Keuntungan keuntungan dari pencobaan – George D Watson
Ini
adalah rancangan Allah bahwa kita akan memiliki kemenangan paling sempurna tepat
di bagian yang paling lemah dalam hidup kita. Kemenangan ini di peroleh melalui
sebuah kehidupan penyaliban diri yang seutuhnya dan dikuasai Roh kudus
sepenuhnya. Mereka yang terus berusaha bertekun dalam iman dapat berharap bahwa
Tuhan akan membuat mereka mendapatkan kemenangan yang sempurna ini. “Dan biarkanlah
ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan
utuh dan tak kekurangan suatu apapun.” (Yakobus 1:4)
Sebuah
upaya yang gigih untuk menolak pencobaan pencobaan tertentu akan meningkatkan
sebuah rasa kebencian akan pencobaan pencobaan itu. Dan kebiasaan kita untuk
melawan setiap hal jahat akan membuat kita jijik terhadap hal hal jahat itu. Kita
akan mulai memandangnya sebagai musuh lama yang selalu menyerang dengan sengit.
Pencobaan
akan mendorong kita kepada sebuah kedalaman dan juga akan membuat kita
mempelajari secara serius tentang diri kita sendiri. Pencobaan akan menyebabkan
kita untuk menyelidiki setiap bagian dalam hidup kita, menyelidiki apa yang
kita kasihi, menyelidiki keinginan keinginan kita, menyelidiki motivasi dan kecenderungan
kita. Pencobaan pencobaan itu akan membuat kita menyendiri untuk berdoa secara
sungguh sungguh dimana kita dapat mengenali karakter diri kita yang sesungguhnya.
Pencobaan
menyingkapkan bahwa kita sebenarnya tidak berdaya sama sekali dan sangat lemah.
Pencobaan akan membuat kepintaran kita menjadi layu, menghancurkan kepandaian
kita dan membawa kita kepada kerendahan hati yang sesungguhnya. Pencobaan akan
membuat kita sedikit berbicara. Pencobaan akan menyempurnakan kita untuk
menjadi tekun dalam kesabaran. Jika kita tidak mengalami pencobaan pencobaan
berat, jiwa kita akan melompat dan bangga akan kesalehan kita, dan kita akan
tetap mengagumi diri kita sendiri. Sebagaimana orang yang terkena penyakit
cacar akan menjauhkan dirinya dari cermin, begitu juga pencobaan pencobaan yang
mengerikan akan menjauhkan sebuah jiwa yang saleh untuk mengagumi kebenaran
dirinya sendiri.
Berbahagialah
mereka yang bertahan dalam pencobaan yang tidak hanya sampai diri yang berdosa
di sucikan, tapi sampai setiap bentuk kebenaran diri sendiri yang terakhir juga
lenyap, dan jiwa diangkat dari perapian yang menyala nyala kepada sebuah
persekutuan supranatural dengan Kristus dalam alam surgawi. Berbahagialah orang
yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan
menerima mahkota kehidupan (sebuah pewahyuan batin tentang kehidupan surgawi yang
diberikan Kristus) yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.(Yakobus
1:12)
Comments