Bersikaplah serius tentang kehidupan kristen kita

Adalah kehendak Allah kalau anak anakNya bersikap serius tentang kehidupan kristennya. Ini tidak berarti bahwa kita harus berhenti dari pekerjaan kita untuk menjadi misionaris, ini tidak berarti juga kalau kita tidak akan pernah bercanda atau tertawa lagi. ini berarti kita harus menempatkan kualitas hubungan atau persekutuan kita dengan Tuhan sebagai prioritas. Ini berarti kita berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan tersebut. Ini berarti kita harus menganggap hubungan atau persekutuan kita dengan Tuhan lebih penting dari apapun dari apa yang ada di muka bumi ini.

Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.

Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya. (Markus 8 : 34 – 36)

Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.(Efesus 5 : 15 – 16)

Pernah suatu kali ada seorang atheist yang menganggap semua orang kristen yang dia tahu adalah gila. Bagi dia orang-orang kristen ini tidak gila karena mereka percaya kepada Tuhan tapi dia menganggap orang-orang kristen ini gila karena orang-orang kristen ini mengklaim mereka percaya kepadaNya tapi mereka tidak serius dalam perjalanan kehidupan kristen mereka dan mereka sama sekali tidak serius tentang kekekalan. Alasan dia adalah ini : jika apa yang mereka percayai adalah benar, kemudian kenapa mereka menjalankan kehidupan kristen mereka seolah olah apa yang mereka percayai itu tidak benar ? dia menulis sebuah tulisan yang ironisnya sampai hari ini tetap menjadi sebuah inspirasi bagi orang-orang kristen. Tulisan ini berjudul ‘’tantangan dari seorang atheist.’’ Ambil waktu sebentar untuk membacanya dan pertimbangkanlah apa yang dikatakan disini seharusnya benar tentang bagaimana seharusnya kehidupan kristen itu.

Jika saya adalah seorang yang sungguh-sungguh beragama, benar-benar percaya kepada Tuhan sebagaimana jutaan orang yang beragama mengatakan kalau mereka percaya kepada Tuhan, dan jika iman dan perbuatan-perbuatan agama ini mempengaruhi keadaan dan takdir kita di kehidupan yang akan datang, agama seharusnya adalah menjadi segalanya dalam kehidupan saya. Saya akan menyingkirkan pikiran-pikiran duniawi saya dan perasaan perasaannya dan menganggap itu tidak lebih daripada sebuah kesia siaan. Begitu saya bangun tidur agamalah pertama kali yang akan saya pikirkan dan itu juga yang terakhir kali yang akan saya pikirkan ketika saya mulai tertidur. Saya akan bekerja dan berusaha dengan segenap kekuatan saya untuk agama yang saya percayai ini. Saya tidak akan bekerja untuk daging yang binasa ini dan tidak juga untuk harta di bumi tapi saya hanya bekerja untuk sebuah mahkota kemuliaan di surga di mana ada kebahagiaan dan harta yang tidak terbatas oleh waktu dan kesempatan. Setiap kali saya berpikir tentang hari esok yang saya pikirkan adalah kekekalan saja. Saya akan menganggap seseorang yang menderita selama hidupnya, penderitaannya tidak akan ada artinya jika dia masuk ke surga. Segala kebijaksanaan dan kehati-hatian dalam hal duniawi saya tidak perhitungkan lagi karena semangat agama saya yang menggebu gebu. Kepentingan duniawi seharusnya tidak akan ada lagi dalam kehidupan saya. Bumi : Segala kesenangan dan kesedihannya seharusnya tidak akan pernah mempengaruhi pikiran saya sesaat saja karena jika dibandingkan dengan kekekalan mereka sama sekali tidak artinya tidak ada kata-kata yang dapat mengekspresikannya. Saya seharusnya hanya memandang kekekalan dan jiwa-jiwa di sekitar saya yang akan selamanya sengsara atau selamanya bahagia. Saya akan menganggap semua yang memikirkan dunia ini saja, mereka yang mencari kesenangan yang sementara dan mereka yang berusaha mendapatkan barang-barang duniawi yang fana ; saya akan menganggap mereka semua benar-benar orang gila. Saya akan pergi ke seluruh dunia dan berkotbah kepada semua orang baik atau tidak baik waktunya. Dan kotbah saya seharusnya adalah : apakah gunanya seseorang memiliki seluruh dunia, tapi ia kehilangan nyawanya. - unknown

Adalah suatu hal yang luar biasa jika seseorang yang tidak percaya bisa menulis seperti itu, begitu meyakinkan dan benar tulisannya. Ada begitu banyak hikmat dalam pernyataannya. Atheist ini mempunyai perspektif yang kebanyakan orang kristen tidak mempunyainya – bahwa kehidupan yang kekal yang tidak terbatas itu lebih berharga nilainya dari hidup di dunia ini yang cuma sementara. Kita seharusnya berinvestasi dan bekerja untuk hal-hal yang kekal daripada untuk sebuah kehidupan yang sementara di dunia ini. Sayang sekali orang ini tidak percaya kepada Tuhan, meskipun dia mempunyai beberapa hikmat di dalam tulisannya. Tapi inilah sebenarnya yang Yesus maksudkan saat orang-orang dunia ini kadang lebih berhikmat atau lebih cerdik daripada orang-orang kristen.

Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang. (Lukas 16 : 8)

Apakah ada sesuatu yang lebih serius dibandingkan dengan kemanakah jiwa kita dan jiwa-jiwa di sekitar kita di kekekalan nanti ? apakah ada yang lebih serius dibandingkan dengan hidup untuk Allah yang kekal yang menciptakan kita ? Tuhan Yesus lah yang berkata apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Kenapa orang-orang dunia ini bisa berinvestasi untuk masa depan mereka, sedangkan orang kristen gagal berinvestasi untuk masa depan mereka (kekekalan) ? beberapa orang paling duniawi yang saya tahu memiliki rekening tabungan untuk pensiun yang sangat besar ! mereka mempersiapkan diri sesuai dengan apa yang mereka percaya untuk sisa kehidupan mereka di dunia ini, tapi orang-orang kristen begitu tidak peduli dengan kekekalan dan mereka mempunyai waktu yang sedikit sekali untuk mengumpulkan harta di surga. Kita benar-benar perlu untuk menjadi serius.

Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. (1 Korintus 9 : 24 – 25)

‘’Kapankah akhirnya orang-orang akan menjadi serius tentang menjadi serius ?’’ – Leonard Ravenhill

Ada dua hal di kehidupan ini yang pasti ; pertama – kasih Allah terhadap kita, dan kedua – bahwa kehidupan kita di sini suatu hari pasti akan berakhir – apakah kita yang meninggal terlebih dahulu ataukah Tuhan Yesus yang akan datang terlebih dahulu dalam kedatanganNya yang kedua kali ke dunia ini. Hanya sedikit sekali keuntungan yang bisa kita peroleh untuk berinvestasi di dunia yang begitu sementara ini. Kristus sangat serius untuk mati bagi kita, sekarang kita harus serius untuk hidup bagi Dia.

• Ingatlah tujuan tertinggi dalam kehidupan ini seharusnya bukanlah untuk mendapatkan kesenangan melainkan untuk memberi kemuliaan bagi pencipta dan penebus kita

• Pergunakanlah waktu kita dengan hati-hati. Hidup kita cuma sebuah uap. Manfaatkanlah hidup kita dengan sebaik baiknya

• Layanilah Tuhan – dengan cara inilah kita mengumpulkan harta di surga, daripada mengumpulkan harta di dunia ini (Matius 6 : 20)

• Pergunakan waktu untuk bersekutu dengan Tuhan dan bersekutu dengan orang-orang yang saleh yang hidupnya serius bagi Tuhan.

• Berpikirlah selalu tentang kematian dan kekekalan. Jika kita sedang berada di ranjang kematian sekarang, apakah yang kita akan lakukan dengan hidup ini ? ribuan tahun dan jutaan tahun dari sekarang apakah yang kita lakukan selagi kita masih hidup di dunia ini ?

• Ingatlah bahwa iblis selalu mendorong kita untuk tidak memikirkan kekekalan dan penghakiman.
• Perhatikanlah betapa seriusnya Tuhan kita Yesus Kristus dan para rasul berbicara tentang hidup di alkitab

• Takutlah akan Allah. Perhatikan firmanNya dengan serius. Dan lakukanlah firmanNya.

Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat. (Pengkotbah 12 : 13 -14)

Terjemahan bebas dari ‘’Getting serious about christian life’’
Sumber : http://www.heprayed.com/

Comments

Popular posts from this blog

Masih Adakah Pewahyuan Sekarang Ini?

Sebuah Biografi Singkat Mengenai Kehidupan John Wesley

Pengertian Kelahiran Kembali (Regenerasi) dan Efek yang mengikutinya