Duri Dalam Daging Paulus - Sean Scott

2 Korintus 12:7  Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.
2 Korintus 12:8  Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.
2 Korintus 12:9  Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
2 Korintus 12:10  Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Sewaktu saya sedang membaca sebuah blog kristen, mata saya tertuju pada sebuah topik duri dalam dagingnya Paulus. Selalu, dari kebanyakan yang saya dengar, orang orang mengatakan bahwa itu adalah penyakitnya. Paling sering orang berkata itu adalah penyakit mata yang di derita Paulus…dia mempunyai penglihatan yang buruk. Saya tidak meragukan Paulus mungkin mempunyai penglihatan yang buruk, meskipun saya tidak sepenuhnya yakin akan hal itu, tapi saya pribadi tidak percaya bahwa duri dalam dagingnya Paulus adalah penglihatannya yang buruk atau sebuah sakit penyakit. Saya yakin duri dalam dagingnya Paulus adalah “duri” di perjanjian lama..penganiayaan..serangan dari musuh…

Bilangan 33 : 55  Tetapi jika kamu tidak menghalau penduduk negeri itu dari depanmu, maka orang-orang yang kamu tinggalkan hidup dari mereka akan menjadi seperti selumbar di matamu dan seperti duri yang menusuk lambungmu, dan mereka akan menyesatkan kamu di negeri yang kamu diami itu.

Joshua 23:13  maka ketahuilah dengan sesungguhnya, bahwa TUHAN, Allahmu, tidak akan menghalau lagi bangsa-bangsa itu dari depanmu. Tetapi mereka akan menjadi perangkap dan jerat bagimu, menjadi cambuk pada lambungmu dan duri di matamu, sampai kamu binasa dari tanah yang baik ini, yang telah diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.

Perhatikanlah dari ayat ayat di atas bahwa “duri” bagi orang orang Israel bukanlah sakit penyakit tapi penganiayaan dari musuh musuh mereka.

Tentu saja inilah yang terjadi pada kasusnya Paulus (meskipun bagi orang orang Israel duri adanya dalam daging mereka terjadi karena ketidaktaatan..bagi Paulus adanya duri dalam dagingnya karena pewahyuan pewahyuan yang dia terima). Paulus terus menerus dianiaya oleh orang orang Yahudi. Begitu banyak penganiayaan yang dilakukan orang orang Yahudi sehingga mereka melakukan perjalanan dari kota ke kota untuk menghasut rakyat melawan Paulus. Paulus juga dianiaya oleh orang kafir. Faktanya Paulus berkata di 2 Korintus 11 dia menderita berbagai macam penganiayaan karena injil.

2 Korintus 11:24  Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan,
2 Korintus 11:25  tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut.
2 Korintus 11:26  Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu.

Belum lagi menjelaskan sewaktu Paulus di penjara. Jadi sekali lagi saya tidak percaya bahwa duri dalam dagingnya Paulus adalah sebuah sakit penyakit atau kelemahan fisik. Jika Paulus mempunyai masalah dengan matanya atau penyakit di tubuhnya saya rasa semua itu sebuah hal yang berbeda. Perhatikan bahwa ada “utusan iblis” yang dikirim untuk menggocoh Paulus.

2 Korintus 12:7  Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.
2 Korintus 12:8  Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.
2 Korintus 12:9  Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

Utusan iblis ini di utus untuk menggocoh/mengganggu Paulus (mungkin seperti sebuah roh jahat yang diutus untuk mempengaruhi orang orang untuk melawan dan menganiaya Paulus). Memiliki penglihatan yang buruk bukanlah sebuah hal yang menggocoh. Dianiaya dan di buru seperti seorang kriminal, dipukuli sampai babak belur tentu saja ada sebuah hal yang “menggocoh”

Perhatikan apa yang Paulus katakan di ayat berikut ini, statementnya tentang utusan iblis yang diutus untuk menggocoh dia :

2 Korintus 12:10  Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Dia berkata KARENA ITU….Jadi..karena itu Allah mengirim  utusan untuk menggocoh/mengganggu aku..dan karena kasih karunia Allah cukup…karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan dll. Perhatikan tema di ayat 10 semua berfokus pada penganiayaan dan kesukaran. Begitu juga kata kelemahan tidak selalu berarti penyakit atau cacat fisik. Ini adalah hal yang sama yang Paulus katakan kepada orang orang di Korintus :

1 Korintus 2:3  Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar.

Kitab suci juga mengatakan Kristus disalibkan oleh karena kelemahan

2 Korintus 13:4  Karena sekalipun Ia telah disalibkan oleh karena kelemahan, namun Ia hidup karena kuasa Allah. Memang kami adalah lemah di dalam Dia, tetapi kami akan hidup bersama-sama dengan Dia untuk kamu karena kuasa Allah.

Kelemahan di ayat ini adalah kata yang dengan kata kelemahan di Korintus.  Kita tahu bahwa Kristus bukan disalibkan saat Dia mengalami sakit penyakit tapi tubuhnya hancur karena penganiayaan fisik yang dialamiNya.

Jadi saya yakin bahwa duri dalam dagingnya Paulus adalah penganiayaan dan kesukaran yang begitu banyak yang di alami Paulus yang di izinkan Allah terjadi padanya. Jika anda melihat kehidupan Paulus dia dalam keadaan kesusahan atau mengalami penganiayaan hampir setiap saat dalam hidupnya. Untuk terus menerus berada dalam situasi tersebut tentu saja akan membuat seseorang menjadi rendah hati, membuat mereka untuk bergantung pada kasih karunia Allah dan memberikan kepada seseorang sebuah kesempatan untuk menjadi kuat saat mereka lemah. HANYA kasih karunia Allah yang sanggup membuat seseorang melalui berbagai macam kesulitan dan kesukaran seperti yang sering dialami Paulus.


Saya pikir bagian paling menakjubkan dari semuanya itu adalah bukan bahwa Paulus berhasil melewati semua kesulitan dan kesulitannya. bukan juga bahwa kenyataannya Allah memberikan dia kasih karunia untuk bisa menghadapi hal hal ini (meskipun itu adalah luar biasa). Yang paling menakjubkan dari semuanya adalah sikap Paulus melalui itu semua. Paulus sampai tiba pada titik dia menjadi “senang” dalam semuanya ini. Saya percaya ada sebuah terjemahan alkitab yang berkata Paulus menjadi “bersukacita” saat penderitaan penderitaan ini datang ke dalam hidupnya. Paulus menyadari bahwa dia tidak sanggup untuk menangani penderitaan ini oleh kekuatan dirinya sendiri. Paulus menyadari ini adalah cara Allah untuk membuat dia lemah supaya dia dapat bergantung kepada Allah, sehingga Allah bisa menunjukan DiriNya kuat dan Dia akan semakin dimuliakan. betapa sedikit orang kristen yang memiliki sikap sama seperti Paulus terhadap kesukaran dan penganiayaan. Kenyataannya kebanyakan orang orang kristen, apakah mereka menyadarinya atau tidak, terlihat mengupayakan hidup mereka terhindar dari kesukaran dan penganiayaan dengan segala cara. Hidup mereka begitu nyaman dan suam suam kuku sehingga mereka tidak akan pernah atau sangat jarang mengalami penganiayaan dan kesukaran karena iman mereka. Hal yang menyedihkan adalah mereka menolak dan telah memagari diri mereka dari segala sesuatu yang Allah maksudkan untuk membuat mereka serupa Kristus. Mereka tidak pernah membiarkan Allah untuk menempatkan mereka dalam posisi kelemahan dimana mereka benar benar harus bergantung kepada Allah dan membiarkan Allah menunjukan DiriNya bahwa Dia adalah kuat. Namun hal hal yang paling tidak dinginkan kebanyakan orang orang kristen terjadi dalam hidup mereka adalah hal hal yang membuat Paulus senang dan bersukacita. Sungguh cara pandang kita akan banyak berubah ketika akhirnya kita melihat segala sesuatu dari cara pandang Allah.

Comments

Popular posts from this blog

Masih Adakah Pewahyuan Sekarang Ini?

Sebuah kajian kritis terhadap doktrin pre-tribulasi rapture

Sebuah Biografi Singkat Mengenai Kehidupan John Wesley