Tentang Puasa - John Piper
“Mendambakan hal-hal lain” – itulah musuh. Dan
satu-satunya senjata yang akan menang melawannya adalah sebuah rasa lapar akan
Allah. Kurangnya rasa lapar akan Allah
adalah bukan karena Dia tidak baik, tapi karena kita terus mengisi diri kita
dengan “hal-hal lain”. Mungkin saat kita menyangkal rasa lapar perut kita
terhadap makanan hal itu mungkin mengekspresikan atau bahkan meningkatkan rasa
lapar kita akan Allah.
Apa yang
dipertaruhkan di sini bukan hanya kebaikan jiwa kita, tetapi juga kemuliaan
Allah. Allah paling dimuliakan di dalam kita, saat kita paling dipuaskan di
dalam Dia. Perjuangan iman adalah sebuah perjuangan untuk berpesta atas siapa
Allah bagi kita di dalam Kristus. Apa yang membuat kita paling lapar itulah
yang kita sembah.
…Oleh karenanya, saat saya mengatakan akar dari puasa
kristen adalah sebuah rasa lapar yang merindukan Allah, yang saya maksud adalah
bahwa kita akan melakukan apapun dan pergi tanpa apapun, dengan cara apapun
agar kita bisa melindungi diri kita dari efek mematikan dari kesenangan yang tidak salah dan bisa
memelihara sebuah rasa kerinduan yang manis terhadap Allah. Bukan hanya makanan,
tapi apapun.
Beberapa alasan kenapa kita berpuasa:
1. Kita
berpuasa karena kita lapar akan firman Allah dan Roh Allah dalam kehidupan kita
2. Kita berpuasa
karena kita rindu untuk kemuliaan Allah bergema di gereja dan pujian bagi Allah
bergema di antara bangsa-bangsa.
3. Kita
berpuasa karena kita merindukan kedatangan Kristus dan Kerajaan Allah datang.
4. Dan
akhirnya kita berpuasa hanya karena kita lebih menginginkan Allah lebih
daripada apapun yang kita inginkan yang dunia ini dapat tawarkan.
Comments