Keselamatan di luar Kristus? Mengenai dihakimi oleh hukum taurat (Roma 2 : 12)
Ada orang-orang yang berpendapat
akan ada orang-orang yang diselamatkan di luar Kristus berdasarkan ayat Roma 2
: 12 (akan dihakimi menurut hukum taurat). Karena mereka berpendapat bahwa
Allah pasti adil terhadap orang-orang yang belum mendengarkan injil dan di
antara mereka ada orang-orang yang baik dan bermoral. Paham ini agak mirip
dengan paham universalisme (Paham Universalisme adalah sebuah paham yang
percaya bahwa semua manusia pada akhirnya akan mendapat bagian pada keselamatan
oleh Yesus Kristus).
Beberapa waktu lalu ada sebuah
diskusi menarik di sermonindex.net tentang hal ini. Dan ada seorang yang
berlatar belakang agama Hindu yang mempunyai jawaban cukup baik. berikut ini
adalah sebagian diskusinya :
Sebenarnya, Paulus menyinggung
hal ini di Roma 2 : 12-16. Sekalipun mereka yang tidak membaca alkitab atau
belum pernah mendengar injil disampaikan kepada mereka, mereka mempunyai sebuah
innate knowledge (pengetahuan yang sudah ada sejak manusia lahir) bahwa ada
Seorang Allah yang dapat menjawab mereka. Hal ini dibuktikan karena
kenyataannya hukum Taurat yang ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati
mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.
Saya mengetahui begitu banyak cerita tentang orang-orang yang tidak pernah
mendengar injil menyadari bahwa ada Allah yang kepadaNya mereka harus
bertanggung jawab dan mereka berdoa kepada Allah agar menyatakan DiriNya kepada
mereka. Dan Dia menyatakan DiriNya kepada mereka dan mereka dilahirkan kembali.
Dalam penghakiman terakhir Allah tidak akan tidak adil dalam memberikan upah
atau memberikan penghukuman
Saya setuju 100% dengan jawaban
diatas. Ini adalah jawaban yang alkitabiah yang akan saya berikan juga kalau
ada orang yang bertanya kepada saya. Orang orang yang belum pernah mendengar
injil akan dihakimi berdasarkan hukum taurat yang tertulis di hati mereka. Saya
pribadi percaya orang orang yang menyadari adanya hukum taurat hati di hati
mereka segera akan menyadari bahwa ada hukum lain (hukum dosa) yang bekerja di
dalam tubuh mereka. Sekarang mereka memiliki dua pilihan apakah mereka mau
mengeraskan hati mereka untuk menolak adanya hukum dosa ini (lebih dari 99%
melakukan hal ini) atau berseru kepada Allah karena adanya natur dosa dalam
tubuh mereka. Pada saat mereka berseru mereka akan bertemu penginjil yang akan
memberitakan kepada mereka atau Tuhan Yesus sendiri yang menyatakan DiriNya
secara langsung kepada mereka, kedua duanya adalah sesuai dengan rencana Allah
Saya juga percaya bahwa Yesus
adalah satu satunya jalan kepada Bapa (Yohanes 14 : 6). Hukum taurat tertulis
di manusia berguna hanya untuk menghakimi. Tidak ada seorangpun yang dapat
menjadi benar dan masuk ke dalam kerajaan Allah berdasarkan hukum tersebut.
Itulah sebabnya mengapa kita membutuhkan Yesus.
Jawabannya singkatnya seperti
ini, manusia pergi ke neraka bukan karena mereka tidak mendengar injil tapi
karena mereka adalah pendosa. Injil adalah satu satunya kebenaran yang dapat
menyelamatkan mereka dari dosa.
Apabila bangsa-bangsa lain yang
tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang
dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat,
mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri. (Roma 2 : 14)
Jadi berdasarkan ayat ini jelas
bahwa bangsa bangsa lain akan dihakimi berdasarkan dorongan diri mereka sendiri
(hukum taurat). Kis para rasul pasal 10 mencatat tentang Kornelius yang bukan
berasal dari bangsa Yahudi dan dikatakan dia adalah seorang yang takut akan
Allah. saya sungguh sungguh percaya jika seseorang mendengarkan hati nurani
mereka akan mendapati adanya sebuah dorongan
tentang hukum taurat, dan dia akan segera menyadari kalau dia tidak
dapat memenuhi standar Allah. saya di besarkan sebagai seorang Hindu dan saya
sangat menyadari bahwa hidup saya tidak berkenan kepada Allah dan tidak sesuai
dengan standar Allah. yang saya ingin sampaikan adalah, tidak mungkin seseorang
mempunyai hati nurani yang benar-benar murni di hadapan Allah pada waktu hari
penghakiman. Jika mereka memilikinya mereka akan masuk ke surga tapi mereka
tidak memilikinya. Untuk sebuah contoh hati nurani setiap orang akan terganggu
sewaktu mereka berbohong pada waktu pertama kali tapi lama kelamaan hati
nuraninya akan kebal.
Setiap manusia tahu melalui hati
nurani mereka kalau mereka telah jatuh dalam dosa tapi mereka tidak menemukan
solusinya. Itulah sebabnya manusia akhirnya memiliki berbagai macam agama. Di
agama Hindu, mereka percaya kalau mandi
sungai Gangga pada saat yang tepat akan memperoleh pengampunan dosa dan
memudahkan seseorang untuk mendapat keselamatan. Semua mitologi ini dilakukan
karena manusia tahu ada sesuatu yang salah dengan mereka.
Satu satunya solusi adalah injil
dan Yesus adalah satu satunya Jalan. Kornelius dipertemukan dengan Petrus yang
memberitakan injil kepadanya. Di Lukas 7 : 1 menceritakan tentang perwira
Romawi yang menilai dirinya (berdasarkan hati nuraninya) tidak layak untuk
menerima Yesus, tapi Yesus memuji imannya. Saya percaya dia akan menjadi murid
Kristus saat injil diberitakan kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi (setelah
peristiwa pentakosta).
Saya berharap ini dapat menjawab
pertanyaan anda. Saya juga memiliki pertanyaan yang sama dengan anda dan ini
adalah jawaban terbaik yang dapat berikan sejauh ini berdasarkan pengalaman
pribadi saya dalam mencari kebenaran.
Comments