JANGAN !!!

Tulisan ini terinspirasi oleh kotbahnya Mas Heru semalam ‘’Jangan lepaskan kepercayaanmu, sebab besar upah yang menantinya.’’


Jangan berhenti, walaupun engkau sudah merasa berhak untuk menjadi putus asa. Yusuf dan Abraham lebih berhak untuk merasa putus asa daripadamu

Jangan berhenti, kalau hidupmu sangat sepi dan sangat sedikit orang yang mengerti apa yang kau pikirkan. Semua nabi-nabi dan orang-orang kudus di sepanjang zaman mengalami hal yang sama.

Jangan kecewa kalau kau mendapati orang-orang yang kau sangka teman seperjuangan ternyata mereka hanya berpura pura saja. Jangan kecewa terhadap mereka, karena mungkin mereka belum pernah melihat keindahan Tuhanmu, berdoalah bagi mereka.

Jangan berputus asa terhadap gereja, karena disana kau mendapati terlalu banyak orang yang mengklaim diri mereka anak-anak terang tapi sebenarnya anak-anak kegelapan.

Jangan berputus asa, kalau kau menemukan banyak orang munafik disana, tapi tunjukanlah kalau dirimu tidak munafik dan jadilah terang di rumah Tuhan yang sedang mengalami kegelapan.

Jangan takut dan jangan ragu untuk mengikuti Anak Domba dengan sepenuh hati, karena Dia setia, Dia akan menjagamu dari segala macam marabahaya di negri asing ini, Dia akan menuntunmu sampai ke rumahmu yang sebenarnya dengan selamat.

Jangan takut kehilangan sesuatu yang paling kau kasihi di dunia ini bahkan nyawamu sekalipun, karena Dia berfirman mereka yang kehilangan nyawa karena-Nya akan memperoleh hidup yang sebenarnya.

Jangan berhenti mengejar apa yang Tuhan taruh di hatimu, meskipun banyak orang mencibir dan menghinamu, David Wilkerson pernah mengalami hal itu.

Jangan terlalu berharap ada orang orang seperti Leonard Ravenhill dan Paul Washer yang bisa menjadi teladanmu, tapi usahakanlah dirimu bisa jadi teladan seperti mereka, karena merekapun cuma manusia biasa dan penuh kelemahan. Tapi bersedialah seperti mereka yang rela menjadi kosong dan menyerahkan segala yang mereka miliki kepada Tuhan.

Jangan menjadi bodoh, kalau kau berpikir kau bisa hidup 99% bagi Tuhan dan 1% bagi dunia ini. karena engkau akan berakhir seperti Gehazi, Yudas dan Demas.

Jangan terlalu membandingkan dirimu dengan sahabat sahabat kristenmu apalagi dengan mereka yang menjadi musuh salib karena masing-masing kita mempunyai panggilan yang berbeda. Seperti Tuhan Yesus pernah berkata kepada Petrus itu bukanlah urusanmu saat dia menanyakan apa yang akan terjadi dengan Yohanes, ‘’tapi kamu ikutlah Aku’’..mengikuti Anak Domba ke tempat pembantaian.

Jangan menjadi seorang pengecut, karena alkitab berkata seorang pengecut akan berakhir di kegelapan abadi, tapi jadilah seorang pemberani, seperti Daud dan Debora.

Jangan norak seperti Esau, yang doyan bubur merah, jangan tertarik dengan apa yang ditawarkan oleh dunia ini yang tidak lebih dari sebuah festival kesia sian, yang pengunjungnya orang-orang bodoh, miskin dan telanjang.

Jangan berhenti melakukan kebenaran, walaupun kau melakukan ribuan kali kesalahan, selama hatimu tulus dan murni Tuhan akan memaafkanmu. Daud, Musa, Petrus juga pernah melakukan kesalahan yang lebih fatal darimu.

Jangan menengok kebelakang, garis finish sudah tidak jauh lagi. setelah kau lewat garis itu engkau akan bertemu Dia yang mengasihi engkau, Dia yang tersalib bagi dosa dosamu, Dia yang mengalami hinaan paling memalukan karenamu. engkau akan memuji Dia bersama sama orang orang kudus ‘’haleluya’’


Comments

Popular posts from this blog

Masih Adakah Pewahyuan Sekarang Ini?

Sebuah kajian kritis terhadap doktrin pre-tribulasi rapture

Sebuah Biografi Singkat Mengenai Kehidupan John Wesley