Hanya untuk seorang wanita - Art Katz

Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia…(2 Tawarikh 16:9)

Apa yang anda cari? Banyaknya orang yang menghadiri gereja? Dapatkah anda beralih dari motivasi untuk menjadi sukses dengan memenuhi gereja dengan banyak orang hanya  kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia.

Allah memberikan kepada saya sebuah pengalaman di Jepang. Pengalaman itu mengubahkan saya, saya tidak akan pernah menjadi sama dengan sebelumnya. Allah memperlihatkan kepada saya keotentikan iman seperti yang dimiliki oleh iman orang Yahudi di dalam iman orang orang kristen di Jepang. Saya tidak pernah melihat kemuliaan yang begitu luar biasa, kebebasan, spontanitas dan kasih yang begitu bergairah. Saya tidak pernah mendengar orang orang yang begitu menderita sekali dalam doanya seperti yang saya dengar dari tubuh Kritus orang orang kudus Jepang ini, yang disebut  “The Tabernacle Movement” karena mereka tidak memiliki gedung sendiri. mereka duduk di lantai di sebuah ruangan yang sesak dengan pintu pintu yang bisa di geser di ruangan tersebut. betapa mulianya!

Saya memperhatikan kecantikan istri dari pendiri movement tersebut. dia begitu cantik; saya tidak dapat mengalihkan mata saya darinya. Hal itu begitu memalukan dan kompulsif! Suatu hari, saya mempunyai kesempatan yang langka. Mereka menempatkan saya di sebuah ruangan belakang dimana disitu saya dapat melihat sekeliling hanya untuk menikmati kemuliaan kecantikannya. Selagi saya memiliki kesempatan ini, saya memperhatikan bahwa bukan kecantikan dia secara alami yang merupakan kecantikannya. Ada sebuah cahaya dan semangat yang saleh yang tampak dalam hidup dan wajahnya; itu adalah kemuliaan ilahi. Betapa cantiknya!

Saat konferensi berakhir, saat kita sedang melewati jalan tol di Jepang, saya menceritakan tentang kecantikan dari istri pendiri movement tersebut. “oh” yang mengantar saya ini berkata ‘Art, tidakkah engkau tahu ceritanya? “oh” dia berkata, “istri Professor Toshima dahulu menderita penyakit spilis (penyakit yang menular karena hubungan seks), sewaktu pertama kali Professor Toshima bertemu dengan istrinya, dia sekarat karena penyakit tersebut. dia sedang mengalami sakit yang parah karena penyakit itu. orang tuanya menjual dia sebagai gundik kepada seorang pria yang sudah mempunyai empat istri. Saat Professor Toshima memulai pelayanannya, istrinya selalu mengejek dan mencemooh dia dan selalu menyerang balik Professor Toshima saat berbicara tentang Allah dan kasih-Nya dengan berkata “mudah bagi anda untuk berkata seperti itu, anda tampan, menawan, dan pintar, tapi lihatlah saya…kecantikan saya luluh lantah, saya hanyalah sebuah sampah!”

Menurut yang bercerita kepada saya dahulu wanita ini harus duduk setelah berjalan sepuluh langkah untuk mengambil  nafas. Dan bagaimana pria ini, Professor Toshima menderita dalam doa untuk satu wanita ini! Allah berkata kepadanya, “nikahi dia” saat Professor Toshima melamarnya, wanita ini berpikir kalau Professor Toshima telah kehilangan pikirannya, tapi dia menerima lamaran itu. dan kemudian dia hamil dan hal ini tidak diketahui oleh Professor Toshima, dan dia menggugurkan kandungannya karena dia pikir bayinya kalau lahir akan buta atau cacat. Saat Professor Toshima mendengar hal itu dia menjadi sedih dan dia ingin istrinya berjanji kalau dia hamil lagi dia tidak akan menggugurkan kandungannya. Dan istrinya hamil lagi dan anaknya yang di lahirkannya lahir dengan sempurna. Namanya adalah Isaiah (Yesaya) Toshima. “Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; Nyonya Toshima setelah diperiksa lagi ke dokter ternyata penyakitnya telah sembuh dan suaminya tidak pernah tertular karena penyakit istrinya. Betapa indah dan mulianya karya penebusan karena kasih seorang pria  terhadap seorang wanita penderita penyakit spilis yang sudah parah.

Saat kami sedang memasuki loket tol dan mobil berhenti. Dan saya berkata, dengan seperti habis kehabisan nafas, “tapi movement ini begitu powerful dan menyebar ke seluruh Jepang!” mereka tidak memiliki penjangkauan penginjilan apapun. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan. Mereka telah memiliki sebuah dampak di Israel. Tidak ada sebuah gerakan kristen di dunia yang mempunyai akses dan kasih bagi orang orang Israel seperti The Tabernacle Movement Jepang ini. Saat para misionaris meninggalkan Israel sewaktu perang enam hari (tahun 1967) dan saat itu kalau untuk mau  masuk ke Israel sepertinya tertutup, Professor Toshima naik pesawat jet dan terbang ke Israel untuk berdiri dengan mereka di masa krisis yang di alami mereka.


Saya berkata, “bagaimana bisa pria ini bersedia  mengambil resiko atas pelayanan yang besar ini dan movement ini hanya untuk satu wanita?” “saudara yang mengantar saya ini berkata sambil membayar karcis tol berbalik kebelakang dan menatap saya yang sedang duduk di kursi belakang berkata ” kecuali anda bersedia untuk membuang pelayanan anda untuk melayani satu orang, anda tidak mempunyai pelayanan. Secara rohani saya seperti terperosot ke bawah dari kursi saya dan berbaring di atas mobil jepang itu, saya benar benar hancur. Allah mengambil orang orang yang sukses di bidang usaha mereka, menangkap dan menghentikan mereka.  Roh mereka tidak mengizinkan mereka untuk melanjutkan kesuksesan mereka agar mereka dapat berjumpa dengan seorang wanita yang menjual kain ungu di sebuah kota yang bernama Filipi pada hari Sabat di luar pintu gerbang kota agar wanita itu menerima firman Tuhan dan di selamatkan.

Comments

Popular posts from this blog

Sebuah kajian kritis terhadap doktrin pre-tribulasi rapture

Sebuah Biografi Singkat Mengenai Kehidupan John Wesley

Masih Adakah Pewahyuan Sekarang Ini?