Laut Mati – Paul Hattaway



Allah tidak bisa memakai seseorang yang ingin menjalani sebuah kehidupan Kristen yang aman dan nyaman. Jika satu-satunya tujuan hidup anda adalah membawa diri anda mencapai sorga, maka pastilah anda tidak membawa banyak orang beserta anda.

Banyak orang Kristen entah bagaimana, telah tertipu ke dalam keegoisan rohani, begitu rakus terhadap pengajaran Kristen terbaru, buku-buku, seminar, musik dan trend sesaat. Ketika kita menghabiskan seluruh waktu kita untuk mencerahkan diri kita sendiri dan tidak berusaha memenangkan jiwa-jiwa yang terhilang, kita berada dalam masalah rohani yang besar! Ironisnya semakin kita memberi makan jiwa kita tanpa melayani tujuan Allah di dunia ini, semakin jiwa kita sakit dengan makanan dan di penuhi dengan informasi. Itulah sebabnya Alkitab berkata “Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis”. (Amsal 27:7).

Laut mati di Israel menjadi contoh yang bagus dari apa yang terjadi pada seorang percaya, sebuah gereja atau bahkan seluruh bangsa yang sangat berpusat pada diri sendiri. Laut mati adalah nama yang tepat, karena penuh dengan garam dan berisi hanya beberapa mahluk hidup. Tetapi pengamatan yang lebih dekat memperlihatkan bahwa laut mati memiliki 153 sumber air segar yang mengalir ke dalamnya. Ada banyak sungai (termasuk sungai Yordan yang terkenal), sungai-sungai kecil dan aliran air mengalir ke laut mati membawa berbagai ikan dan kehidupan air lainnya.

Tetapi begitu air segar itu mencapai laut mati, ikan-ikan itu akan mati dan mulai berbau. Mengapa ikan dan bentuk kehidupan lainnya mati? Alasannya sederhana, laut mati tidak memiliki saluran keluar. Laut mati selalu mengambil tetapi tidak pernah memberi keluar. Airnya stagnan dan menjadi asin. Kehidupan menjadi kematian, kesegaran menjadi endapan lumpur asin.

Orang Kristen, waspadalah! Kalian harus memiliki saluran keluar bagi imanmu atau kehidupan rohanimu akan stagnan dan mulai berbau! Para pendeta, berjaga-jagalah. Engkau akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah bukan hanya atas makanan yang engkau berikan kepada domba-dombamu, melainkan juga atas bentuk penjangkauan yang telah engkau arahkan bagi mereka. Apakah jiwa-jiwa baru dilahirkan secara teratur di gerejamu? Jika tidak, engkau sedang stagnan. Engkau harus menemukan saluran yang efektif bagi imanmu, bukan hanya untuk melebarkan kerajaan Allah, melainkan juga memusatkan visi orang-orang percaya dan membawa kehidupan bagi jemaatmu.

Ketika orang Kristen secara teratur terlibat dalam penjangkauan yang tulus, mereka akan memberi, bukan hanya mengambil, sehingga mereka membutuhkan lebih banyak gizi rohani untuk menggantikan apa yang telah mereka berikan. Akan ada aliran rohani, ke dalam dan keluar dan berbagai jebakan dan penyakit-penyakit rohani yang biasa dengan mudah melubangi kehidupan orang percaya akan dibersihkan. Ketika orang memusatkan perhatian pada kebutuhan orang lain, hanya akan ada sedikit kesempatan bagi mereka untuk mengeluh, menggosip dan saling menghina. Bukannya mengkritik khotbah anda, orang mulai akan menaati firman Allah dan mereka sendiri akan menjadi khotbah yang hidup bagi dunia. Alkitab tidak lagi menjadi buku pengetahuan dan akan menjadi buku kehidupan.

Comments

Popular posts from this blog

Sebuah kajian kritis terhadap doktrin pre-tribulasi rapture

Sebuah Biografi Singkat Mengenai Kehidupan John Wesley

Masih Adakah Pewahyuan Sekarang Ini?