Penyaliban sebagai buah kasih – Thomas Watson



Orang yang mengasihi Allah mati terhadap dunia. “…sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku…” (Gal 6:14). Aku mati terhadap kehormatan dan kesenangan dunia. Orang yang mengasihi Allah tidak memiliki banyak kasih terhadap hal lainnya. Kasih kepada Allah dan gairah kasih kepada dunia adalah dua hal yang sangat tidak konsisten. “Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu” (1 Yoh 2:15).

Kasih kepada Allah menelan segala hal lainnya, seperti tongkat Musa menelan tongkat orang Mesir. Jika seseorang dapat hidup di matahari, betapa kecil arti bumi ini. Demikian  juga ketika hati seorang manusia melambung melampaui dunia dalam penghargaan dan kasih akan Allah, betapa miskin dan kecil tampaknya hal-hal yang ada di dalam dunia ini! Semuanya tampak tak berarti di matanya. Ini merupakan tanda orang Kristen mula-mula mengasihi Allah, karena harta benda mereka tidak menguasai mereka dan malah dibagi-bagikan “kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya” (Kis 4:35).

Ujilah kasih anda kepada Allah melalui ini. Apa pandangan kita terhadap orang yang tidak pernah puas dengan dunia ini? Mereka tamak, haus dan tidak kenyang-kenyangnya mengejar kekayaan “mereka menginjak-injak kepala orang lemah ke dalam debu” (Amos 2:7). Jangan pernah berbicara tentang kasih anda kepada Kristus, kata Ignatius, bila anda lebih menyukai dunia daripada Mutiara yang sangat berharga itu; dan bukankah banyak orang lebih menghargai emas daripada Allah? Jika mereka memiliki sebidang tanah di selatan, mereka tidak peduli kepada Air Kehidupan, mereka akan menjual Kristus dan hati nurani yang kudus demi uang.

Apakah Allah akan menganugerahi sorga kepada orang-orang yang pada dasarnya tidak menghargai-Nya, yang lebih menyukai debu yang berkilau daripada Allah yang mulia? Apakah yang ada di bumi ini sehingga kita harus sedemikian mengarahkan hati kita kepadanya?  hanya iblis yang menjadikan kita tertarik kepada dunia ini lewat sebuah kaca pembesar. Dunia tidak memiliki nilai intrinsik yang nyata, dunia hanya polesan dan tipuan belaka.

Comments

Popular posts from this blog

Sebuah kajian kritis terhadap doktrin pre-tribulasi rapture

Sebuah Biografi Singkat Mengenai Kehidupan John Wesley

Masih Adakah Pewahyuan Sekarang Ini?