Janji Yesus bagi pengikut-Nya - K.P Yohannan
Yesus
berkata dimana hartamu berada disitu juga hatimu berada. Jadi apa yang dapat
kita katakan tentang kebanyakan orang kristen yang percaya injil? berhutang
untuk memiliki mobil, rumah, perabot yang mungkin tidak dibutuhkan dan
mengorbankan keluarga, gereja dan kesehatan untuk promosi perusahaan dan
peningkatan karir – saya percaya semua ini adalah penyesatan, yang di rekayasa
oleh ilah zaman ini untuk menjerat dan menghancurkan orang-orang kristen yang
efektif untuk membuat mereka tidak memberitakan injil kepada mereka yang
membutuhkan.
“Janganlah
kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi
dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada
di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan
hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang
lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap
hidup selama-lamanya.” (1 Yohanes 2:15-17).
Media
kristen tertentu suka menampilkan kesaksian orang-orang yang berkata seperti
ini: “Waktu itu saya sakit dan bangkrut, saya benar-benar gagal total, tapi kemudian
saya berjumpa dengan Yesus, sekarang segala sesuatunya menjadi baik, bisnis
saya berhasil dan saya mengalami sebuah kesuksesan besar.” Hal itu kedengarannya
luar biasa. Menjadi seorang kristen lalu mendapatkan rumah yang lebih besar,
kapal dan liburan ke Israel.
Tapi
jika cara Allah memang seperti itu, itu akan membuat beberapa orang kristen
lainnya hidup didalam anti-kekristenan dan dua pertiga orang-orang kristen di
dunia ini benar-benar kristen yang buruk. Karena kesaksian mereka akan seperti
ini: “Waktu itu hidup saya berbahagia, saya mempunyai segalanya-kehormatan,
pengakuan, sebuah pekerjaan yang baik dan seorang istri yang bahagia dan anak-anak,
lalu kemudian saya memberikan hidup saya kepada Yesus Kristus, sekarang saya
ada di Siberia, kehilangan keluarga saya, harta, reputasi, pekerjaan dan
kesehatan.” Disini saya hidup kesepian, ditinggalkan oleh teman-teman saya,
saya tidak dapat melihat wajah istri saya dan anak-anak saya yang terkasih. Kejahatan
saya dituduhkan kepada saya adalah bahwa saya mencintai Yesus Kristus”
Bagaimana
dengan pahlawan-pahlawan iman di sepanjang sejarah? Para rasul menyerahkan
seluruh hidup mereka untuk Tuhan. Martir–martir kristen telah menuliskan nama
mereka di setiap lembaran sejarah. Di negara Uni Soviet dahulu, Ivan Moiseyev
telah disiksa dan dibunuh, dia baru hanya dua tahun berjumpa dengan Yesus. Di
China Watchman Nee menghabiskan 20 tahun dipenjara dan akhirnya mati dipenjara.
Saat Sadhu Sundar Singh lahir dan dibesarkan di sebuah rumah keluarga Sikh yang
kaya di Punjab, dia menjadi seorang kristen, keluarganya sendiri mencoba untuk
meracuninya dan mengusir dia dari rumah.
Misionaris-misionaris
nasional yang di support oleh Gospel For Asia juga selalu menderita karena
komitmen mereka kepada Kristus. Kebanyakan mereka berasal dari latar belakang yang bukan
kristen, mereka benar-benar diusir dari rumah mereka, kehilangan pekerjaan
mereka dan mereka dipukuli dan diburu di desa mereka saat mereka menerima
Kristus.
Mereka
setia melayani Kristus setiap hari, menderita kesusahan yang tidak dapat kita
bayangkan karena Yesus menjanjikan kepada mereka pengikut-Nya, “Dalam dunia
kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan
dunia." Yang Dia janjikan adalah penderitaan dan penganiayaan, tapi kita
dapat menghadapinya karena kita tahu Dia telah memenangkan pertempuran. Dan Dia
memang memberkati anak-anak-Nya secara materi. Tapi Dia memberkati kita dengan
sebuah tujuan – bukan supaya kita memboroskan yang diberikan kepada kita habis
untuk diri kita sendiri tetapi supaya kita dapat menjadi pengelola yang baik,
mempergunakan berkat yang diberikan Allah kepada kita dengan bijaksana yaitu
untuk memenangkan dunia yang terhilang bagi Kristus.
Kitab
suci mengatakan kepada kita : “Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat
saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap
saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?” (1
Yohanes 3:17).
Sebagaimana
A.W Tozer seorang kristen yang terkenal, gembala dari gereja Missionary
Alliance dan juga seorang penulis buku, pernah berkata :
Tidaklah
diragukan bahwa melekat secara posesif kepada benda-benda adalah salah satu
kebiasaan yang paling berbahaya dalam hidup ini, karena itu begitu alamiah,
kita sangat jarang mengakui kalau hal itu adalah kejahatan, tapi hasil dari
kita melakukan hal itu adalah tragis. Kutukan kuno ini tidak akan pergi tanpa
menimbulkan rasa sakit. Si kikir tua yang tangguh dalam hidup kita tidak akan
menyerah dan taat untuk mati pada perintah kita, dia harus di cabut seperti
mencabut akar tanaman, dia harus di cabut sampai berdarah dengan penuh rasa
nyeri seperti mencabut gigi dari gusi. Dia harus diusir dari jiwa kita dengan
cara kekerasan sebagaimana Kristus mengusir penukar uang dari bait Allah.
Banyak
orang kristen di barat adalah seperti anak muda yang kaya di zaman kita. Yesus
berkata kepada mereka Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak
sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada
orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah
ke mari dan ikutlah Aku."(Matius 19:21)
Comments