Perspektif Kekekalan - Art Katz
Menginterprestasikan
pikiran Allah di dalam segala hal yang berhubungan dengan tujuan Allah, membawa
setiap detailnya searah dengan tujuan itu dan membuat tujuan tersebut
mengendalikan segalanya ( T. Austin Spark tentang pelayanan nubuatan)
Dia
seorang yang fanatik! dia tidak hanya memberitahukan tujuannya, tapi menuntut
segala sesuatu untuk di hubungkan dengan tujuan tersebut. Itulah intensitas
profetik dan desakan profetik. Tidak hanya untuk kita mengerti apa yang menjadi
tujuan utama Allah dan tujuan Allah yang seutuhnya, tapi segala sesuatu apapun
tentang kehidupan kita harus di hubungkan dengan tujuan tersebut. ini akan
menuntut sebuah penyesuaian yang radikal dari kita dan itulah sebabnya nabi
nabi tidak populer.
Seorang
nabi menunjukan adanya sebuah rangkaian yang tidak terputus dengan masa lalu
yang berhubungan dengan eskatologikal (akhir zaman) masa depan yang akan segera
terjadi, yang puncaknya akan terjadi dalam kemuliaan teokratis (pemerintahan
Allah). Dengan kata lain dia sangat menyadari adanya saksi bagaikan awan yang
mengelilingi kita yang membuat orang orang kudus masa lampau nampak
kehadirannya di saat sekarang ini untuk mendorong kita untuk menggenapi sesuatu
yang akan terjadi di masa mendatang (Ibrani 11:40). Melihat dengan cara
profetik seperti ini yaitu melihat kelanjutan dan relevansi antara masa lalu
dan masa mendatang juga adalah cara bagaimana Allah melihat dan Allah ingin
seluruh gereja melihat dengan cara seperti ini. Tidak adanya cara pandang
seperti ini di sebabkan karena kita terikat pada saat ini dan kultur kita
belaka (kesementaraan) yang mana ini adalah produk dari waktu sekarang ini.
Kita bisa menghancurkan belenggu kultur dan tradisi kita yang begitu terikat
dengan waktu sekarang ini dengan keluar dari orbit waktu sekarang ini. Kita
tidak perlu menunggu kematian untuk tiba di kekekalan, tapi kita sudah bisa ada
di tempat kekekalan. Di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga
dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga (Efesus 2:6) itulah
bagaimana cara nabi melihat dan dia mempunyai tanggung jawab untuk mengkomunikasikan
penglihatan itu kepada mereka yang mendengarkan dia dan membawa mereka kepada
kenyataan yang sesungguhnya ini.
Kotbah
seperti ini akan di tolak karena tidaklah nyaman untuk terlepas dari saat ini.
Nabi harus membuat penglihatan itu (yang mana kita sudah kehilangan penglihatan
seperti itu) menjadi sebuah prioritas utama dari para pendengarnya. Pandangan
yang benar adalah pandangan kekekalan, dan dia telah meregestrasikan itu dengan
sebuah ketegasan yang tanpa kompromi dalam kotbahnya yang sekarang menjadi
prioritas dari orang yang mendengarnya. Kata profetik itu adalah sebuah
‘peristiwa’ ini bukan kata kata yang berupa informasi ataupun inspirasi, ini
adalah kata kata (kotbah) yang menghasilkan sebuah ‘peristiwa’ yang menciptakan yang tidak ada sebelumnya yaitu perspektif
kekekalan, dimana cara melihat Allah sekarang menjadi cara melihat kita. Saat perspektif itu menguasai kita,
perspektif itu akan membuat kita terasing dari dunia ini dan dari mereka yang
masih melihat dengan cara konvensional, termasuk mungkin keluarga kita sendiri.
Nabi
membuat mutlak semua hal yang telah dibuat dunia ini menjadi sepele, dan dia
membuat semua hal yang sepele dan relatif bagi dunia dan membuat hal hal
tersebut menjadi aboslut dan utama. Dia melawan dunia ini dan berkata : apa
yang anda rayakan dalam hidup sekarang ini adalah mendelusi diri sendiri, apa
yang anda abaikan adalah momen kekekalan dan makna kekekalan.” Dia tidak hanya
mengatakannya tapi dia memperlihatkannya. Penglihatan itu akan mengubah dan mempengaruhi
segala sesuatunya: cara anda memandang keluarga, kehidupan sehari hari, apa
yang anda lakukan, bagaimana menghabiskan waktu anda, sumberdaya anda, uang
anda, masa depan anda. Dia melawan semua tatanan moral yang tidak berasal dari
atas tapi dari bawah yang sudah menjadi normatif sehingga tidak seorangpun yang
berpikir akan ada sebuah alternatif lain dan bahkan berpikir bahwa semua yang
mereka anggap benar (tatanan moral) sekarang adalah valid. Nabi membawa sebuah
pandangan yang lain sebuah pandangan kekekalan yang tidak hanya melawan
pandangan mereka sebelumnya tapi juga menghancurkannya.
Nabi
mengumumkan atau memproyeksikan akhir dunia yang akan segera terjadi dengan
kehancuran apokaliptik dan penghakiman untuk memunculkan lahirnya kerinduan
untuk langit baru dan bumi yang baru dimana kebenaran berdiam. Jika kita
mempunyai investasi di dunia sekarang ini, sang nabi akan memusnahkan investasi
itu dan memberitahukan dengan jelas bahwa Allah akan menghakimi segala sesuatu
yang tidak dikuduskan dan dipisahkan bagi-Nya, semuanya itu akan terbakar. Kita
bersedia semua investasi kita di hancurkan karena kita telah melihat dan
memandang surga baru dan bumi baru dimana kebenaran berdiam. Jika ini yang
harus terjadi supaya Allah dimuliakan oleh ciptaan-Nya, maka biarlah hal itu
terjadi.
Comments