Persembahan..

Kita sering sekali mendengar di gereja kata persembahan dari kolekte, perpuluhan, tantangan, korban sulung dll. Dan banyak hamba Tuhan yang berkata kalau kita sudah memberikan persembahan berarti kita sudah berbakti kepada Tuhan dan sudah bisa di kategorikan sebagai orang yang sudah bertobat dan upahnya adalah kalau kita taat memberikan persembahan kita akan diberkati berlipat lipat kali ganda dalam hal materi ya sesuai dengan standart dunia ini.

Padahal kalau kita lihat lagi dalam perjanjian baru banyak sekali orang yang sudah taat bahkan bahkan sampai taat memberikan nyawanya dan bukan perpuluhan lagi tapi mengalami banyak kesusahan dalam hidupnya dan akhir hidup yang tragis seperti Yohanes pembaptis, Stefanus, Polykarpus, Watchman Nee, dan banyak sekali kalau mau di sebut. Yang paling mengerikan adalah Tuhan yang mereka beritakan sendiri yaitu Tuhan Yesus Kristus yang sudah lahir di kandang domba, mati disalib, kuburannya minjam kuburan orang lagi. Kalau menurut gereja gereja hari ini Dia pasti gagal dan mereka bilang dia pasti tidak diberkati..

Di beberapa bagian alkitab perjanjian lama maupun perjaniian baru ada beberapa ayat yang berkata kalau Tuhan tidak berkenan atas persembahan kita contohnya adalah beberapa ayat ini di bawah ini :

yesaya 1 : 13, Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. Kalau kamu merayakan bulan baru dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan , Aku tidak tahan melihatnya, karena perayaanmu itu penuh kejahatan

Hosea 6 : 6, Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.

Matius 12 : 7, Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.

Kalau melihat ayat ayat di atas Tuhan lebih berkenan dari kehidupan kita yang penuh belas kasihan, kasih setia, dan pengenalan akan Allah daripada persembahan kita yang sekarang berupa rupiah. Stephen Tong pernah bilang seperti ini ‘’Jangan kira Tuhan memerlukan uang kita, persembahan kita, sepertinya Dia pengemis yang paling besar’’.

Saya bukannya anti persembahan, kalau menurut saya saat sesorang mengenal kasih karunia Tuhan dengan benar dia pasti akan berkata ‘’Tuhan apa yang harus saya lakukan ?’’ dan bukan berkata ‘’Tuhan akan apa yang saya dapatkan dari engkau ?’’

Seingat saya di perjanjian Baru Rasul Paulus tidak pernah berkotbah soal perpuluhan tapi dia berkotbah hidup 100% bagi Tuhannya : ‘’hidupku bukan aku lagi tapi Kristus yang hidup dalam aku’’ , ‘’karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan’’, ‘’ Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus’’, dan bukti di akhir hidupnya dia rela kepalanya di potong.

Dan memang benar kekristenan menuntut komitmen total dari kehidupan kita seperti di gambarkan di Lukas 14 : 16 ‘’Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku’’.. Orang yang sudah berkomitmen total pasti dia akan memberikan persembahan apalagi kalau cuma persembahan uang terlalu gampang baginya. Dan bisa jadi orang yang sudah memberikan persembahan perpuluhan, korban sulung, dan persembahan lainnya belum tentu seorang murid Kristus.

Persembahan yang benar adalah memberikan seluruh kehidupan kita sampai nyawa kita sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Comments

Popular posts from this blog

Masih Adakah Pewahyuan Sekarang Ini?

Sebuah Biografi Singkat Mengenai Kehidupan John Wesley

Pengertian Kelahiran Kembali (Regenerasi) dan Efek yang mengikutinya