan Roh Kudus sehingga orang-orang dapat mendekati Allah sebagaimana anak-anak datang kepada Bapa.
Yang baru dinyatakan dalam satu kata saja menurut kesaksian alkitab, yaitu Yesus Kristus, yang sejarah-Nya menggenapi sejarah Israel. Dialah Juruselamat yang hadir! Dialah keajaiban (keajaiban yang mengatasi segala keajaiban) yang pasti dihadapi oleh setiap orang yang terlibat dalam teologi. Hal itulah yang sangat mengherankan bahwa orang yang mengenal Dia dan dikenal oleh-Nya mengalami keheranan seutuhnya dan tetap menjadi orang yang heran.
Comments