Daya Tarik Ajaran Yesus – Ajith Fernando
Uskup
Stephen Neill membandingkan pengajaran Yesus dengan pengajaran Sidharta
Gautama, sang Buddha, “yang berasal dari keturunan raja; [dan] di seluruh
catatan di puji sebagai seorang pribadi yang paling hebat.” Kerumitan ajaran
metafisis agama Buddha hanya bisa diterima sekelompok elit intelektual tetapi
di luar jangkau orang biasa. Inilah alasan mengapa Buddhisme terus hidup
melalui aturan biksu dan bhiksuni, yang di sebut Neill “suatu aristokrasi
khusus”. Plato juga seorang aristokrat. “Pemikirannya membawa kita ke dalam
dunia pemikiran yang rumit dimana seorang prajurit, pelaut, penyamak, penjahit
tidak bisa merasa nyaman dengannya.
Sebelum
menjalankan pelayanan-Nya, Yesus hidup sebagai orang biasa, seorang tukang
kayu. Selama pelayanan-Nya, Dia berhubungan dengan semua golongan manusia. Dia
tahu apa yang di alami orang biasa. Saya berbicara mengenai Kristus kepada
seorang penganut Buddha yang kebetulan duduk di sebelah saya pada suatu acara
resepsi pernikahan. Orang ini membuat pernyataan yang mengejutkan saya. Dia
berkata, “Kristus lebih tinggi dari Buddha karena Dia tahu apa kemiskinan. Dia
tidak tumbuh dalam sebuah istana kemudian masuk ke dalam kehidupan di bawahnya,
seperti yang Buddha lakukan.” Saya tidak sepenuhnya mengerti apa yang
dimaksudkannya. Dia belajar dalam sebuah sekolah Katolik Roma, sehingga dia
tahu banyak tentang Yesus. Kemudian saya pikir mungkin maksudnya adalah Yesus
lebih tinggi karena Dia hidup dan mengajar sebagai sosok yang
mengidentifikansikan diri-Nya dengan orang-orang biasa.
Pengajaran-Nya
penuh dengan cerita-cerita nyata dalam hidup:
· Orang kaya yang kedua anaknya
menggambarkan emosi manusia yang kompleks
· Wanita miskin yang kehilangan uangnya
yang berharga dan berusaha keras mencarinya.
· Sebuah rumah dimana tamu datang tetapi
tidak ada makanan yang bisa diberikan.
· Seorang yang terkapar karena di rampok
dan orang-orang menolak menolongnya
· Seorang janda miskin dan hakim yang
tidak berbelas kasihan
· Orang kaya yang hidup berkelimpahan dan
pengemis yang hidup dari remah-remah yang jatuh dari mejanya
· Sebuah pesta di mana orang-orang ingin
duduk di tempat yang terhormat
· Para undangan yang menolak ke pesta
· Seorang bendahara yang pintar yang
mendapat bantuan dari banyak orang saat dia kehilangan pekerjaan
· Petani kaya yang menyimpan cukup
makanan untuk pensiun yang nyaman
R.T
France bekata, “salah satu rahasia daya tarik pengajaran Yesus selama
berabad-abad ini adalah kedekatannya dengan kehidupan sehari-hari dan ciri-ciri
manusia yang tidak berubah.
Maka,
orang kudus yang terbesar, orang kristen alkitabiah yang paling penuh kuasa
bisa saja seorang yang kurang berpendidikan. Kurangnya pendidikan tidak
menghalangi seseorang untuk memahami pengajaran Yesus. Saya melihat diri saya
sebagai seorang pengajar alkitab. Saya telah belajar alkitab di bawah arahan
para pengajar profesional dan telah banyak membaca serta mengajar tentang
alkitab. Tapi saya menganggap ibu saya sebagai pengajar alkitab paling
berpengaruh dalam hidup saya. Hal yang telah saya pelajari di bangun atas dasar
yang telah di letakkan beliau. Beliau tidak mendapat pelatihan alkitab secara
formal. Sesungguhnya beliau adalah seorang Buddhis yang kemudian bertobat pada
saat remaja. Tapi alkitab dapat ia mengerti dan ia menjadi seorang pengajar
alkitab yang efektif.
Comments