Mendebarkan
!
Entah
mengapa
saya percaya, bahwa saat saat ini adalah masa yang paling
krusial dalam
sejarah umat manusia. Kita berada di ambang kolapsnya peradaban.
Krisis ekonomi
global yang tak kunjung ditemukan solusinya, pengangguran dan
kemiskinan yang
semakin meningkat, meningkatnya ekskalasi kekerasan dan
disintegrasi sosial,
perubahan iklim yang ekstrem, laju pertumbuhan populasi manusia
yang semakin
tak terkendali, ketegangan hubungan antar negara di beberapa
kawasan. Demam
revolusi "arab spring" yang mulai menjalar ke Eropa (dimulai
dari
Turki), dan, yang saya yakini, akan menjalar ke seluruh dunia.
Umat
manusia
butuh harapan baru, harapan sejati, namun tak kunjung
menemukannya.
Mengapa ? Karena sang pembawa message sedang tak berfungsi.
Mengapa? karena
kuasa kuasa di udara berusaha membungkam dan mendemoralisasi
umat Tuhan,
sehingga banyak diantara mereka melebur, dan menjadi serupa
dengan dunia Melalui
media masa, entertainment, iklan/promosi, tawaran dunia ini
yang, perlahan tapi
pasti, menggeser tahta Allah dalam hati umat Tuhan, dan
menggantinya dengan
tahta uang, jabatan, gadget baru, mobil baru, rumah baru, sex,
dan segala
kesia-siaan dunia ini. Hal ini sebenarnya tak akan terjadi kalau
umat Tuhan tidak
terjerumus dalam pengajaran yang cenderung egosentris :
menjadikan Tuhan
sebagai fasilitator kepentingan pribadi, alih-alih menjadikan
Dia sebagai Raja.
Umat yang seharusnya tunduk pada kekuasaan Sang Raja, malah
menolak Dia sebagai
Raja ! Sebagaimana para pemberontak itu : iblis dan manusia
manusia
pengikutnya.
Oleh
karena
itu, umat Tuhan harus kembali kepada kebenaran Injil yang
sejati.
Kebenaran itu ialah, upaya Tuhan mengembalikan manusia dalam
persekutuan
denganNya, melalui penebusan oleh darah Kristus. Langkah pertama
adalah kembali
'ruang atas'/upper room, bersama dengan saudara-saudara yang
memiliki visi dan
beban yang sama, memohon urapan, petunjuk Tuhan, menemukan
kehendakNya.
Selanjutnya membangun komunitas komunitas kecil yang menerapkan
gaya hidup saling:
saling berbagi, mengasihi, mendidik. Sama-sama mempelajari
firman.
Di
satu
sisi prihatin, di sisi lain merasa excited. Prihatin, karena
pengajaran yang
ada sekarang ini lebih banyak dipengaruhi injil palsu teologi
kemakmuran. Dan
harus ada revolusi mindset yang tidak mudah. Mengapa excited?
karena saya
yakin, di saat saat krusial inilah, justru menjadi momen bagi
umat tebusan
sejati untuk menjadi "terang", menyatakan pengharapan sejati
yang
hanya ada di dalam Kristus. Meyakinkan dunia, bahwa tak ada
gunanya berharap
kepada dunia yang sudah rusak oleh karena dosa ini. Meyakinkan
dunia, bahwa
Tuhan bukan hendak memulihkan dunia yang berdosa ini, melainkan
menghakiminya,
menghancurkannya, dan menggantinya dengan langit baru dan bumi
yang baru,
masyarakat baru, dibawah pemerintahan Yesus Kristus, Tuhan kita.
( 2 Petrus 3 :
12-14 ). Dan hanya mereka yang dipisahkanNya melalui penebusan
darah Anak
Domba, yang layak memasukinya ( Matius 3 : 12, Matius 13 : 26-30
)
Amanat
Agung
ini misi yang sangat berat, namun tidak mustahil. Karena Ia
berjanji
"... Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
(Matius 28 : 20)
Comments