Apakah Hidup Anda Menghukum ? Seharusnya Begitu..- Sean Scott
Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk
Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera
untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia
ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya. (Ibrani 11 : 7)
Tidakah
anda tahu bahwa hidup anda seharusnya menghukum ? khususnya hidup anda sebagai
orang kristen seharusnya menghukum dunia di sekeliling anda. Saya tidak berbicara
tentang meneriakan penghukuman kepada orang orang yang masih terhilang. Saya
berbicara tentang menghidupi sebuah kehidupan dimana iman anda yang sungguh
sungguh di dalam Allah, membuat anda mempunyai sebuah ”kehidupan yang
terpisahkan”, dimana perkataan anda dan gaya hidup anda menghukum dunia. Yang
mana hal itu menyatakan ketidakbenaran hidup mereka dan menyaksikan sebuah
realitas dari penghakiman yang akan datang.
Dan
itulah apa yang Nuh lakukan dengan hidupnya Ini apa yang dikatakan Allah di
Kejadian :
Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di
bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan
semata-mata, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi,
dan hal itu memilukan hati-Nya.Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan
manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan
binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa
Aku telah menjadikan mereka." Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata
TUHAN. Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di
antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah. Nuh
memperanakkan tiga orang laki-laki: Sem, Ham dan Yafet. Adapun bumi itu telah
rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan. Allah menilik bumi itu dan
sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di
bumi.Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri
hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi
Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.Buatlah bagimu sebuah
bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kau buat berpetak-petak dan harus kau
tutup dengan pakal dari luar dan dari dalam. (Kejadian 6 : 5-14)
Berfirmanlah
Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala
makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan
memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi. (Kejadian 6 : 17)
Allah berfirman
kepada Nuh karena semua manusia telah rusak dan jahat, maka Dia akan
memusnahkan manusia dari muka bumi dengan air bah. Dia kemudian memerintahkan
Nuh untuk membuat sebuah bahtera untuk menyelamatkan seisi rumahnya. Apa akibat
dari Nuh mendengar kebenaran yang datang dari Allah ini ? Nuh mengubah arah dan tujuan kehidupannya.
Nuh berjalan dengan Allah sebelum perjumpaan dengan Allah ini terjadi. Nuh
beriman kepada Allah dan pewahyuan yang baru didapatnya ini mengubah jalan
hidupnya. Karena dia percaya apa yang Allah katakan tentang kehancuran yang
akan segera terjadi, seluruh kehidupannya sekarang dihabiskan untuk mentaati
perintah Allah untuk keselamatan dirinya dan seisi rumahnya.
Kita tahu bahwa Allah secara supranatural
membawa hewan hewan ke dalam bahtera. Tapi kita juga tahu bahwa Allah tidak
secara supranatural menyediakan bahan atau material yang diperlukan untuk
membangun bahtera tersebut. Nuh harus bekerja keras dan menghabiskan begitu
banyak waktu untuk menebang pohon, menyediakan tempat untuk membuat bahtera dan
akhirnya bekerja untuk membuat bahtera tersebut. Saya yakin dia pasti memperkerjakan
orang lain untuk membantunya atau setidaknya keluarganya ikut membantu dia.
Anda pasti dapat dengan yakin juga bahwa dia menjadi bahan omongan di
lingkungan dimana dia hidup. Orang orang akan bertanya kepada dia, buat apa dia
membangun bahtera itu. tentu saja dia akan menjawab mereka bahwa Allah akan
memusnahkan semua manusia dengan air bah dan Allah memerintahkannya untuk
membuat bahtera untuk menyelamatkan dirinya dan seisi rumahnya. Dapatkah anda
bayangkan semua orang akan mengejek orang gila ini untuk percaya “omong kosong”
seperti itu ? orang orang yang mengejek Nuh sedang hidup menikmati berbagai
macam dosa dan memuaskan keinginan dagingnya. Tapi ditengah tengah pesta pora
mereka dan gaya hidup mereka yang egois ada “satu” orang gila yang memperingatkan
orang orang akan penghakiman dan murka Allah atas dosa dan kejahatan mereka. Nuh
pasti terlihat seperti orang yang tolol dan aneh bagi orang orang ini. Dan
tentu saja dia terlihat seperti itu bagi mereka karena mereka tidak mengenal
Allah. Nuh berjalan dengan Allah, sementara manusia yang telah “jatuh” di
zamannya tidak mengenal Allah atau jalan jalanNya. Mereka hanya hidup untuk
hasrat dan kesenangan mereka, menolak setiap hubungan yang benar dengan Allah,
sehingga mereka tidak dapat mengenali kebenaran saat kebenaran itu disampaikan
dan dihidupi di hadapan mereka. Apa akibat dari iman Nuh ? Allah berkata iman
Nuh menghukum dunia. Nuh telah diperingatkan oleh Allah tentang sesuatu yang
belum terlihat. Nuh mempercayai Allah, Nuh mempercayai fimanNya dan percaya
atas perjanjian yang Allah berikan kepada dia – untuk keselamatan dia dan
keluarganya, dan kemudian dia hidup dengan sebuah kehidupan yang menunjukan imannya
yang sejati dan sungguh sungguh kepada Allah. hidupnya menyatakan kebenaran
bahwa Allah tidak berkenan kepada manusia berdosa dan hidupnya juga menyaksikan
realitas kebenaran atas penghakiman yang akan datang. Tindakan Nuh adalah hasil
dari imannya yang sejati, dan imannya itu menghukum dunia. Sebagaimana kitab
suci katakan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya. (Ibrani
11 : 7)
Sungguh menakjubkan bagaimana satu ayat yang
pendek ini di Ibrani pasal 11 mengatakan kepada kita bagaimana kita seharusnya
hidup. Satu kalimat ini, menjelaskan tentang seorang pria dan bagaimana dia
hidup dipergunakan sebagai contoh untuk menginspirasi kita tentang apa artinya
berjalan dengan iman dan dibenarkan oleh iman. Tapi bukankah kita tidak hidup
dalam situasi yang serupa dengan Nuh ? dengan kesaksian firman Allah yang
tertulis, kita juga tahu bahwa Allah tidak berkenan terhadap manusia yang kelakuan
mereka yang jahat dan rusak – yang mana termasuk didalamnya semua orang yang belum
bertobat. Kita juga hidup di sebuah zaman dimana setiap orang berbuat apa yang
benar menurut pandangannya sendiri. kita tahu bahwa Allah telah memutuskan
untuk menghakimi dunia ini dan menimpakan murkaNya atas dunia ini. Kita juga
tahu bahwa kita, atau setiap manusia yang ditemukan diluar “bahtera Yesus
Kristus” bahwa kita/mereka akan binasa oleh murka Allah tanpa harapan sama
sekali untuk dapat diselamatkan. Allah tidak memberitahu Nuh kapan tepatnya Dia
akan menghancurkan bumi ini dengan air bah, dan kita tidak tahu juga kapan
tepatnya Allah akan menimpakan murkaNya dan kemudian membawa PutraNya kembali.
Menjadi
teryakinkan oleh kebenaran kebenaran ini, bukankah hidup anda seharusnya
mencerminkan kehidupan Nuh juga ? jika anda memiliki iman didalam Yesus
Kristus, hidup anda seharusnya secara radikal diubahkan oleh realitas kebenaran
kebenaran ini. Yang paling pertama dan utama seharusnya anda akan memperhatikan
dan mempedulikan keselamatan jiwa anda. Nuh tidak peduli apakah ada orang lain
yang percaya atau tidak kepadanya, atau apakah orang lain menganggap dia
seseorang yang gila atau waras, dia akan terus berjalan bersama dengan Allah, dia
menjaga dan menjauhkan dirinya dari segala kejahatan di dunia ini dan tetap fokus
pada realitas keselamatannya dan kehancuran yang akan datang. Nuh mengetahui
jika dia tidak membuat bahtera kemudian masuk kedalam bahtera tersebut, maka
dia dan keluarganya juga akan dihancurkan. Sama juga, jika anda tidak masuk
kedalam Yesus Kristus dan berdiam di dalam Dia, anda juga akan dihancurkan dan
tidak diselamatkan. Hidupnya menjadi sebuah kesaksian kepada dunia tentang
kebenaran Allah. Dengan tindakannya Nuh menghukum dunia. Dan jika anda menjadi
seorang yang percaya di dalam Yesus Kristus, mempercayai bahwa ini adalah hal
yang serupa, hidup anda akan menghukum dunia juga. Bukti nyata bahwa anda
mempunyai sebuah fokus yang kekal adalah anda akan mengubahkan tindakan
tindakan anda dan membuat diri anda bertentangan dengan dunia ini. 1 Petrus 4
berkata :
Sebab telah cukup banyak
waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal
Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta
pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang. Sebab itu mereka
heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam
kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu. Tetapi mereka
harus memberi pertanggungan jawab kepada Dia, yang telah siap sedia menghakimi
orang yang hidup dan yang mati. (1 Petrus 4 :3-5)
Mengetahui bahwa anda
telah dibeli oleh darah Kristus dan telah ditebus oleh Allah, anda tidak akan
lagi hidup sebagaimana orang lain hidup di dunia ini. Tidak juga anda akan
hidup seperti sewaktu anda belum mempunyai iman didalam Kristus. Ketidakmampuan
anda, atau saya katakan ketidakinginan, untuk hidup menuruti kesenangan kesenangan
dunia dan diri sendiri yang egois dan melakukan hal hal yang jahat menyaksikan
kepada mereka bahwa anda berbeda. Tindakan tindakan anda menunjukan bahwa hidup
anda dikontrol / dipengaruhi oleh yang Lain, dan anda percaya apa yang ada
kotbahkan. Ketidakinginan anda untuk ikut serta dalam mengejar dan menikmati
kesenangan kesenangan yang jahat, karena perkataan perkataan Kristus, menghukum
kelakuan dan gaya hidup mereka. Kesungguhan anda dalam menghidupi sebuah
kehidupan yang saleh juga bagaimana anda memperhatikan keselamatan anda (dan
juga keluarga anda) akan menyaksikan kepada dunia ini bahwa anda sungguh
sungguh percaya kebenaran yang anda katakan anda percayai. Adalah suatu hal
yang pasti bahwa anda akan di ejek karena perkataan anda dan gaya hidup anda,
tetapi begitu juga yang dialami setiap orang saleh yang hidup sepanjang
sejarah. Saya yakin Nuh di ejek karena apa yang dia percayai dan tindakannya
dengan membuat bahtera. Saat hidup anda menyaksikan kebenaran Allah dan
berbicara menentang kehidupan dan kelakuan kelakuan orang orang yang tidak
saleh, dan orang orang yang tidak saleh tidak menerima kesaksian anda, reaksi
alamiah mereka adalah mengejek anda. Ini adalah yang terjadi saat orang tidak
menerima kesaksian dari sebuah kehidupan yang saleh.
Saat
anda sungguh sungguh menghidupi sebuah kehidupan yang saleh, itu akan menghukum
kelakuan orang orang yang jahat ataukah itu akan menuntun orang pada pertobatan
atau tidak, anda akan dibenarkan oleh iman anda sebagaimana Nuh dibenarkan oleh
imannya. Iman Nuh menghasilkan suatu kesungguhan bagi dia untuk melakukan
kehendak Allah dan tidak terlibat dalam “affair dengan dunia ini”. Imannya dia
menghasilkan perbuatan perbuatan – yaitu perbuatan perbuatan yang suatu hari
dia akan dihakimi olehnya. Saat anda menghidupi sebuah kehidupan yang saleh
seperti Nuh, serius dalam melakukan kehendak Allah tidak ikut berpartisipasi
dalam pengejaran kesenangan kesenangan dan keinginan keinginan yang tidak ada
artinya yang dikejar oleh mereka yang belum bertobat (dan gaya hidup anda yang
dahulu) anda akan dibenarkan oleh iman juga.
Jadi
izinkan saya bertanya lagi kepada anda…apakah hidup anda menghukum dunia ?
apakah kehidupan anda menyaksikan sebuah kebenaran yang ada katakan anda
percayai ? apakah iman anda dibenarkan oleh hidup anda yang saleh dan kehidupan
anda yang sungguh sungguh untuk melakukan kehendak Allah
ATAU
Apakah
hidup anda membuat orang orang yang tidak saleh tetap tentram ? apakah orang
orang yang tidak saleh merasa nyaman di sekitar anda karena kehidupan anda
tidak jauh berbeda dengan kehidupan mereka ? jika memang benar demikian, lalu
bagaimana iman anda akan dibenarkan ? jika iman anda tidak dibenarkan, maka
anda sebenarnya tidak mempunyai iman sama sekali.
Saya
berdoa supaya hidup anda menghukum dunia di sekililing anda dengan kesaksian
anda yang setia dengan mengkotbahkan dan menghidupi kebenaran yang anda
katakan.
Dan inilah hukuman itu:
Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan
dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa
berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya
perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa
melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa
perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah. (Yohanes 3 : 19-21)
Comments