Melawan sikap suam-suam kuku – Robert Murray McCheyne

Renungkan sejenak pendapat anda. Saya kira tidak ada seorang pun yang tidak berpendapat bahwa semua orang harus bertobat, jika tidak ia binasa. Setiap orang yang belum dilahirkan kembali sebenarnya sedang menuju ke neraka. Renungkan sejenak, benarkah pendapat itu? Apakah anda belum bertobat? Jika demikian anda sedang menuju ke neraka. Apakah anak-anak dan pasangan anda belum bertobat? Jika demikian mereka pun sedang menuju ke neraka. Apakah keadaan ini akan tetap membuat orang bisa suam-suam kuku? Bila pendapat anda benar, bagaimana mungkin anda bisa tetap santai? Saudara, jangan biarkan Iblis menipu Anda lagi. Sampai berapa lama Anda membiarkan diri ditipu olehnya?

Lihat, betapa sibuknya Iblis. Iblis tidak suam-suam kuku. Iblis, musuh anda, sedang berjalan keliling seperti singa mengaum-aum. Tidak ada yang suam-suam kuku di surga maupun di neraka. Setan-setan dan jiwa-jiwa yang terhukum tidak suam. Hanya andalah yang suam-suam kuku, orang berdosa yang tidak bertobat. Siang malam Iblis berusaha keras agar Anda tetap terlelap.

Saya sangat yakin bahwa saat ini beberapa dari antara anda sedang dikuasai Iblis. "Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa." Adakalanya iblis menyambar benih-benih begitu ditaburkan. Ada pula yang karena di dorong Iblis berkata, "Aku mau bila aku sempat." Ada juga yang dihasut Iblis, misalnya Festus yang menyangka sang rasul sudah gila, "Engkau gila, Paulus! Ilmumu yang banyak itu membuat engkau jadi gila." Saudara, Iblis sedang berjalan keliling seperti "singa yang mengaum-ngaum". Apakah ia begitu ingin menelan anda, dan anda begitu ceroboh dengan jiwa Anda sendiri?


Ketahuilah betapa Kristus mendesak kita, "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok. Sangatlah pantas bila la berkata, "Lihat!" Meskipun di mata Kristus jiwa yang suam-suam kuku merupakan yang paling kotor di bumi ini, namun dengarlah bagaimana la memohon, "Maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat". "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok." Saudara-saudara terkasih, bila kengerian murka Allah tidak mendorong anda, apakah kasih Kristus yang mampu melunakkan hati yang keras itu tidak menarik anda? Bukankah Putra Allah jauh lebih peduli pada jiwa anda daripada anda sendiri? Apakah la begitu mendesak, sedangkan anda sendiri bersikap biasa-biasa saja? Tidakkah anda merasa melalui pemeliharaan, khotbah-khotbah, dan begitu banyak cara, Kristus benar-benar berdiri, mengetok pintu hati anda, selama kehidupan anda? Saudara, bila Anda benar-benar binasa, itu hanya karena anda tidak mau diselamatkan. Bukalah jiwa anda yang suam-suam kuku agar dibangunkan. Jiwa anda pasti tidaklah sempurna. Mungkin inilah hari anda memperoleh belas kasihan. "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."

Comments

Popular posts from this blog

Masih Adakah Pewahyuan Sekarang Ini?

Sebuah Biografi Singkat Mengenai Kehidupan John Wesley

Pengertian Kelahiran Kembali (Regenerasi) dan Efek yang mengikutinya