Yesus dan Politik - Greg Boyd

....di dalam situasi sangat di politisir ini Yesus dilahirkan. Dan tidak tidaklah mengherankan, sepanjang pelayanan-Nya orang-orang berusaha untuk membuat Dia  mempertimbangkan isu-isu ini (politik). Mereka mengharapkan seorang Juruselamat Politik yang akan menjawab semua pertanyaan mereka, menyelesaikan semua masalah mereka dan membebaskan mereka. Apa yang mereka tidak mengerti – apa yang bahkan murid-murid-Nya lamban untuk mengerti - adalah  Yesus tidak datang untuk menjadi jawaban bagi kerajaan dunia mereka atau untuk menyelesaikan masalah-masalah kerajaan dunia mereka.


Sebagaimana yang di tulis Bonhoeffer:

Yesus hampir tidak sama sekali memberikan perhatian tentang solusi bagi masalah-masalah duniawi. Saat Dia diminta untuk melakukan-Nya jawaban Yesus terlihat sangat mengelak…Sesungguhnya Dia tidak pernah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan orang-orang secara langsung, tapi Dia menjawab dari sudut yang sangat berbeda. Perkataan-Nya bukan sebuah jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan manusia; tapi jawaban Allah atas pertanyaan-pertanyaan Allah kepada manusia. Pada pokoknya perkataan-Nya tidak di putuskan dari “bawah” tapi dari “atas”.  Yang bukan sebuah solusi tapi sebuah penebusan.


Yesus tidak datang untuk memberikan kepada kita jawaban kristen atas banyaknya dilema sosialpolitik di dunia ini dan Dia tidak datang untuk menjadi mengantar versi baru dan lebih baik dari kerajaan dunia ini. Agenda-Nya jauh lebih radikal, karena Dia datang untuk menebus dunia dan akhirnya menggulingkan kerajaan dunia dengan memberikan kepada kita sebuah kerajaan alternatif (kerajaan Allah). Dia tidak datang untuk memberikan solusi, mencabut peraturan-peraturan eksternal, dan menegakkan prilaku yang lebih baik. Sebaliknya Dia datang untuk mentransformasi kehidupan dari dalam sampai keluar dengan memenangkan banyak orang ke dalam pemerintahan kasih Allah yang berdaulat,  sehingga menjadikan “memiliki kekuasaan” yang merupakan taktik dunia, menjadi sesuatu yang tidak di perlukan.


Dalam perkataan Andre Trocme: “Yesus datang untuk membawa sebuah revolusi, sebuah revolusi yang akan memiliki dampak dalam setiap bidang kehidupan, termasuk hubungan sosial dan kekuasaan..Dia tidak ingin untuk mereformasi struktur politik tapi Dia ingin segala sesuatunya berada di bawah pemerintahan Allah”

(Gregory A. Boyd,  The Myth of a Christian Nation: How the Quest for Political Power Is Destroying the Church)

Comments

Popular posts from this blog

Masih Adakah Pewahyuan Sekarang Ini?

Sebuah Biografi Singkat Mengenai Kehidupan John Wesley

Pengertian Kelahiran Kembali (Regenerasi) dan Efek yang mengikutinya