Pengertian Kelahiran Kembali (Regenerasi) dan Efek yang mengikutinya

Ada beberapa langkah yang Allah lakukan dalam mengaplikasikan keselamatan ke dalam hidup orang Kristen. Para teolog biasanya menyebut hal ini sebagai Ordo Salutis atau urutan keselamatan. Wayne Grudem di dalam bukunya Systematic Theology - An Introduction to Bible Doctrine memberikan sepuluh elemen dalam urutan keselamatan ini1. Yang mana salah satunya termasuk regeneration atau regenerasi dalam bahasa Indonesia, atau yang lebih dikenal dengan istilah kelahiran kembali.2

Regenerasi bukanlah sebuah pilihan melainkan sebuah keharusan. Seseorang dapat saja mengaku seorang Kristen, tapi tanpa mengalami regenerasi dia bukanlah seorang Kristen menurut apa yang alkitab ajarkan kepada kita. Karena seorang Kristen menurut alkitab adalah seseorang yang telah mengalami regenerasi. Ada seorang pengkhotbah Reformed yang bernama Paul Washer di dalam satu khotbahnya dengan cukup bijaksana mengatakan bahwa “isunya bukanlah Calvinisme tetapi isunya adalah regenerasi!”3 dia mengatakan walaupun dia percaya kepada lima point Calvinisme tapi dia tetap bisa bersekutu dengan orang-orang Armenian seperti A.W Tozer, John Wesley, Leonard Ravenhill dan lain sebagainya.

Dan apa yang dikatakannya menurut penulis adalah tepat, karena kalau memang seseorang benar-benar mengalami regenerasi, keselamatannya tidak bergantung kepada doktrin pemilihan apa yang dia percayai, karena saat seseorang salah dalam memahami konsep pemilihan tetapi dia mengalami regenerasi dia tetap di selamatkan, tetapi saat seseorang benar dalam memahami konsep pemilihan tetapi dia tidak mengalami regenerasi orang tersebut tidak di selamatkan.

Dari hal ini kita menyadari betapa pentingnya regenerasi itu, karena itu adalah salah satu syarat yang pasti bagi seseorang untuk di selamatkan. Untuk itulah di dalam tulisan yang sangat terbatas ini penulis berusaha menjelaskan hal-hal seputar regenerasi, termasuk apa yang terjadi dengan seseorang ketika mengalami regenerasi sehingga kita lebih memahami apa ciri-ciri yang menyertai orang yang telah mengalami regenerasi. Kiranya paper ini dapat bermanfaat.

Istilah Regenerasi Di dalam Sejarah Gereja

Istilah regenerasi sendiri idenya berasal dari alkitab, ayat alkitab yang terkenal yang berkenaan dengan topik regenerasi ini adalah Yohanes 3:7 “Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.” Namun demikian istilah regenerasi di abad-abad awal kekristenan tidak mempunyai definisi yang jelas, karena kadang mencampur adukan antara regenerasi dengan konversi dan juga dengan pembenaran. Agustinus tidak memisahkan antara regenerasi dengan pembenaran, tapi dia memisahkan antara regenerasi dengan Konversi.4 Bagi para teolog abad tujuh belas seperti para Reformator juga teolog Puritan seperti John Owen, istilah regenerasi dan konversi juga adalah istilah yang sama, beberapa contoh dari hal ini bisa di lihat di Canon of Dort yang menganggap konversi dan regenerasi adalah sama. Dan juga dalam Apology for the Augsburg Confession, dimana Philipp Melanchthon mengkategorikan pembenaran ke dalam elemen regenerasi.5

Ada semacam ketidakjelasan mengenai regenerasi sehingga mereka sering menganggap regenerasi sama dengan konversi atau dengan pembenaran, atau bahkan menganggap kedua elemen itu bagian dari regenerasi dan sebaliknya. Mungkin pemisahan antara regenerasi dengan konversi atau dengan pembenaran di dalam teologi Injili muncul setelah adanya Ordo Salutis, yang menurut Richard B. Gaffin muncul pertama kali pada abad 18 di kalangan Lutheran. Dari beberapa Ordo Salutis Injili yang ada, baik Ordo Salutis Reformed ataupun Armenian, mereka memisahkan elemen regenerasi dengan elemen konversi maupun Pembenaran.6 Dan setelah munculnya Ordo Salutis ini banyak teolog yang mulai memisahkan regenerasi dengan konversi ataupun dengan pembenaran di dalam buku Sistematika Teologi yang mereka tulis, yang terkenal misalnya seperti Lois Berkhof, Charles Hodge sampai Wayne Grudem.

Pengertian Regenerasi
Karena ada berbagai macam kelompok atau aliran di sepanjang sejarah kekristenan tentu saja pengertian tentang regenerasi banyak di pahami secara berbeda. Pandangan kelompok atau aliran tertentu dalam kekristenan mengenai regenerasi bisa menjadi tolak ukur sehat atau tidaknya pengajaran mereka.

Beberapa Pandangan Yang Tidak Alkitabiah Mengenai Regenerasi

a) Pandangan Pelagius
Regenerasi adalah sebuah reformasi kehidupan belaka dan kebiasaan. Dimana manusia yang dahulu memilih melanggar hukum Allah sekarang memilih untuk mematuhinya.

b) Pandangan gereja Katolik
Regenerasi terjadi hanya melalui sakramen baptisan. “Pencelupan ke dalam air adalah lambang kematian dan pembersihan, tetapi juga kelahiran kembali dan pembaharuan. Jadi, kedua akibat pokok adalah pembersihan dari dosa dan kelahiran kembali dalam Roh Kudus.” (Katekismus Gereja Katolik 262)

c) Pandangan Schleiermacher (Teologi Liberal Modern)
Regenerasi memiliki dua aspek yaitu konversi dan pembenaran yang menghasilkan sebuah kesadaran religius baru, kesadaran akan Allah dari Yesus. Regenerasi yang dimaksud Schleiermacher lebih mengarah ke etika atau moral yang lebih baik, bukan sebuah kehidupan supranatural dari Allah. Karena dia menolak doktrin-doktrin historik seperti kelahiran dari anak dara, penebusan substitusionari, dan keilahian Kristus

Pandangan Alkitab Tentang Regenerasi

Regenerasi adalah tindakan aktif Allah sepenuhnya. Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa regenerasi adalah murni karya Allah semata-mata, Allah dengan tindakan yang aktif membuat regenerasi terjadi untuk menghidupkan kehidupan rohani seseorang yang telah mati, disini keterlibatan manusia adalah sama sekali pasif karena manusia sudah mati dalam dosa dan tidak bisa merespon atau beriman kepada Allah. Hal ini kita bisa dilihat dari beberapa teks alkitab.

a) Regenerasi adalah keinginan Allah (Yohanes 1:13; Yakobus 1:18)
Saat seseorang dilahirkan dari Allah itu bukanlah karena keinginan mereka sendiri, tapi keinginan Allah sendiri. Kristus memberikan kuasa kepada mereka untuk menjadi anak-anak Allah. Kata “menjadikan” di dalam Yakobus 1:18 berasal dari kata apokueō yang bisa berarti “melahirkan”. Regenerasi yang terjadi disini adalah atas kehendak atau inisiatif Allah sendiri.

b) Regenerasi terjadi karena kebangkitan Kristus (1 Petrus 1:3)
Sebelum mengalami Regenerasi kita mengalami kematian rohani. Kematian adalah sesuatu yang pasif, yang mana orang mati tidak bisa melakukan atau mengusahakan apapun. Tapi saat Kristus bangkit dari antara orang mati, kebangkitan-Nya itu melahirkan kita kembali, memberikan kepada kita suatu kehidupan rohani yang baru.

c) Regenerasi terjadi karena Roh Kudus (Yohanes 3: 8; Yehezkiel 36:26-27)
Di dalam Yohanes 3:8, Tuhan Yesus sedang berbicara kepada Nikodemus seorang pemimpin agama Yahudi yang juga adalah seorang guru di Israel yang mungkin dia memiliki banyak pengetahuan tentang hukum Allah. Tapi sebanyak apapun pengetahuan yang kita miliki tentang firman Allah tidak bisa membuat kita mengalami Regenerasi, hanya Roh Allah saja yang membuat kita mengalami Regenerasi. Begitu juga di Yehezkiel 36:26-27 dimana Allah memberikan kepada kita roh dan hati yang baru.

Wayne Grudem memberikan definisi Regenerasi adalah “sebagai sebuah tindakan rahasia Allah yang mana Dia mengimpartasikan kehidupan rohani yang baru kepada kita.”7Disini pengertian regenerasi adalah sesuatu yang berbeda dengan konversi ataupun dengan pembenaran. Regenerasi terjadi sebelum kita memiliki iman yang menyelamatkan (Saving Faith). Allah membuat kita mengalami regenerasi terlebih dahulu, yang membuat kita mampu untuk dapat beriman kepada Kristus, yang mana oleh iman tersebut kita beroleh pembenaran di hadapan Allah. Iman yang menyelamatkan dan pertobatan ini dimasukkan ke dalam elemen konversi.

Bagaimana Regenerasi Terjadi

a) Regenerasi adalah sesuatu yang misteri
Regenerasi merupakan sebuah misteri kita tidak dapat memperkirakan kapan regenerasi terjadi kepada seseorang karena Alkitab menginformasikan kepada kita bahwa regenerasi itu seperti “Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

b) Regenerasi merupakan sebuah momentum 
Regenerasi bukanlah sebuah proses melainkan sebuah momentum karena regenerasi itu terjadi secara seketika atau sebuah peristiwa yang instan. Regenerasi bukanlah sesuatu yang kita dapatkan karena kita berusaha mencari Tuhan atau berusaha hidup suci, Regenerasi adalah murni pemberian Allah kepada kita.

c) Regenerasi hanya terjadi satu kali Regenerasi bukanlah sesuatu yang harus terus terjadi dalam kehidupan orang kristen, seperti perintah di Alkitab untuk terus di penuhi Roh kudus. Tapi regenerasi Sebagaimana halnya dengan pembenaran yang hanya terjadi satu kali dalam kehidupan orang kristen.

d) Regenerasi terjadi umumnya karena pemberitaan firman Tuhan
Seseorang umumnya mengalami regenerasi karena pemberitaan firman Tuhan. Saat seseorang menerima panggilan efektif dari Allah, yang merupakan panggilan internal8, Allah membuka telinga, pikiran dan hatinya sehingga orang tersebut menerima firman Tuhan dalam pemberitaan injil atau pun saat seseorang sedang membaca firman Tuhan seperti yang terjadi pada Agustinus.


Efek yang Di Timbulkan Dari Regenerasi

Mungkin bagian ini adalah bagian yang paling penting dari pembahasan mengenai regenerasi di dalam tulisan ini. Di dalam bagian inilah muncul perbedaan pendapat tentang efek regenerasi, umumnya ada dua kelompok pandangan tentang hal ini, yang pertama adalah kelompok free grace yang berpendapat bahwa adalah mungkin bagi seseorang telah di selamatkan dimana tidak efek regenerasi apapun yang bisa dilihat pada sikap atau gaya hidup orang yang telah di selamatkan itu.9 Pendukung kelompok ini yang terkenal adalah para teolog dari Dallas Theological Seminary seperti Lewis Sperry Chafer, Charles Ryrie, Zane C. Hodges. Kelompok yang kedua adalah kelompok Lordship Salvation yang berpendapat bahwa perjanjian baru mengajarkan bahwa tidak seorangpun dapat menerima Kristus tanpa menerima Dia sebagai Tuan (Penguasa), dengan kata lain seseorang tidak memiliki iman sejati yang menyelamatkan tanpa memiliki pertobatan yang sejati.10 Dimana efek regenerasi tampak pada sikap dan gaya hidup seseorang yang telah di selamatkan. Pendukung dari kelompok ini yang terkenal adalah John MacArthur dan R.C Sproul.11

Lalu bagaimana pendapat bapa-bapa gereja yang memiliki iman kristen yang ortodoks mengenai hal ini? John Calvin mengatakan tujuan dari regenerasi ialah supaya dalam kehidupan orang-orang percaya ternyata ada keselarasan dan kesesuaian antara kebenaran Allah dengan ketaatan mereka.12 Dari pendapat Calvin ini jelas bahwa efek regenerasi itu bagi dia akan tampak dalam sikap dan gaya hidup seseorang yang telah mengalami regenerasi. Begitu juga pendapat C.H Spurgeon yang mengatakan jika “regenerasi mendatangkan perubahan dalam seluruh sifat manusia, dan sejauh yang dapat kita nilai, esensinya ada dalam tertanam dan terciptanya sebuah prinsip baru dalam diri seseorang.”13 ”Regenerasi yang sejati juga menimbulkan kebencian terhadap semua kejahatan…harus ada keselarasan antara kehidupan dan keyakinan.”14 Efek regenerasi pada seseorang pasti menimbulkan suatu perubahan yang signifikan pada sikap atau gaya hidup seseorang. Walaupun efek regenerasi ini mungkin tidak langsung terlihat pada orang yang mengalami regenerasi. Tapi saat seseorang merasa mengalami regenerasi tapi tidak perubahan sifat atau gaya hidupnya dalam jangka waktu tahunan, regenerasinya patutlah di pertanyakan. Regenerasi itu tidak memberikan agama yang baru kepada kita tapi sebuah kehidupan yang baru dimana kita bisa menyesuaikan diri untuk hidup sesuai dengan kebenaran Allah. Penyesuaian diri kepada Allah ini adalah suatu proses dan tidaklah sempurna, tapi jelas ada perubahan yang cukup signifikan dalam gaya hidup atau perubahan sifat dari seseorang yang telah mengalami regenerasi.

Ada beberapa bagian dari alkitab yang menjelaskan tentang efek regenerasi, tapi mungkin bagian dari alkitab yang paling terkenal yang menguraikan tentang efek regenerasi terdapat dalam suratan 1 Yohanes. Berikut ini adalah beberapa efek yang timbul akibat dari regenerasi pada diri seseorang:

a) Orang yang mengalami regenerasi berbuat kebenaran (1 Yohanes 2:29).
Di beberapa ayat sebelumnya Yohanes menyinggung tentang orang-orang yang berusaha menyesatkan orang kristen (1 Yohanes:26). Di sini Yohanes berusaha menjelaskan kepada para pembacanya bahwa perbedaan antara mereka yang sesat (yang belum mengalami regenerasi) dan mereka yang mengalami regenerasi adalah dalam soal berbuat kebenaran. Orang yang mengalami regenerasi memperoleh pengurapan dari Allah yang mengajar mereka. Dan karena kebenaran itu berasal dari Allah maka setiap orang yang mengalami regenerasi akan menyesuaikan hidupnya dengan kebenaran Allah. Dia mempunyai kerinduan untuk melakukan kebenaran Allah ini karena natur baru yang diterimanya saat dia mengalami regenerasi. Dimana sebelum dia mengalami regenerasi tidak tertarik dengan kebenaran Allah, apalagi melakukan kebenaran Allah. Berbuat kebenaran adalah sesuatu yang bisa dilihat, dengan kata lain Yohanes bisa membedakan antara orang yang belum mengalami regenerasi dan belum dengan melihat kehidupan mereka berkaitan dengan perbuatan kebenaran.

b) Orang yang mengalami regenerasi tidak berbuat dosa (1 Yohanes 3:9; 1 Yohanes 5:18).
Di sini Yohanes memberikan tanda orang yang belum mengalami regenerasi dan sudah mengalami regenerasi berkaitan dengan melakukan dosa, sehingga pembaca suratnya bisa membedakan antara orang yang sudah mengalami regenerasi dan belum. Adalah jelas bagi Yohanes orang yang mengalami regenerasi dan belum, bisa dilihat dari kehidupan seseorang berkaitan dengan dosa. Ada efek dari regenerasi dengan tindakan dosa yang dilakukan seseorang. Sebelum mengalami regenerasi seseorang hidup dalam dosa dan dia tidak melakukan apapun selain melakukan dosa, karena dia hidup dalam kuasa. Melakukan dosa adalah bukti dan konfirmasi bahwa seseorang tidak mengalami regenerasi. Tapi setelah dia mengalami regenerasi dia bukan lagi hamba dosa (Roma 6:17). Hal ini bukan berarti dia tidak akan berbuat dosa sama sekali (1 Yohanes 1:8) atau mengalami “kesempurnaan” hidup kristen. tapi kecenderungan hidupnya sekarang membenci dosa yang membuat dia dengan segenap hati, kekuatan, pikiran dan jiwanya untuk tidak berbuat dosa lagi, yang mana hal itu bisa dilihat perbedaannya dengan orang-orang yang belum mengalami regenerasi.

c) Orang yang mengalami regenerasi mengasihi sesamanya manusia (1 Yohanes 4:7).
Yohanes mengatakan orang yang mengasihi lahir dari Allah. Setelah itu dia memberitahukan tanda kepada pembacanya orang yang tidak lahir dari Allah, yaitu mereka yang tidak mengasihi. Yohanes mengkontraskan sifat mereka yang mengalami regenerasi dengan yang belum mengalami regenerasi - tidak mengasihi versus mengasihi. Manusia sebelum mengalami regenerasi, hidup dalam kebencian karena natur dosa yang mereka miliki, mereka hidup saling membenci (Titus 3:3). Tapi setelah mereka memiliki natur baru akibat regenerasi mereka mempunyai kerinduan seperti Allah yang mereka kenal yaitu Allah yang mengasihi, mereka mengasihi sesama mereka manusia bahkan mereka ingin mengasihi musuh mereka seperti Tuhan mereka yang juga mengasihi orang-orang yang membenci-Nya.

d) Orang yang mengalami regenerasi percaya Yesus adalah Kristus (1 Yohanes 5:1).
Ciri-ciri utama bidat kristen umumnya berkaitan dengan Kristologi, siapa Kristus bagi mereka. Banyak bidat mungkin memuji Yesus, tapi Yesus bagi mereka buknlah satu-satunya Juruselamat dan bukanlah Anak Allah atau Allah itu sendiri. Di sini Yohanes menggambarkan seseorang kristen adalah seseorang yang memiliki iman bahwa Yesus adalah Kristus, Yang di urapi atau Seorang Juruselamat. Bagaimana seseorang bisa tahu bahwa Yesus adalah Mesias? Tidak ada jalan lain kecuali melalui pewahyuan seperti yang diterima Petrus (Matius 16:16-17). Orang kristen percaya bahwa hanya Yesus Kristus sajalah Juruselamat mereka, mereka melihat bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Pribadi yang di tunjuk oleh Allah Bapa untuk menyelamatkan jiwa mereka, mereka percaya kalau keselamatan mereka bergantung sepenuhnya kepada karya penebusan Kristus di kayu salib.

e) Orang yang mengalami regenerasi mengalahkan dunia (1 Yohanes 5:4).
Sebelum mengalami regenerasi seorang kristen adalah budak dunia ini, semua tujuan hidupnya semata-mata di gerakan oleh dunia. Tapi setelah dia mengalami regenerasi dia, dia seperti terbangun dari ilusi dan mimpi panjang yang membuatnya terlelap. Sekarang dia sadar bahwa selama ini dia mengejar apa yang salah, sesuatu yang sia-sia dan fana. Sekarang dia memiliki kasih Bapa yang membuatnya dia tidak mencintai dunia ini lagi (1 Yohanes 2:15).Seperti Tuhan mereka yang mengalahkan dunia (Yohanes 16:33), demikian pula orang kristen mengalahkan dunia. Kekayaan dunia ini dan segala hiburan dunia ini tidak menjadi lagi menarik bagi mereka, mereka mati terhadap dunia ini karena mereka hidup di pimpin oleh roh yang membuat mereka tidak hidup lagi dalam dagingnya. “You can have all this world, just give me Jesus.” – begitulah nyanyian mereka.

Kesimpulan

1) Regenerasi adalah sesuatu yang berbeda dengan konversi atau pembenaran. Yang mana regenerasi adalah suatu tindakan aktif Allah kepada manusia yang sudah mati di dalam dosa, untuk menghidupkan kerohanian mereka. Di sini sama sekali tidak ada peran manusia, semuanya adalah karya Allah semata-mata, hal ini konsisten dengan pengajaran bahwa keselamatan di dalam kekristenan adalah hanya anugerah dari Allah saja. Regenerasi ini juga merupakan sebuah momentum yang misterius dan hanya terjadi di dalam kehidupan orang kristen.

2) Efek yang di timbulkan dari regenerasi adalah sesuatu yang bisa dilihat berdasarkan surat 1 Yohanes, dimana Yohanes memberikan beberapa perbedaan atau mengkontraskan antara mereka yang belum mengalami regenerasi dan belum mengalami regenerasi. Tanda-tanda orang yang sudah atau belum mengalami regenerasi bisa dilihat dari kehidupan orang dari gaya hidup dan tingkah laku mereka. Dan juga posisi mereka mengenai Kristologi.

3) Free Grace atau easy believism adalah suatu doktrin yang berbahaya karena memberikan jaminan keselamatan yang palsu kepada banyak jemaat di gereja, dimana mungkin banyak orang merasa sudah di selamatkan padahal belum, karena doktrin tersebut tidak memberikan perbedaan yang jelas antara orang yang sudah mengalami regenerasi dan yang belum mengalami regenerasi. Sehingga jemaat tidak di dorong untuk menguji keselamatan diri mereka sendiri. Adalah bagus jika para pengkhotbah di gereja berkhotbah dengan jujur dan terus terang mengenai apa yang alkitab ajarkan tentang ciri-ciri orang yang mengalami regenerasi, sehingga jemaat lebih sungguh-sungguh memperhatikan kehidupan rohani mereka.



1 Sepuluh elemen ini adalah: Pemilihan, Panggilan Injil, Regenerasi, Konversi (iman dan pertobatan), Pembenaran, Adopsi, Pengudusan, Pemeliharaan (tetap menjadi seorang kristen), Kematian (pergi kepada Tuhan), Glorifikasi (menerima sebuah tubuh kebangkitan).

2 Dalam paper ini selanjutnya penulis akan memakai istilah regenerasi

3 "Calvinism Is Not The Issue!" - Paul Washer

4 Louis Berkhof, Systematic Theology, Hal 516

5 Charles Hodge, Systematic Theology, Hal 1004 & 1005

6 What is the ordo salutis?

7 Wayne Grudem, Systematic Theology, Hal 606

8 Menurut John Piper (Finally Alive halaman 84) panggilan injil adalah panggilan external bagi semua orang yang mendengarnya, tapi tidak semua orang yang mendengarnya mengalami regenerasi, hanya mereka yang memiliki panggilan internal yang mengalami regenerasi.

9 John MacArthur, The Gospel According To Jesus, halaman 39

10 Wayne Grudem, Systematic Theology, halaman 621 (catatan kaki)

11 A.W Tozer juga pendukung kelompok ini. Dia pernah membahas hal ini di zamannya sebelum kontroversi isu Easy Believism vs Lordship Salvation di tahun 1980an. Ada khotbahnya Tozer tentang hal ini yang di beri judul “I Call It Heresy” dimana dia menentang Easy Believism dalam kekristenan.

12 John Calvin, Institutio, halaman 147

13 C.H Spurgeon, The Soul Winner, Hal 17

14 Ibid Hal 23



Comments

Popular posts from this blog

Masih Adakah Pewahyuan Sekarang Ini?

Sebuah Biografi Singkat Mengenai Kehidupan John Wesley