Are the things you are living for worth Christ dying for ?

Saya menemukan kalimat diatas di batu nisannya Leonard Ravenhill waktu browsing di internet. Leonard Ravenhill sendiri meninggal pada usia 87 tahun, dia adalah Hamba Tuhan yang selalu berbicara tentang doa dan revival . Ada quote dia yang isinya seperti ini ‘’jika Tuhan Yesus mengkotbahkan pesan seperti yang dikotbahkan pendeta pendeta hari hari ini, Dia tidak akan pernah disalibkan’’. Saya dulu berpikir nih orang galak amat. Tapi saya sadar dia ngomong seperti itu karena hidupnya dia benar benar fokus kepada yang namanya kekekalan bukan didunia ini.

Dan Belum lama ini saya juga baca kesaksiannya C.T Studd utusan injil yang terkenal, hidupnya berubah total saat dia secara terus menerus berada di sisi tempat tidur kakaknya yang berada di antara hidup dan mati, pikiran-pikiran seperti ini datang mengitarinya,”Sekarang apakah maknanya semua popularitas di dunia ini bagi kakaknya? Apakah itu menjadi terkenal dan dipuja? Apakah nilainya memiliki seluruh kekayaan dunia, ketika seseorang menghadapi kekekalan? Dan suatu suara kelihatannya menjawabnya,”Kesia-siaan di atas segala kesia-siaan, semuanya adalah sia-sia.

Dan bagi kita yang percaya, Tuhan Yesus sudah memberikan keselamatan yang kekal bagi kita, dan harga yang harus Dia bayar adalah sangat mahal yaitu KematianNya sendiri diatas kayu salib. Suatu hari nanti hidup kita juga pasti akan berakhir, Cuma selama kita hidup didunia ini sudahkah kita memberikan segalanya bagi Tuhan ? sudah sebandingkah semua yang kita lakukan hari hari ini dengan pengorbananNya di kayu salib mati bagi kita ? ataukah kita telah menyianyiakan begitu banyak waktu yang Tuhan berikan kepada kita ?

Waktu kita ketemu face to face dengan Tuhan saya rasa Tuhan tidak pernah tanya rumah kita type berapa ? Hand phone kita merknya apaan? Gaji + Overtime kita berapa ? dan segala hal hal seperti itu. dan yang paling yang Tuhan tanya adalah sudahkah kita memberi kepada yang miskin, kepada mereka yang dipenjara, kepada mereka yang tidak punya baju, kepada mereka yang paling hina. (Matius 25 : 31-46), sudahkah kita memberkati orang lain dengan berkat yang diberikan Tuhan kepada kita ? dll. dan saat itu kita pasti akan menyesal bangat kalau kita tidak memberikan yang terbaik buat Tuhan dalam hidup ini.

Waktu ini tidak akan pernah berputar dia akan selalu maju, setiap detik dalam hidup kita adalah kesempatan untuk berbakti kepada Tuhan. Ada sesorang pernah bilang kalau hidup itu seperti penggaris 30 cm yang tracknya lurus yang akan berakhir di titik 30 cm, mungkin kita sekarang sudah ada di garis 15 cm ? atau 25 cm ???. dan kalau waktu itu akan berakhir mungkin pertanyaan dibawah ini bagus untuk kita

Are YOU ready to meet Jesus face to face? When your time comes will He welcome you with open arms and say to you, "Well done my good and faithful servant?"

Comments

Popular posts from this blog

Masih Adakah Pewahyuan Sekarang Ini?

Sebuah Biografi Singkat Mengenai Kehidupan John Wesley

Pengertian Kelahiran Kembali (Regenerasi) dan Efek yang mengikutinya