Panggilan untuk mati

Dalam kehidupan manusia saya percaya ada suatu momen bagi setiap orang akan bertanya ‘’ngapain sih hidup ini ?’’ apakah dia seorang yang beragama atau atheist. Dari pertanyaan tersebut akan berlanjut kepada pertanyaan ke mana saya setelah saya mati ?

kematian seharusnya adalah hal yang sangat penting bagi orang beragama. Tapi entah kenapa orang malas dan takut sekali membicarakan hal ini termasuk kebanyakan orang yang mengaku dirinya kristen.

Penyebab mereka takut atau malas membicarakan hal ini pertama adalah memang karena iblis berusaha semaksimal mungkin untuk membuat manusia tidak berpikir tentang kematian dan penghakiman. Iblis tidak keberatan dengan orang orang yang mengaku kristen hidup sehat, karir bagus, hidup makmur, semua kelihatan baik baik saja asal mereka tidak berpikir serius tentang kematian. Iblis juga tidak keberatan kita ke gereja tiap hari dan melakukan berbagai macam kegiatan agama selama kita tidak berpikir serius tentang kematian dan kebangkitan (kebanyakan yang dibicarakan di gereja tentang kematian dan kebangkitan cuma basa basi) dan kebanyakan yang berbicara tentang hal ini gaya hidup mereka tidak menunjukan sama sekali apa yang mereka katakan atau yang mereka percaya.

Penyebab kedua kenapa orang malas atau takut berpikir tentang kematian adalah karena akan merusak semua harapan, rencana, cita cita, ambisi dan kesenangan duniawi mereka yang fana atau sia sia. Mereka lebih senang hidup dalam ilusi daripada hidup dalam realitas.

Mereka tahu kematian itu akan datang kepada mereka tapi mereka seolah olah tidak mau tahu hal itu, kebanyakan mereka sudah merasa aman yakin masuk surga karena mereka ke gereja, beribadah dan memberi persembahan, dan mereka juga merasa diri mereka baik jika dibandingkan orang lain.

‘’..Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.’’(Ibrani 2 : 15)

Menurut saya iblis sangat takut begitu seorang kristen berpikir tentang kematian dan akhirnya mereka menemukan kebenaran bahwa Kristus telah menang atas kuasa maut, karena orang tersebut akhirnya terlepas dari perbudakan iblis dan akhirnya orang kristen tersebut akan berbahaya bagi kerajaan iblis.

Berita injil adalah untuk memberitahukan kepada manusia bahwa kita telah di bebaskan dari rasa takut akan kematian, bahwa ada kebangkitan setelah kematian. Itulah injil yang diberitakan gereja mula mula. Banyak orang kristen mula mula dibantai sampai mereka mati tapi mereka mati dengan sukacita karena mereka tahu mereka akan di bangkitkan.

Tapi jikalau kita jujur apa sih yang diberitakan atau diajarkan di dalam kekristenan sekarang, kebanyakan cuma mengajarkan bagaimana kita bisa bermoral, berkeluarga dengan baik, bekerja dengan baik, mengikuti segala macam ritual di gereja dan lain sebagainya. Tapi kekristenan bukan tentang hal itu saja, karena agama agama yang lain juga mengajarkan hal itu, bahkan saya pernah baca orang orang atheis bisa lebih bermoral kelihatannya daripada orang kristen. Saya setuju apa yang dikatakan Leonard Ravenhill ‘’Yesus Kristus datang ke dunia ini bukan untuk membuat orang jahat jadi baik, tapi membuat orang mati jadi hidup’’.

Tuhan datang ke dunia ini untuk menjadikan umat-Nya lebih dari pemenang yang bisa berkata seperti Paulus ‘’karena hidup bagiku adalah Kristus dan mati adalah keuntungan (Filipi 1 : 21)’’, siapa yang bisa mengalahkan orang yang bisa berkata seperti ini ? tidak ada !!

Tapi jika kita lihat kehidupan kristen kita, apakah Kristus telah membuat kita lebih dari pemenang ? jika tidak anda telah menyia nyiakan waktu anda dengan ke gereja dan berbagai macam kegiatan gereja. Anda mungkin saja beragama tapi anda masih hidup dalam ilusi.

Kita telah kehilangan fokus dalam kehidupan kristen kita, kita fokus pada hal hal yang tidak penting, kita terlalu sibuk memikirkan kesenangan diri kita sendiri sambil berusaha memastikan bahwa kita juga tidak akan masuk ke neraka.

Satu satunya realitas dalam hidup ini dan dunia ini adalah Kristus, saat semua lenyap yang tersisa hanyalah Kristus, karena Dialah yang menciptakan semuanya ini. Dan kita semua akan mati, hidup ini sebenarnya cuma mengarah kepada penghakiman Kristus, suka tidak suka, mau tidak mau, takut atau tidak takut kita semua harus menghadapi penghakiman Kristus suatu saat. Dan selama kita hidup di dunia kita seharusnya hidup untuk hari itu. Tapi pertanyaannya apakah kita sekarang sedang hidup bagi hari itu ? mayoritas orang kristen saya rasa TIDAK !!

Sudah saatnya kita bangun dari tidur kita dengan mimpi mimpinya yang penuh ilusi. Hiduplah dalam realitas dan realitas itu adalah Kristus.

‘’...Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."(Yohanes 8 : 12)

Jikalau kita ingin hidup dalam realitas, hidup dalam terang kita harus mengikut Yesus. Dan untuk mengikut Yesus harganya adalah SEMUANYA !! kita harus melepaskan diri kita dari segala milik kita ‘’Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku. (Lukas 14 ; 33).

Anda akan di anggap aneh, tidak masuk akal, tidak realistis, terlalu fanatik dsb nya. Bahkan anda akan mendengar perkataan tersebut keluar dari orang orang kristen. Anda akan menjadi sendirian di tengah tengah hiruk pikuk kekristenan.

Di tengah tengah tengah kekristenan yang mayoritas murtad atau sesat anda akan menjadi sendirian saat anda hidup bagi Tuhan dengan segenap hidup anda. Banyak orang tidak berani untuk menjadi berbeda, banyak orang ingin aman aman saja dan masuk surga, banyak orang ingin diterima orang lain, banyak yang tidak ingin orang lain tersinggung karena hidup kristen mereka karena mereka ingin di terima orang lain.

Tapi di setiap zaman selalu ada orang orang yang mau berani untuk berbeda, rela menjadi sendirian, menerima kalau diri mereka di tolak orang banyak. Mereka itu adalah orang orang seperti Martin Luther, John Wesley, George Whitefield dll, yang tidak kompromi dengan kebenaran walaupun itu taruhannya adalah hidup mereka, mereka yang merasa lebih baik mati daripada hidup dalam ilusi. Karena orang orang inilah kekristenan mengalami revival, banyak orang akhirnya menjadi berani setelah melihat hidup mereka dan pengorbanan mereka.

Mungkin saat ini banyak orang kristen yang takut karena mereka belum pernah melihat (termasuk diri mereka sendiri) ada orang yang berani untuk hidup sepenuhnya bagi Tuhan, karena selama ini yang mereka lihat adalah orang orang kristen yang munafik, orang orang ingin senang di dunia tapi mau masuk surga, orang orang yang setengah hati, orang orang yang tidak yakin dengan apa yang mereka ucapkan dan mereka percaya.

Menurut saya ini adalah panggilan bagi kita , sebuah panggilan untuk berani menjadi berbeda, panggilan untuk tidak kompromi, panggilan untuk berani berkata ‘’tidak’’ kepada setan, dunia dan diri sendiri tapi sebuah panggilan untuk berani berkata ‘’ya’’ kepada semua rencana dan kehendak Tuhan. Ini panggilan untuk mati, tapi kematian yang ini akan membuat kita jadi hidup, akan membuat kita lebih dari pemenang.Tuhan Yesus datang ke dunia ini hanya untuk mati, tapi sekarang beranikah kita untuk mati ?

Tuhan tuh tidak kekurangan kuasa untuk merubah keluarga kita, gereja kita, teman kita dll tapi kenapa keluarga kita tidak berubah ? gereja kita tidak berubah ? teman teman kita tidak berubah ?. karena Dia tidak dapat menemukan bejana yang kosong yang dapat Dia pakai untuk menyatakan kuasa-Nya. Karena mayoritas orang orang kristen di gereja hidupnya penuh dengan segala macam rencana dan keinginan mereka sendiri. Dia hanya butuh satu bejana, hanya satu dan mudah mudahan Dia menemukannya di maranatha.

Amin..

Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? (Matius 16 : 26)

Comments

Popular posts from this blog

Masih Adakah Pewahyuan Sekarang Ini?

Sebuah Biografi Singkat Mengenai Kehidupan John Wesley

Pengertian Kelahiran Kembali (Regenerasi) dan Efek yang mengikutinya